26.6 C
Jakarta
Monday, November 3, 2025
HomeHiburanMecimapro Tersorot: Skandal Dana TWICE Terbongkar, Investor Bergerak

Mecimapro Tersorot: Skandal Dana TWICE Terbongkar, Investor Bergerak

Date:

Related stories

Konser BLACKPINK Jakarta: Rundown Resmi, Rute Anti Macet, Tips Hemat

Lintas Fokus - Konser BLACKPINK di Jakarta tinggal hitungan...

Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun: Fakta Mengejutkan yang Mengguncang Industri

Lintas Fokus - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi menjatuhkan...

Welcome to Derry: Brutal, Mencekam, tapi Tidak Sempurna

Lintas Fokus - Tidak banyak serial yang berani membuka...

Lisa Mariana Tersangka: Drama Siber, Fakta Telanjang, dan Efek Hukum ke Ridwan Kamil

Lintas Fokus - Penetapan tersangka atas Lisa Mariana menutup...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Gelombang sorotan terhadap Mecimapro memuncak hari ini. Polda Metro Jaya menetapkan Direktur PT Melani Citra Permata atau Mecimapro, Fransiska Dwi Melani, sebagai tersangka dalam perkara dugaan penggelapan dana investor untuk konser TWICE di Jakarta pada Desember 2023. Sejumlah media arus utama melaporkan penetapan tersangka, penahanan, serta pelimpahan berkas menuju kejaksaan sebagai fase lanjutan proses hukum. Dalam laporan tersebut, pihak investor yang bernama PT Media Inspirasi Bangsa dilaporkan tidak menerima pengembalian modal dan bagi hasil sesuai perjanjian pasca konser berlangsung. Informasi ini dikonfirmasi oleh Tempo, detik, Media Indonesia, Medcom, dan Suara.com pada 30 Oktober 2025.

Di tengah perkembangan ini, penting digarisbawahi bahwa tuduhan terhadap Mecimapro masih berstatus dugaan dan proses hukum berjalan. Penetapan tersangka bukan vonis. Karena itu, setiap klaim perlu dirujuk pada dokumen penyidik, keterangan pihak terkait, dan hasil persidangan yang akan terbuka untuk publik. Tempo English merangkum dugaan penyalahgunaan dana investasi sebagai inti sangkaan, sementara detik menyebut nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. Publik diimbau menunggu pembuktian di pengadilan untuk menilai sahih tidaknya unsur pidana.

Mecimapro dan dana investor: pola kerja sama yang dipersoalkan, alur uang, dan posisi para pihak

Kasus ini berawal dari skema kerja sama pendanaan konser yang lazim di industri. Investor menempatkan dana ke penyelenggara, dalam hal ini Mecimapro, dengan kesepakatan pengembalian modal plus bagi hasil setelah acara selesai. Dua tahun berselang, pihak investor mengaku belum menerima pengembalian sesuai perjanjian dan menempuh somasi berulang. Komunikasi disebut buntu, lalu laporan polisi diajukan. Narasi ini terekam konsisten di beberapa pemberitaan hari ini yang mengutip penyidik serta kuasa hukum pelapor.

Tempo dan Media Indonesia menambahkan bahwa status hukum terhadap pimpinan Mecimapro sudah dinaikkan ke tingkat tersangka setelah gelar perkara dan pemeriksaan saksi-saksi. Medcom mengabarkan penahanan dilakukan untuk mempermudah penyidikan, sementara detik merinci pasal sangkaan yang digunakan, termasuk 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan. Semua keterangan ini menggambarkan jalur tipikal perkara investasi hiburan: bermula dari sengketa komersial, lalu bereskalasi menjadi dugaan pidana ketika pembukuan, aliran dana, dan pemenuhan perjanjian dinilai tidak selaras.

Wajib Tahu:

Konser TWICE yang dipersoalkan berlangsung pada 23 Desember 2023 di Jakarta. Investor yang melapor adalah PT Media Inspirasi Bangsa. Status Mecimapro saat ini adalah terlapor yang telah ditetapkan sebagai tersangka, bukan terpidana.

Mecimapro dan dampak industri: reputasi promotor, kepercayaan investor, hingga pengalaman penonton

Badai reputasi terhadap Mecimapro tidak berdiri sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, ekosistem konser K-Pop di Indonesia kian sensitif terhadap isu akuntabilitas promotor. Ketika nama besar seperti TWICE terhubung dengan sengketa pendanaan, dampaknya menjalar ke tiga lini. Pertama, kepercayaan investor pada proyek konser stadion menurun karena risiko likuiditas dan transparansi. Kedua, mitra korporasi cenderung memperketat syarat penempatan dana, termasuk escrow dan audit pihak ketiga. Ketiga, pengalaman penonton ikut terimbas melalui kebijakan refund, perubahan venue, atau restrukturisasi jadwal yang sering memunculkan biaya tambahan di akhir. Laporan-laporan sebelumnya juga menyoroti kontroversi operasional di beberapa acara yang dikerjakan oleh brand promotor yang sama, meski kasus hukum yang sedang berjalan khusus menyasar isu pendanaan konser TWICE.

Bagi pasar hiburan domestik, sengketa seperti ini bisa menjadi momentum pembelajaran. Promotor akan terdorong memperkuat tata kelola proyek, mulai dari segregasi rekening, pencatatan pendapatan per kategori, hingga mekanisme pelaporan real time untuk investor. Penonton akan diuntungkan jika regulasi tiket, kebijakan refund, dan pengumuman perubahan agenda dibuat lebih transparan. Pada akhirnya, kasus yang melibatkan Mecimapro bisa menjadi preseden bagaimana proyek kolaboratif antara promotor, investor, dan artis internasional dikelola dengan standar yang setara industri global.

Mecimapro dan langkah berikutnya: proses hukum, hak-hak investor, dan hal yang perlu dipantau

Ke depan, publik akan memantau empat hal. Satu, perkembangan penyidikan, termasuk apakah ada tersangka lain di luar pimpinan Mecimapro. Dua, hasil audit atau rekonsiliasi keuangan yang dihadirkan kedua pihak, yang berpotensi menjadi alat bukti di persidangan. Tiga, keputusan kejaksaan mengenai kelengkapan berkas perkara. Empat, sikap resmi Mecimapro di ruang publik, apakah akan menyampaikan klarifikasi menyeluruh atau pembelaan materiil. Suara.com dan Media Indonesia menyebut pelimpahan berkas sudah diproses, sementara Tempo menekankan konteks dugaan penyalahgunaan dana investasi sebagai pokok perkara.

Di sisi investor, ada sejumlah langkah mitigasi yang patut dipertimbangkan untuk proyek ke depan: penggunaan escrow account, milestone-based disbursement, dan akses dashboard transaksi untuk memantau arus uang harian. Untuk penonton, pelajaran yang bisa dipetik adalah disiplin memeriksa kanal resmi promotor, memahami syarat refund dan relokasi kursi, serta menyimpan seluruh bukti transaksi. Meski saran ini bersifat umum, kasus Mecimapro mengilustrasikan betapa pentingnya tata kelola sejak awal agar sengketa tidak berujung ke ranah pidana.

Sumber: Tempo.co

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img