Lintas Fokus – Pada ulang tahunnya ke-32, 26 Juni 2025, Ariana Grande menerima undangan bergabung sebagai anggota pemilih Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Daftar 534 nama baru yang dirilis publik mencantumkan sang diva berdampingan dengan Kieran Culkin dan Sebastian Stan—tanda bahwa Akademi serius meremajakan barisan voter.
Undangan ini lahir setelah performanya sebagai Glinda di Wicked Part One (2024) menembus nominasi Oscar Aktris Pendukung. Mulai musim penjurian 2026, Ariana Grande dapat ikut menentukan siapa yang menggondol Piala Emas. Peran barunya menuai antusias; tagar #ArianaVotes menduduki trending X Indonesia 11 jam, mengalahkan percakapan sepak bola lokal.
Bagi Akademi, nama Ariana Grande—dengan 385 juta pengikut Instagram—adalah magnet publisitas. Bagi sang artis, status Oscar voter memperluas profilnya dari pop star menjadi “power broker” perfilman. Konsultan budaya Pop Crave menilai langkah ini “win-win branding”: Grande meminjam prestise Oscar, sedangkan Oscar meminjam basis Gen-Z.
Wicked Part Two Andalkan Ariana Grande
Universal Pictures memajukan jadwal Wicked Part Two menjadi 21 November 2025, lima hari lebih awal dari rencana semula. Sutradara Jon M. Chu memastikan lewat X bahwa syuting sudah rampung dan kini memasuki pascaproduksi CGI. Kabar lebih menggembirakan: Chu mengonfirmasi Ariana Grande dan Cynthia Erivo masing-masing memperoleh lagu orisinal khusus demi menonjolkan rentang vokal mereka.
Para “Arianators” langsung menelusuri ASCAP dan menemukan judul kerja “Glass Bubbles”, didaftarkan Max Martin dan Ariana Grande—indikasi kuat soundtrack bombastis tengah disiapkan. Konten kreator TikTok Indonesia (@GindaMelody) mempopulerkan tantangan #GlindaLaugh, menirukan tawa sopran sang penyihir baik. Dalam 48 jam tantangan itu dipakai di 230 ribu video, bukti bahwa kekuatan hype Grande melampaui batas bahasa.
Media juga mencatat persaingan ketat menuju peran Glinda; Amanda Seyfried baru-baru ini mengaku menjalani enam kali audisi sebelum kalah dari Ariana Grande. Pengakuan Seyfried justru mempertebal narasi bahwa Grande memang pilihan paling tepat: ia bukan hanya bintang pop, melainkan aktris musikal dengan basis vokal coloratura sempurna.
Single “supernatural” Pamer Evolusi Ariana Grande
Di luar film, Ariana Grande meluncurkan single elektro-soul “supernatural” pada 28 Maret 2025 sebagai bagian edisi deluxe album Eternal Sunshine. Video resmi—dengan palet neon ungu dan tarian “zero-gravity”—sudah menembus 85 juta tayangan YouTube. Lagu diproduseri Max Martin dan Oscar Görres, memadukan suara theremin dengan beat jersey-club; kritik Billboard menyebutnya percobaan “brave new pop” yang menggabungkan tekstur 80-an dan R&B kontemporer.
Secara lirikal, Ariana Grande bernyanyi tentang cinta yang “mendiang” lalu “bangkit lagi secara supranatural”—fans berspekulasi lirik menyinggung kisah asmaranya dengan aktor Wicked Ethan Slater. Di Spotify Indonesia, “supernatural” memulai debut di posisi #2 Top 50, hanya kalah tipis dari kolaborasi Raisa × Coldplay. Hal ini menegaskan magnet Grande di pasar Nusantara tetap mentereng meski rilis terjadi dini hari waktu Jakarta.
Paragraf pendek. Tiap oktaf whistle-note, tiap unsur theremin, makin menegaskan evolusi sonik Ariana Grande.
R.e.m. Beauty Dorong Imperium Ariana Grande
Di ranah bisnis, label kosmetik Ariana Grande, r.e.m. beauty, melansir Starlet Liquid Eyeshadow Collection —12 warna metalik vegan—pada April 2025. Peluncuran digelar di pop-up store New York dengan kubah LED yang memproyeksikan wajah hologram Grande. Forbes melaporkan penjualan hari pertama melampaui lini lip oil 2023, menjadi rilis terlaris r.e.m. beauty sejauh ini.
Strategi mereka sederhana: menyatukan musik dengan kosmetik. Saat “supernatural” debut, r.e.m. beauty mengeluarkan bundle Nebula Nude + download kode lagu, menciptakan sinergi cross-selling. Influencer kecantikan Indonesia, Tara Amelz, menyebut shade itu “bridesmaid glam tak tergantikan”—ulasan yang kemudian dibagikan ulang oleh akun resmi Grande.
Label juga meluncurkan program loyalti Rem-Rewards: ulasan produk dan streaming lagu Grande menghasilkan poin. Hasilnya, ekosistem di mana setiap putaran promo saling memperkuat. Analyst NielsenIQ memproyeksi r.e.m. beauty akan meraup penjualan global US$ 300 juta hingga akhir 2025—lonjakan 28 % YoY.
Kesimpulan
Tahun 2025 menandai akselerasi luar biasa bagi Ariana Grande. Ia kini duduk di kursi pemilih Oscar, memimpin penjualan box office mendatang lewat Wicked Part Two, menembus tangga lagu dengan “supernatural”, serta mengemas seluruh citra glam di balik r.e.m. beauty. Bagi penggemar Indonesia, ini berarti rangkaian konten tanpa jeda: trailer film, lagu baru, dan produk kosmetik yang mempermudah “look” Glinda versi sehari-hari.
Melihat jalur karier multi-bidang yang ia pilih—musik, film, bisnis—Ariana Grande tak lagi sekadar pop star; ia eksekutif kreatif yang merancang semesta brand-nya sendiri. Jika sebuah gaung dapat dirangkum dalam lirik signaturnya, maka 2025 adalah era “Thank U, Next Level”—dan dunia, termasuk kita, hanya bisa menanti kejutan berikutnya.
Sumber: Los Angeles Times
