Lintas Fokus – Di hari pembukaan IMOS 2025 di ICE BSD, PT Suzuki Indomobil Sales resmi menyingkap kartu andalan segmen komuter: Suzuki Access 125. Peluncuran ini mengonfirmasi kabar yang beredar selama beberapa hari terakhir dan langsung mengisi celah antara skutik ekonomis dan model bergaya klasik yang kian ramai peminat. Harga perdananya dipasang Rp25,5 juta on the road Jakarta, dengan pengiriman unit kepada konsumen dijadwalkan mulai Desember 2025. Di panggung peluncuran, General Manager 2W Sales & Marketing PT SIS, Keisuke Shigemori, menekankan karakter “kuat, nyaman, hemat, dan berkarakter” sebagai identitas utama produk.
Bagi yang mengincar skutik kompak untuk mobilitas harian, Suzuki Access 125 menawarkan paket desain retro yang bersih, bobot yang ringan, serta set fitur praktis ala komuter. Kehadiran skutik ini di IMOS 2025 mempertegas upaya Suzuki memperluas portofolio roda dua di ceruk 125 cc yang selama ini didominasi pemain mapan. Media nasional yang meliput langsung booth Suzuki mencatat debutnya beserta rentang spesifikasi dasar dan positioning harga yang agresif.
Cek Fakta Peluncuran di IMOS 2025
Fakta penting pertama yang wajib dicatat adalah konteks waktu dan tempat. IMOS 2025 resmi digelar 24–28 September 2025 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang. Sejak pagi, daftar peserta dan agenda peresmian pameran dikabarkan media otomotif arus utama, menandai momentum strategis pabrikan roda dua untuk memamerkan model baru, termasuk Suzuki Access 125. Dengan demikian, klaim “meluncur di IMOS 2025” sudah berada pada koridor yang terverifikasi.
Kedua, harga perdana. Suzuki menetapkan Rp25,5 juta OTR Jakarta untuk Suzuki Access 125. Banderol itu menempatkannya di bawah harga rujukan Yamaha Grand Filano yang berada di kisaran Rp27,97–Rp28,45 juta OTR Jakarta, serta sedikit di bawah Burgman Street 125 EX yang dipatok resmi Rp26,54 juta. Secara praktis, Suzuki memposisikan Access 125 sebagai alternatif retro-kompak dengan tiket masuk yang ramah, namun tetap mengedepankan diferensiasi desain.
Ketiga, spesifikasi inti. Keterangan teknis yang diterima media menyebut ukuran tubuh yang ringkas, bobot sekitar 100 kg, konfigurasi roda depan 12 inci dan belakang 10 inci, rem cakram di depan dan tromol di belakang, serta mesin 124 cc 1 silinder, SOHC, berpendingin udara dengan injeksi bahan bakar. Ini adalah resep komuter klasik: sederhana, ringan, dan murah dirawat, sekaligus mudah dimanuver di perkotaan padat.
Suzuki Access 125: Harga, Varian, dan Target
Dengan banderol Rp25,5 juta OTR Jakarta, Suzuki Access 125 langsung berhadapan dengan dua poros utama: poros “nyaman-fungsional” dan poros “gaya-klasik”. Pada poros pertama ada Honda Vario 125 yang memikat lewat jaringan purna jual super luas dan harga mulai sekitar Rp24,45 juta, sementara pada poros kedua bercokol Yamaha Grand Filano di angka Rp27,97–Rp28,45 juta. Strategi Suzuki jelas: meletakkan Suzuki Access 125 tepat di tengah agar konsumen yang ingin naik kelas dari skutik 110–115 cc tidak perlu menambah banyak biaya, tetapi masih mendapat aura klasik yang sedang tren.
Untuk pasar global, Suzuki Access 125 lebih dulu mendapatkan penyegaran pada 2025, termasuk varian Ride Connect dengan panel TFT 4,2 inci di India, pembaruan warna, serta pemenuhan standar emisi OBD-2B. Relevansi informasi ini penting sebagai rujukan evolusi produk, meskipun spesifikasi Indonesia dapat berbeda. Karena itu, pembaca perlu berpatokan pada data resmi lokal yang dipublikasikan saat peluncuran dan paparan di booth Suzuki.
Di panggung IMOS 2025, Suzuki Access 125 diproyeksikan sebagai “classic commuter” yang tidak neko-neko: duduk nyaman, mudah dikendalikan, bagasi cukup, dan tampilan yang enak dipandang. Paket nilai seperti ini menyasar pengguna pemula, mereka yang menginginkan downgrade biaya dari skutik besar, atau para komuter harian yang ingin tampil beda tanpa mengorbankan kegunaan dasar.
Analisis: Posisi, Kompetitor, dan Peluang
Posisi harga Suzuki Access 125 memberi sejumlah konsekuensi menarik. Di satu sisi, ia lebih murah dari skutik retro populer Grand Filano, sekaligus tidak “bertabrakan” langsung dengan Burgman Street 125 EX yang bermain di sisi nyaman-elegan. Di sisi lain, ia tetap harus membuktikan value-for-money saat berhadapan dengan Vario 125 yang selama bertahun-tahun menjadi rujukan irit, tangguh, dan mudah dijual kembali. Kombinasi desain klasik yang rapi, bobot enteng, serta reputasi mesin 125 cc Suzuki yang efisien menjadi senjata utama untuk mengonversi minat pengunjung IMOS menjadi pesanan nyata.
Dari kacamata konsumen, keunggulan paling kasatmata adalah kemudahan penggunaan. Wheelbase 1.260 mm dan ground clearance 160 mm yang dicatat media memberi isyarat karakter lincah saat parkir sempit dan ramah polisi tidur. Rem cakram di depan memastikan kontrol yang lebih mantap, sementara rem tromol di belakang membantu menekan biaya perawatan. Jika Suzuki konsisten menjaga pasokan suku cadang dan jaringan servis, Suzuki Access 125 akan punya pijakan kokoh untuk membangun basis komunitas komuter yang mencari praktikalitas, bukan sekadar gimmick.
Peluang berikutnya adalah celah harga. Dengan selisih yang lumayan terhadap Grand Filano, Suzuki Access 125 bisa menggaet calon pembeli yang ingin nuansa retro tanpa melonjak ke hampir 28 jutaan. Sementara untuk pengguna Vario 125 yang mengincar rasa baru, angka 25,5 juta terasa “masuk akal” selama performa harian tidak mengecewakan dan fitur dasar terpenuhi. Kartu truf lain adalah lead time pengiriman yang diumumkan mulai Desember 2025. Jika konsistensi suplai terjaga, Suzuki berpotensi memanfaatkan momen penutupan tahun ketika minat beli motor tradisionalnya meningkat.
Teknologi, Fitur, dan Kualitas Layanan
Dalam keterangan media, Suzuki Access 125 yang tampil di Indonesia mengusung gaya retro modern dengan sorot lampu kotak, detail DRL, serta buritan mengotak yang menegaskan karakter klasik. Dimensi dan bobotnya ramah pemula, serta kombinasi roda 12–10 inci yang memberi aksen unik di kelasnya. Untuk fitur konektivitas dan panel instrumen, rujukan global menunjukkan opsi Ride Connect dan layar TFT pada varian tertentu, namun sekali lagi, pengguna Indonesia sebaiknya memeriksa langsung di booth untuk memastikan spesifikasi unit display dan unit yang dikirim. Referensi pembaruan fitur di pasar India tetap berguna untuk memprediksi roadmap produk ke depan.
Di luar perangkat keras, kualitas layanan purna jual akan menjadi pembeda. Suzuki sudah membuktikan harga resmi Burgman Street 125 EX konsisten di kisaran Rp26,54 juta, artinya mereka siap bermain di kelas 125 cc secara serius. Jika jaringan dealer dan ketersediaan parts di kota penyangga ikut diperkuat, Suzuki Access 125 tidak sekadar menjadi bintang pameran, tetapi juga tulang punggung penjualan harian di 2026. Pada akhirnya, konsumen kelas 125 cc menilai dari total biaya kepemilikan: harga, konsumsi BBM, perawatan, dan nilai jual kembali.
Wajib Tahu:
Unit Suzuki Access 125 yang Anda pesan di IMOS 2025 dijadwalkan mulai dikirim Desember 2025, jadi pastikan Anda menanyakan ketersediaan warna dan detail spesifikasi unit kirim di dealer sebelum membayar tanda jadi.
Pada akhirnya, peluncuran Suzuki Access 125 di IMOS 2025 terasa seperti “angin sejuk” di celah persaingan 125 cc. Suzuki menempatkan harga yang menggoda, menawarkan gaya retro yang ramah mata, dan membawa paket komuter yang rasional. Jika pasokan stabil dan layanan purna jual rapi, bukan tidak mungkin Suzuki Access 125 menjadi pilihan spontan bagi komuter yang ingin tampil beda tanpa harus menguras tabungan. Untuk sekarang, cek langsung di booth, bandingkan posisi duduk dan bagasi, lalu rasakan apakah karakter Suzuki Access 125 pas dengan ritme harian Anda.
Sumber: IDN Times
