Gerindra soal Kabinet Prabowo: Akan Diumumkan Pada Hari Pelantikan

Kemajuanrakyat.co.id – Setelah membantah kabar mengenai perihal jumlah menteri era pemerintahan Prabowo yang akan datang, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa susunan kabinet akan diumumkan langsung usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

20 Oktober 2024, merupakan hari dimana Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik.

Namun untuk susunan atau perkembangan terbaru dari proses penyusunan kabinet, Dasco sendiri mengaku tidak mengetahui sudah sampai dimana.

Menurut Dasco, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mempunyai keleluasaan dalam menentukan jumlah kementerian dan sosok menteri yang menjabat. Kementerian pada era presiden dan wapres terpilih disebut akan ada yang digabung dan dipecah dari era kementerian Presiden Joko Widodo (Jokowi) – Wapres Ma’ruf Amin.

Selain itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ada kementerian yang dipisah dan digabung pada era Prabowo-Gibran Rakabuming. Muzani juga mengungkapkan jika jumlah kementerian di era prabowo ada kemungkinan bertambah.

Baca juga; Bobol Teralis, 14 Tahanan Rutan Polres Serang Berhasil Kabur

“Ada kementerian yang dipisah, ada beberapa kementerian yang memang digabung,” ungkap Muzani pada saat berada di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Muzani juga mengungkapkan akan ada penambahan di kementerian era Prabowo mendatang Kendati demikian, ia belum mengerahui secara detail pembahasan pos menteri itu.

“Memang jumlah keseluruhan mungkin akan bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya nggak tahu persis. Tapi penambahan atau pemisahan dari satu kementerian semua sudah dibicarakan melalui kementerian,”ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Kemudian Muzani juga menyampaikan bahwa, dengan adanya penambahan pos menteri, maka program yang dijalankan juga bisa lebih fokus. Muzani sendiri tidak menampik adanya kementerian yang tertinggal dan mengharuskan kementerian itu untuk dipisahkan.

Sedikit bocoran dari Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Dradjad Wibowo. Dia juga menyampaikan perihal penyusunan kabinet pemerintahan yang akan datang.

Menurut Dradjad, proses penyetoran nama-nama untuk disaring menjadi menteri dari pihak partai politik (parpol) yang menyatakan mendukung pemerintahan belum dilakukan. Namun, dia mengungkapkan, khusus untuk nama-nama ketua umum (ketum) dan sejumlah nama senior-senior sudah diserahkan.