Kemajuanrakyat.co.id – Banyuwangi, 12 Juni 2025 — Pagi yang biasanya riuh oleh kicau burung di Desa Kepundungan mendadak sunyi saat Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi menangkap Joko Suyoto, ayah kandung penyanyi cilik Farel Prayoga. Pria 46 tahun itu ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online setelah polisi menemukan bukti transaksi dan percakapan digital di ponsel miliknya.
Penangkapan ini sontak mengguncang dunia hiburan Tanah Air. Farel Prayoga, bocah Banyuwangi yang melejit lewat lagu “Ojo Dibandingke”, harus menelan pil pahit di saat kariernya tengah menanjak. Polisi memastikan proses hukum berjalan objektif, sementara masyarakat bertanya‐tanya: bagaimana dampaknya pada sang anak yang masih di bangku SMP?
Baca juga: Kembalinya Jungkook dan Jimin, Aroma Reuni BTS Menguat
Reaksi Farel Prayoga atas Kasus Ini
Manajer Rais Simson mengungkapkan bahwa Farel Prayoga menerima kabar penangkapan pukul 06.00 WIB. Alih-alih terkejut, ia langsung berdiskusi dengan keluarga untuk menjenguk sang ayah di Mapolresta. Penyanyi cilik itu bahkan meminta izin pihak sekolah agar bisa hadir memberikan dukungan moral.
Menurut Rais, Farel berusaha kuat di hadapan tim produksi sekaligus menjaga jadwal panggung yang sudah terikat kontrak. “Farel berkali‐kali bilang, ‘Aku harus tetap profesional, Mas. Lagu dan penonton tidak salah,’” ujar Rais ketika ditemui wartawan.
Kronologi Penangkapan Singkat
- Selasa, 10 Juni
Tim siber Polresta melacak IP address yang digunakan untuk mengakses salah satu situs judi slot luar negeri. - Rabu, 11 Juni
Polisi mendatangi rumah Joko Suyoto di Srono dan menyita ponsel berisi riwayat transaksi. - Kamis, 12 Juni
Joko memakai baju tahanan oranye saat rilis perkara; ia mengakui keterlibatannya setelah dihadapkan bukti transfer senilai Rp 18 juta.
Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun.
Dampak Langsung bagi Karier Farel Prayoga
- Konser Roadshow Ditunda
Tiga jadwal panggung di Semarang, Solo, dan Malang awal Juli dipostponed karena keluarga memprioritaskan pendampingan hukum. - Kontrak Iklan Dievaluasi
Dua brand minuman anak‐anak tengah meninjau ulang kontrak—mereka menunggu klarifikasi resmi sebelum memutuskan lanjut atau putus. - Simpatik Publik Menanjak
Di sisi lain, tagar #StayStrongFarel menempati trending X Indonesia dengan lebih dari 140 ribu cuitan dalam empat jam. Fans menyatakan akan tetap mendukung kariernya.
Psikolog: “Farel Perlu Lingkar Dukungan Emosional”
Psikolog anak, Dr. Ratna Wicaksana, menilai kasus ini bisa memicu stres jangka panjang bagi Farel Prayoga. “Ia berada di usia remaja awal, tahap krusial pembentukan identitas. Publik figur plus beban keluarga bisa menimbulkan kecemasan jika tanpa pendampingan,” jelasnya.
Ratna menyarankan pendekatan:
- Terapi konseling rutin untuk mengelola tekanan media.
- Penjadwalan ulang kegiatan agar Farel tidak kelelahan mental.
- Komunikasi terbuka antara Farel, ibu, dan tim manajemen tentang proses hukum.
Komentar Industri Musik
Label Musica Studio’s yang menaungi beberapa proyek duet Farel menyebut akan “terus membantu secara profesional”. Produser senior, Ari Sonata, mengatakan pasar musik anak‐anak di Indonesia relatif kecil sehingga kasus ini tak boleh mematikan potensi. “Kontroversi kadang memukul keras, tapi publik juga cepat lupa jika artisnya tetap humble dan berkarya baik,” ujarnya.
Di lain pihak, analis musik digital ChartMetric SEA, Dian Carolla, memproyeksikan streaming lagu Farel di platform DSP bisa naik 20 % dalam dua minggu karena rasa ingin tahu publik. Fenomena “curiosity streams” kerap terjadi saat musisi terseret isu keluarga.
Pernyataan Resmi Polresta Banyuwangi
Kasatreskrim Kompol Komang Yogi menegaskan penindakan tidak terkait status Farel sebagai selebriti. “Penegakan hukum bersifat equality before the law,” kata Yogi. Barang bukti berupa ponsel, slip transfer, dan tangkapan layar akun situs judi kini diamankan di laboratorium digital forensik. Jika dakwaan terbukti, Joko Suyoto terancam denda hingga Rp 2 miliar.
Langkah Hukum Keluarga
Pengacara keluarga, Indra Saputra, sedang mempertimbangkan diversi karena tersangka merupakan tulang punggung keluarga. Namun diversi biasanya berlaku untuk pelanggaran ringan, sedangkan perjudian online masuk kategori kejahatan ekonomi. Tim hukum juga menyiapkan permohonan penangguhan dengan jaminan rumah dan surat rekomendasi tokoh masyarakat.
Masa Depan Farel Prayoga di Tengah Badai
Walau badai menerpa, Farel Prayoga berkomitmen merilis singel baru “Semangat Kembali” pada Agustus, berkolaborasi dengan orkes Banyuwangi. Lagu tersebut bercerita tentang jatuh‐bangun seorang anak yang pantang menyerah. Manajer berharap karya itu jadi medium katarsis sekaligus pesan positif.
Dukungan komunitas musik lokal juga menguat. Paguyuban Seniman Banyuwangi berencana menggelar konser amal “Solidaritas Farel” untuk biaya pendampingan hukum keluarga.
Kesimpulan
Kasus penangkapan ayah Farel Prayoga mengguncang jagat hiburan, namun juga membuka diskusi soal perlindungan anak artis di tengah skandal keluarga. Perjalanan hukum Joko Suyoto masih panjang. Bagi Farel, cobaan ini bisa menjadi ujian kedewasaan sekaligus momentum meredefinisi kariernya.
Selama proses bergulir, publik diimbau memberi ruang privasi bagi remaja 14 tahun ini agar tetap bisa sekolah dan berkarya. Media diingatkan mematuhi Pedoman Pemberitaan Ramah Anak.
Sumber: tirto.id