Lintas Fokus – Peluncuran Honor 400 di Jakarta, Rabu siang 3 Juli 2025, menandai babak baru ambisi Honor di segmen menengah-premium Tanah Air. Dalam siaran langsung di Facebook dan YouTube, CEO Honor SEA George Zhao mengangkat ponsel berwarna Desert Gold sambil menjanjikan “AI for All”. Hanya dalam tiga puluh menit, kata kunci Honor 400 menyalip topik politik di puncak trending X Indonesia, sementara laman pra-pesan di Shopee, Blibli, dan Erafone langsung dipadati ribuan klik.
Honor 400 Resmi Hadir di Indonesia
Honor memulai penjualan serentak di 300 gerai ritel dan mitra daring sejak 3 Juli, waktu yang dipilih agar bersisian dengan tahun ajaran baru—momen belanja gawai terbesar kedua setelah akhir tahun. Varian tunggal 12 GB RAM / 512 GB dipatok Rp6.999.000, sudah termasuk bonus Earbuds Clip, proteksi layar setahun, dan cashback Rp500 ribu. Honor 400 Lite 8 GB / 256 GB dibanderol Rp3.999.000 plus TWS X7 Lite untuk pembelian 3–17 Juli.
Honor sengaja menahan model Pro agar rentang harga tidak bersinggungan dengan flagship kompetitor. Menurut laporan Counterpoint, segmen Rp4–7 juta menyumbang 41 % penjualan smartphone Indonesia pada kuartal I 2025; menancap di tengah segmen gemuk inilah kunci strategi Honor melawan Galaxy A55, Reno 11 F, dan Vivo V30e.
Honor 400: Spesifikasi Kelas Flagship
Layar OLED 6,55 inci 1,5K 120 Hz—berpuncak kecerahan 2 000 nit—menjadi wajah Honor 400. Punch-hole simetris menampung kamera 50 MP, sedangkan punggungnya dibalut AG-Silk matte yang tidak mudah berbekas sidik jari. Modul kamera segi-memutar berisi sensor utama 200 MP Ultra-Clear AI, lensa ultrawide 12 MP, dan depth 2 MP. Mode “Image-to-Video” berbasis generatif mampu menyulap 25 foto menjadi klip 4K berdurasi 15 detik—fitur yang kali pertama turun ke keluarga non-flagship.
Di sektor performa, chipset Snapdragon 7 Gen 3 4 nm dipasangkan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0. Baterai 6 000 mAh Silicon-Carbon mendukung pengecasan 100 W; klaim demo panggung: 0–60 % hanya 15 menit. Sertifikasi IP65 plus SGS 5-Star Drop menegaskan ketahanan, sementara MagicOS 9.0 di atas Android 15 membawa janji enam tahun tambalan keamanan.
Honor 400 dan Strategi Harga Lokal
Di balik label harga, Honor menerapkan taktik “sweet-spot pricing”. Dengan banderol Rp6,9 juta, Honor 400 12/512 GB berada di bawah Oppo Reno 11 F (Rp7,4 juta) namun di atas Galaxy A55 (Rp6,4 juta) untuk memosisikan diri sebagai opsi “keuntungan maksimal”. Kehadiran bonus aksesori—jika dihitung setara Rp1,2 juta—menciptakan persepsi value for money tanpa memotong harga resmi.
Honor Indonesia juga menggandeng Telkomsel, XL, dan Indosat untuk paket bundling 5G 120 GB selama 12 bulan. Langkah ini relevan karena penetrasi 5G Indonesia baru 14 % menurut Ookla: perangkat kelas menengah dengan AI-camera premium diprediksi menjadi akselerator jaringan generasi kelima.
Sejalan dengan itu, Honor membuka program trade-in tambahan Rp800 ribu untuk pemilik Honor 90, memanfaatkan basis pengguna sebelumnya yang tercatat 120 ribuan unit. Upaya retensi ini dilengkapi pusat layanan baru di Palembang dan Makassar, menambah total menjadi 37 lokasi servis resmi.
(Satu paragraf pendek)
Deru sorak peserta acara pun pecah ketika simulasi game Genshin Impact 60 fps ditampilkan mulus tanpa throttle.
Honor 400 Perkuat Ekosistem AI dan UMKM
Keunggulan Honor 400 tidak berhenti pada spesifikasi. MagicOS 9.0 menawarkan “Magic Portal”—fitur drag-text kontekstual: cukup seret alamat ke ikon Gojek, aplikasi otomatis membuka peta dan menyiapkan titik jemput. Di Indonesia, Honor bekerja sama dengan 70+ pengembang lokal, termasuk Traveloka, Tokopedia, dan BliBli, demi memperkaya kompatibilitas.
Lebih jauh, Honor meluncurkan program Go AI, Go Global bersama KemenKop UKM. Sebanyak 1 000 unit Honor 400 bersubsidi disalurkan ke kreator UMKM di sepuluh kota 5G. Fitur AI “Quick-Product Shot” memanfaatkan sensor 200 MP dan algoritma latar otomatis untuk membuat katalog produk dalam hitungan detik—menghemat biaya studio hingga 70 %. Pemerintah berharap inisiatif ini mempercepat target 30 juta UMKM go-digital 2026.
Dalam konferensi yang sama, George Zhao menyinggung kolaborasi riset bersama Telkom University guna mengadaptasi “AI Privacy Call 3.0” ke bahasa Indonesia, Javanese, dan Sundanese. Teknologi ini mengurangi kebocoran suara 55 % di ruang publik, penting bagi pekerja hibrid yang melakukan panggilan bisnis di kafe atau co-working space. voi.id
Honor tidak menutup kemungkinan membawa Honor 400 Pro jika respons pasar melampaui 100 ribu unit pada kuartal III. Model Pro—yang di Eropa dibanderol €799—menyertakan layar 2K dan charger 160 W. “Fokus awal kami memastikan logistik dan layanan purna-jual tertata, agar ekosistem yang kami bangun berkelanjutan,” tandas Country Manager Honor Indonesia, Patrick You.
Kehadiran Honor 400 di Indonesia adalah strategi tiga lapis: memukul titik manis harga-spesifikasi, mendemokratisasi AI fotografi, serta menyinergikan program pemerintah untuk UMKM dan 5G. Dengan kombinasi kamera 200 MP, baterai besar, dan fitur AI utilitarian, Honor meyakini dapat meraih pangsa 7 % di segmen mid-premium sebelum akhir 2025. Tinggal menunggu: apakah pasar akan menggerakkan kereta cepat adopsi ini, atau kompetitor segera menurunkan jurus balasan?
Sumber: detikInet
