Site icon Lintas Fokus

Demo 17 September 2025: Sinyal Jalanan Memanas, Siapa Turun dan Apa yang Ditagih?

Demo 17 September 2025 di DPR bakal ramai.

Demo 17 September 2025 di DPR bakal ramai.

Lintas Fokus Gelombang protes di ibu kota belum surut. Agenda Demo 17 September 2025 kembali menempatkan Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, sebagai episentrum. Rencana aksi disebut melibatkan ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam GARDA Indonesia, dengan dukungan elemen mahasiswa BEM UI. Estimasi massa disebut mencapai 2.000 sampai 5.000 orang yang datang dari berbagai wilayah Jabodetabek. Informasi ini ditegaskan laporan Kontan dan pernyataan Ketua Umum GARDA Indonesia, Raden Igun Wicaksono.

Tak hanya jumlah, bobot tuntutan juga meningkat. GARDA sudah menyiapkan 7 tuntutan yang langsung menyasar regulasi, model bisnis aplikator, serta akuntabilitas aparat atas insiden yang memicu kemarahan publik sejak akhir Agustus. BeritaSatu dan Koran Jakarta merangkum daftar lengkapnya, sementara CNN Indonesia menyoroti konteks eskalasi pascatragedi yang menewaskan pengemudi ojol.

Situasi ini tidak terjadi di ruang hampa. Sepekan terakhir, aksi BEM UI bertajuk “Rakyat Tagih Janji” kembali menekan parlemen dengan agenda 17+8 Tuntutan Rakyat yang viral di ruang digital. Kehadiran elemen mahasiswa mempertegas bahwa Demo 17 September 2025 berpotensi menjadi panggung tuntutan lintas isu, bukan semata-mata urusan sektor transportasi online.

Lokasi dan waktu: fokus Senayan, peluang melebar ke ring Monas

Titip aksi utama Demo 17 September 2025 adalah depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta. Garis koordinat aksi ini konsisten dengan pola unjuk rasa sejak 2–10 September yang cenderung memusat di DPR dan kadang menyebar ke Silang Monas. Pola pengamanan 4.562 personel pada 15 September untuk aksi-aksi di DPR dan Monas memberi gambaran kesiapsiagaan jelang 17 September, meski detail kekuatan untuk tanggal 17 belum diumumkan.

Selain Jakarta, ada rencana aksi tematik di daerah pada tanggal yang sama. LPPD Banten, misalnya, memastikan akan menggelar unjuk rasa di depan Kejati Banten terkait dugaan pungli di program infrastruktur air dan sanitasi. Artinya, radar 17 September bukan hanya milik ibu kota.

Siapa saja yang turun: GARDA Indonesia, ojol lintas platform, dan BEM UI

Garis depan Demo 17 September 2025 diisi pengemudi ojol yang terhimpun dalam GARDA Indonesia. Ketua Umum Raden Igun Wicaksono menyebut estimasi massa 2.000–5.000 orang, termasuk driver roda dua, roda empat, hingga kurir. Mereka menyatakan aksi ini kelanjutan dari eskalasi protes pascatragedi 28 Agustus. Kontan dan Koran Jakarta mengonfirmasi angka massa serta struktur tuntutannya.

Di sisi kampus, BEM UI telah lebih dulu menggelar aksi 9 September di depan DPR, menyerukan dokumen 17+8 Tuntutan Rakyat. Jaringan mahasiswa kemungkinan melanjutkan tekanan moral pada 17 September, setidaknya dengan dukungan opini dan kehadiran lapangan sebagaimana dicatat NU Online dan kanal resmi kampus.

Perlu dicatat, di luar GARDA terdapat elemen pengemudi lain yang sempat menggagas atau menunda aksi pada tanggal berbeda. Tempo menulis Solidaritas Ojol Senusantara menunda aksi 8 September. Untuk 17 September, rujukan utama tetap pada GARDA Indonesia. Verifikasi terakhir dari CNN Indonesia pada 15 September kembali menegaskan rencana aksi bersama mahasiswa di DPR pada Rabu.

7 tuntutan inti GARDA dan gaung 17+8

Koran Jakarta merinci 7 tuntutan GARDA Indonesia yang akan diusung pada Demo 17 September 2025:

  1. DPR diminta segera membahas RUU Transportasi Online demi kepastian kerja dan perlindungan hukum pengemudi.

  2. Potongan aplikator maksimal 10 persen agar tidak membebani driver.

  3. Kepastian tarif antar barang dan makanan agar adil bagi pengemudi.

  4. Audit investigatif potongan 5 persen yang selama ini diberlakukan aplikator dan dinilai tidak transparan.

  5. Hapus program aplikator yang merugikan driver seperti aceng, slot, multi order, dan member berbayar.

  6. Ganti Menteri Perhubungan yang dianggap pro aplikator dengan sosok yang berpihak pada rakyat.

  7. Usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang menewaskan dua pengemudi ojol, termasuk akuntabilitas aparat.

CNN Indonesia menyoroti bahwa selain isu regulasi, GARDA mengaitkan agenda dengan desakan pengusutan tewasnya Affan Kurniawan dan Rusdamdiyansyah. Tirto menambahkan satu nada tuntutan keras: dorongan agar Presiden mengganti Menhub. Garis besar ini menjelaskan mengapa Demo 17 September 2025 diproyeksikan bergaung keras di Senayan.

Di jalur mahasiswa, 17+8 Tuntutan Rakyat yang sebelumnya didorong figur publik dan kampus mengikat isu lebih luas: tata kelola anggaran, transparansi pejabat, hingga akuntabilitas penegak hukum. Ini yang membuat panggung 17 September berpotensi menjadi akumulasi isu sosial, bukan sekadar suara sektor ride-hailing.

Mengapa riak bisa membesar: konteks nasional, risiko, dan skenario

Sejak 25 Agustus, Indonesia mengalami gelombang protes terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Reuters menggambarkan sumber kemarahan publik: persepsi ketidakadilan, polemik tunjangan pejabat, hingga prioritas anggaran 2026 yang memantik reaksi daerah. The Guardian menulis, setidaknya 20 orang dilaporkan hilang pascaserangkaian bentrokan, sementara korban tewas diberitakan bertambah, memantik sorotan HAM dan PBB. Di atas panggung seperti ini, Demo 17 September 2025 praktis menjadi bab penting lanjutan.

Dari sisi keamanan, pola pengamanan besar dan rekayasa arus lalu lintas hampir pasti disiapkan di ring DPR dan koridor Monas. Bisnis Indonesia dan tvOne merekam kesiapan ribuan personel untuk aksi hari ini, 15 September, yang mencerminkan standar operasi jelang puncak 17 September. Saran praktis: hindari rute Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, Asia Afrika, dan arteri menuju Monas saat jam puncak aksi.

Potensi kontra-narasi juga ada. Sejumlah kelompok ojol di luar GARDA pernah menunda aksi pada tanggal lain. Namun, arus informasi hari ini masih konsisten: GARDA dan jejaring mahasiswa mematok Senayan sebagai panggung Demo 17 September 2025. Kontan memperbaharui ini per 15 September pagi. Tetap ikuti kanal resmi aparat dan penyelenggara untuk info teknis terakhir.

Wajib Tahu:

Beberapa aksi bertajuk 17+8 sebelumnya menghadirkan kolaborasi unik antara komunitas kampus, kreator, dan pekerja sektor informal. Ini yang membedakan lanskap protes 2025 dibanding gelombang demonstrasi tahun-tahun sebelumnya.


Ringkasan cepat untuk pembaca sibuk

Sumber: Kontan

Exit mobile version