29.9 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025
HomeBerita“Awas!” Gunung Lewotobi Meletus Pagi Ini, Kolom Abu 1,2 Km—Ini Dampak dan...

“Awas!” Gunung Lewotobi Meletus Pagi Ini, Kolom Abu 1,2 Km—Ini Dampak dan Arahan Resmi

Date:

Related stories

spot_imgspot_img

Lintas Fokus Sabtu pagi ini, Gunung Lewotobi di Flores Timur kembali menunjukkan aktivitas eksplosif. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi terjadi pukul 02.39 WITA dengan tinggi kolom abu sekitar 1.200 meter di atas puncak (sekitar 2.784 mdpl). Warna abu kelabu pekat mengarah ke barat–barat laut, dan status tetap Level IV (Awas). PVMBG menegaskan larangan aktivitas dalam radius 6 km dari kawah dan 7 km sektoral di bidang barat daya hingga timur laut.

Letusan dini hari ini menyambung rangkaian erupsi sepekan terakhir—dengan beberapa episode tinggi kolom lebih rendah hingga sedang—setelah puncak aktivitas awal bulan yang sempat mengirim abu hingga belasan kilometer. Rangkaian ini mengonfirmasi fase aktif Gunung Lewotobi masih berlanjut dan potensi letusan susulan tetap terbuka.

Update Status Gunung Lewotobi dan Radius Bahaya

Data resmi PVMBG melalui aplikasi MAGMA menampilkan parameter kunci: erupsi 02.39 WITA tercatat pada seismograf dengan amplitudo maksimum ~9,6 mm berdurasi ±64 detik. Rekomendasi tidak berubah—masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang beraktivitas di radius 6 km, serta 7 km sektoral (barat daya–timur laut). Otoritas daerah menyiagakan pos komando, jalur evakuasi, serta armada logistik untuk skenario peningkatan aktivitas sewaktu-waktu.

Pada peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang dirilis Kompaspedia, jalur aliran piroklastik dan lahar berhulu ke arah utara–timur laut menjadi perhatian teknis penetapan zona bahaya. Peta KRB ini menjadi landasan penempatan posko, gudang logistik, dan rute pengungsian.

Arah Abu, Penerbangan, dan Kualitas Udara

Arah angin permukaan membuat sebaran abu cenderung ke barat–barat laut. Warga di sektor ini berpeluang mengalami hujan abu tipis–sedang, sehingga masker, kacamata, dan pembatasan aktivitas luar ruang bagi kelompok rentan (balita, ibu hamil, lansia) sangat disarankan. Di sisi penerbangan, pengalaman pekan-pekan sebelumnya menunjukkan abu Lewotobi dapat mengganggu rute NTT, Bali, hingga Lombok—bahkan memicu penutupan sementara bandara dan pembatalan puluhan penerbangan. Operator disarankan merujuk advisory VAAC Darwin sebelum menerbangi wilayah terdampak.

Dampak Lapangan dan Layanan Publik

Pemerintah daerah menyiagakan distribusi masker, pembersihan jalan, serta suplai air untuk bilas abu di atap agar tidak menambah beban struktur bangunan. Sektor pendidikan diberikan diskresi menyesuaikan jadwal tatap muka jika indeks kualitas udara menurun. Pada sisi energi, pembersihan rutin filter mesin generator dan pompa irigasi sangat dianjurkan agar partikel abu tidak mempercepat kerusakan.

Untuk masyarakat petani dan peternak, langkah adaptif yang perlu diutamakan: menutup sumber air, menyimpan pakan di ruang tertutup, menunda panen yang mengharuskan paparan debu lama, serta menggunakan sprayer air untuk menekan abu pada tanaman bernilai tinggi. Pemerintah desa dapat memanfaatkan early warning berbasis SMS/WhatsApp resmi BPBD untuk mempercepat penyebaran informasi—bukan siaran tak terverifikasi.

Wajib Tahu:

Gunung Lewotobi adalah kompleks kembar (Laki-laki dan Perempuan) dengan puncak Laki-laki ±1.584 mdpl. Pada awal Agustus, dua letusan signifikan sempat dilaporkan—salah satunya mencapai ketinggian belasan kilometer—sebelum aktivitas turun ke kisaran 0,7–1,2 km pada beberapa kejadian berikutnya.

Skenario 7 Hari ke Depan: Apa yang Perlu Disiapkan?

Rangkuman pemantauan mingguan menunjukkan pola fluktuatif: fase tenang singkat diselingi letusan pendek–menengah. Faktor pemicu bisa berupa akumulasi gas di saluran magma dangkal yang tiba-tiba terlepas, sebagaimana dijelaskan Badan Geologi pada episode awal bulan. Artinya, meski pagi ini “hanya” 1,2 km, lonjakan tetap mungkin terjadi bila tekanan gas kembali menumpuk. Karena itu, disiplin terhadap radius bahaya jauh lebih krusial daripada menebak jadwal letusan berikutnya.

Untuk warga di bantaran sungai berhulu Lewotobi, waspadai lahar hujan ketika curah hujan tinggi. Hindari aktivitas di dasar sungai, jembatan kecil, dan lembah sempit; siapkan rute alternatif jika jalur biasa berpotensi tertutup material. Pemerintah kabupaten diimbau memperkuat komunikasi satu pintu dari PVMBG, Pos PGA Pululera, dan BPBD, serta memperbarui peta jalur evakuasi di ruang publik desa.

Sumber: Katadata

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img