Lintas Fokus – Ketika dua nama besar pop lintas benua bertemu, ekspektasi publik langsung melambung. Itulah yang terjadi pada kolaborasi Jisoo dari BLACKPINK dengan Zayn Malik dalam single “Eyes Closed” yang dirilis 10 Oktober 2025. Rilis ini dikonfirmasi oleh kanal resmi layanan musik dan publikasi hiburan internasional, lengkap dengan halaman single di Apple Music dan pengumuman media musik global. Hypebeast menegaskan tanggal rilis dan menyebut ini sebagai proyek kolaborasi perdana Jisoo dalam jalur solonya.
Sejumlah media arus utama seperti Times of India dan ELLE merangkum konteks kreatif lagu serta tema lirik yang menyoroti keberanian memulai hubungan baru. Di saat bersamaan, label yang tertera pada halaman resmi rilis memperlihatkan sinergi Blissoo Limited dan Warner Records, indikasi kuat bahwa proyek ini disiapkan serius untuk pasar global.
Mengapa “Eyes Closed” Jadi Magnet Perhatian
Dalam lanskap musik saat ini, kolaborasi lintas pasar yang memadukan basis penggemar K-pop dan pop Barat menjadi strategi yang ampuh. Eyes Closed hadir sebagai pop modern yang menonjolkan harmoni vokal dan produksi yang rapi. Hypebeast menyoroti karakter lagu yang soulful, sedangkan beberapa ulasan gaya hidup menekankan nuansa sinematik pada visual dan narasi emosionalnya. Dari sisi timing, rilis single ini bertepatan dengan momentum aktivitas masing-masing artis sehingga publisitasnya terdorong secara organik.
Di platform streaming, halaman Apple Music menampilkan single berdurasi sekitar tiga menit, diterbitkan 10 Oktober 2025 dan ditandai di bawah Warner Records dengan lisensi Blissoo. Ini penting untuk pembaca Indonesia yang ingin rujukan resmi, karena metadata rilis di layanan digital menjadi acuan valid dalam memeriksa keaslian perilisan.
Produksi, Kredit, dan Visual yang Mendorong Cerita
Kekuatan Eyes Closed bukan hanya pada nama besar, tetapi juga pada jajaran kreator di balik layar. Sumber ensiklopedis yang merangkum kredit menyebut keterlibatan The Monsters & Strangerz, Alex Hope, dan kolaborator lain pada penulisan dan produksi. Kombinasi ini lazim pada rilisan pop global yang menuntut standar internasional untuk tata suara, mixing, hingga mastering.
Video musiknya ikut mempertegas positioning global. Hypebeast dan L’Officiel menuliskan detail visual bertema kosmik, dengan narasi dua karakter yang saling menemukan di ruang hampa, sejalan dengan estetika futuristik yang kini digemari. Kanal video resmi yang beredar di platform berbagi video menampilkan judul dan kredit yang konsisten, menguatkan status video sebagai bagian dari rilis resmi.
Wajib Tahu:
Rilis Eyes Closed dikonfirmasi lintas platform resmi pada 10 Oktober 2025, tersedia di layanan streaming utama, dan didukung MV bertema kosmik dengan kredit produksi papan atas.
Dampak ke Pasar dan Komunitas Fans
Bagi pasar Indonesia, kolaborasi ini menggabungkan dua komunitas yang sama-sama kuat. Dari sisi atensi, artikel-artikel gaya hidup dan musik mencatat lonjakan minat di media sosial serta reaksi awal yang positif. Diskusi komunitas memperhatikan detail mixing dan aransemen, sekaligus menandai kekuatan vokal masing-masing penyanyi. Kesan ini tampak dalam berbagai unggahan reaksi yang mengulas kualitas audio di platform streaming dan video.
Secara strategis, Eyes Closed berpotensi memperluas jangkauan Jisoo sebagai solois, sembari memperkenalkan kembali warna vokal Zayn ke audiens K-pop yang masif. Keduanya mendapatkan eksposur silang yang signifikan. Bagi pendengar umum, kolaborasi ini memudahkan akses lintas genre dan membuka pintu penemuan katalog masing-masing artis, dari EP hingga album terakhir.
Kenapa Judul dan Cerita Penting untuk Daya Tembus
Dalam ekosistem digital, judul lagu yang sederhana namun sugestif seperti Eyes Closed memudahkan pencarian dan memperkuat recall. Media seperti ELLE menyorot makna lirik tentang keberanian melepaskan masa lalu untuk merangkul harapan baru. Secara pemasaran, narasi emosi yang relatable mendorong klik, simpan, dan bagikan, tiga metrik yang sering menjadi indikator awal potensi penetrasi lagu di playlist editor maupun algoritma.
Dari sisi audiovisual, konsep ruang angkasa dan koreografi gerak melayang memberikan diferensiasi. L’Officiel menulis bagaimana visual intergalaktik ini segera dipuji dan dianggap sebagai kolaborasi yang ditunggu, meski tidak banyak yang memprediksi kedatangannya. Diferensiasi inilah yang kerap menjadi pembeda antara rilisan yang sekadar lewat dengan rilisan yang bertahan di timeline lebih lama.
Sumber: ELLE
