27.6 C
Jakarta
Saturday, October 11, 2025
HomeKriminalSkandal Mencengangkan di Balik Jeruji: Amar Zoni Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari...

Skandal Mencengangkan di Balik Jeruji: Amar Zoni Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Rutan

Date:

Related stories

Drama Hukum Memanas: Manuver Berani Firdaus Oiwobo Tantang Hotman Paris

Lintas Fokus - Pertarungan narasi di ruang publik kembali...

Guncangan Besar di Proyek Listrik: Mengapa Kasus Halim Kalla Bisa Mengubah Peta PLTU

Lintas Fokus - Pemberantasan korupsi di sektor energi kembali...

Ahok dan Skandal LNG: Sinyal Besar, Fakta Keras, dan Arah Kasus

Lintas Fokus - Nama Ahok kembali mengemuka di ruang...

Sidang Perdana yang Menguji Nalar Publik: Kasus Pagar Laut Masuk Babak Baru

Lintas Fokus - Sidang perdana perkara Pagar Laut akhirnya...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Kabar mengejutkan datang dari balik jeruji. Aktor Amar Zoni kembali terseret perkara narkotika, kali ini bukan sekadar penyalahgunaan, melainkan dugaan peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba. Informasi resmi yang beredar hari ini menyebut ia diamankan aparat karena diduga berperan dalam jaringan yang memasok sabu dan tembakau sintetis ke dalam rutan. Kasus ini langsung memantik sorotan publik karena terjadi saat sang pesinetron masih menjalani hukuman atas perkara sebelumnya.

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mengonfirmasi telah menerima penyerahan tersangka dan barang bukti dari pihak rutan. Keterangan resmi yang diunggah di kanal publik menyatakan Amar Zoni terlibat peredaran narkotika dari dalam rutan, dengan bukti sabu dan ganja sintetis yang disita petugas. Dalam rangkaian pengungkapan, nama-nama lain yang diduga terlibat juga disebut, menandakan perkara ini bukan aksi tunggal.

Barang bukti yang diurai aparat tidak main-main. Selain sabu dan tembakau sintetis, laporan media menyebut liquid ganja serta ekstasi turut diamankan dalam pengembangan kasus. Polisi dan pihak rutan menelusuri jalur komunikasi yang diduga menggunakan aplikasi internet untuk menghindari pelacakan, sebuah pola yang kerap muncul pada kasus serupa di lingkungan tertutup. Temuan ini menguatkan dugaan adanya rantai pasok dari luar ke dalam rutan yang dikendalikan lewat ponsel dan kurir internal.

Di sisi lain, media arus utama menuliskan kronologi singkat penangkapan di Rutan Salemba, termasuk kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik yang tak lazim. Dalam penjelasan yang dirangkum redaksi, Amar Zoni disebut tidak bergerak sendiri. Ada lima orang lain yang ditengarai ikut terlibat, sehingga proses pengusutan kini melebar ke pemetaan peran masing-masing, titik serah barang, hingga arus uang.

Kronologi Penindakan: Dari Kecurigaan Petugas hingga Penyerahan Tersangka

Pengungkapan bermula dari pengamatan petugas rutan yang mendapati aktivitas mencurigakan pada beberapa penghuni. Temuan awal itu memicu operasi internal yang kemudian menyerahkan tersangka ke pihak kejaksaan bersama barang bukti sabu dan tembakau sintetis. Penyerahan dilakukan pada Rabu, 8 Oktober, disertai keterangan resmi bahwa perkara akan ditangani dengan pasal berlapis mengingat lokasi kejadian berada di dalam fasilitas negara. Dalam tahap ini, fokus penyidik adalah memetakan alur pasokan, memverifikasi transaksi, dan menguji komunikasi digital yang diduga digunakan untuk koordinasi.

Jaringan dan Modus “Amar Zoni” di Dalam Rutan

Sejumlah laporan menyebut Amar Zoni diduga berperan sebagai pengepul/pengendali yang mengatur aliran barang haram dari luar ke dalam rutan. Modus yang disorot publik antara lain penggunaan aplikasi pesan khusus agar sulit dilacak, pemecahan peran antar anggota, serta pemanfaatan celah pengawasan dalam momen-momen tertentu di dalam rutan. Media menuliskan bahwa dugaan jaringan ini tak berdiri sendiri, dan penyidik mengonfirmasi adanya lebih dari satu tersangka selain dirinya. Bila terbukti, pasal yang disiapkan bisa sangat berat karena menyangkut peredaran di lingkungan terlarang.

Jejak Kasus, Vonis Terdahulu, dan Ancaman Hukuman

Bukan rahasia bahwa Amar Zoni memiliki rekam perkara narkotika berulang. Ia telah beberapa kali berurusan dengan aparat, termasuk vonis pada 2023 yang membuatnya menjalani hukuman penjara. Catatan itu kini menjadi konteks penting bagi penuntut untuk mengonstruksi dakwaan. Sejumlah media hiburan dan berita hukum menyebut ancaman hukuman bisa melambung, bahkan diberitakan ada kemungkinan ancaman maksimal sangat berat apabila seluruh unsur delik terpenuhi, mengingat perbuatan diduga terjadi saat ia masih berstatus narapidana. Meski demikian, azas praduga tak bersalah tetap berlaku hingga putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.

Di tengah derasnya opini, media nasional melaporkan detail kronologi penangkapan yang memperlihatkan bagaimana pengawasan internal rutan bisa mendeteksi pola-pola transaksi. Ada pula laporan yang menyebut jenis narkoba yang diperdagangkan lebih dari satu, dari sabu hingga tembakau sintetis. Narasi ini memperkuat alasan mengapa penyelidikan melebar dan penerapan pasal berlapis dipertimbangkan.

Dampak Lebar: Evaluasi Pengawasan Lapas dan Edukasi Publik

Kasus ini menyoroti tantangan pengawasan di lembaga pemasyarakatan, terutama terkait teknologi komunikasi dan potensi kolusi jaringan luar-dalam. Pakar dan pegiat hukum mengingatkan bahwa pembenahan prosedur kontrol perangkat elektronik, pemeriksaan barang titipan, serta audit alur logistik di rutan perlu diperketat. Di sisi lain, publik juga perlu memahami pembedaan hukum antara penyalahgunaan dan peredaran, karena konsekuensi pidana keduanya berbeda dan berdampak pada pola rehabilitasi vs penjeraan. Untuk saat ini, pejabat penegak hukum menegaskan penanganan transparan dan komitmen menuntaskan rantai peredaran hingga ke pemasok luar.

Wajib Tahu:

  • Amar Zoni diduga terlibat peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba.

  • Barang bukti: sabu, tembakau/ganja sintetis, bahkan liquid ganja dan ekstasi disebut dalam laporan media.

  • Modus: komunikasi aplikasi untuk menghindari pelacakan, peran berantai, dan transaksi dalam rutan.

  • Status hukum: diserahkan ke Kejari Jakarta Pusat dengan pasal berlapis yang ancamannya sangat berat.

Sumber: InsertLive

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img