Kemajuanrakyat.co.id – Banjir Bekasi kali ini bisa dikatakan banjir terparah yang selama ini terjadi.
BPBD Kota Bekasi mencatat terdapat 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan, dengan ketinggian air yang bervariasi.
Banjir Bekasi melanda pada 4 Maret 2025 setelah hujan deras mengguyur sejak Senin malam dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter di sejumlah wilayah.
Bahkan kawasan elit seperti Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2 merupakan salah satu lokasi yang paling parah terkena banjir Bekasi.
Di Pekalongan Jaya, Bekasi Selatan, air mencapai 2 meter dan merendam hampir seluruh rumah satu lantai.
Warga yang memiliki rumah bertingkat terlihat masih bertahan, sementara yang lain dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca juga; Banjir Bandang Bogor Rendam 257 Rumah dan 1 Sekolah, 1 Tewas
Penyebab Banjir Bekasi
Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Bekasi, banjir terjadi akibat luapan Kali Bekasi yang menerima limpahan air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
Debit air meningkat dengan drastis sejak pukul 01:00 WIB, membawa volume air lebih besar dari biasanya.
Ada juga faktor lain yang mempengaruhi banjir salah satunya kondisi air laut yang diketahui sedang pasang.
Selain itu, curah hujan yang ekstrem sejak Senin malam yang memperburuk keadaan hingga kendala drainase yang tidak mampu menampung air hujan.
Dampak dari banjir Bekasi ini menyebabkan ribuah warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dimana setidaknya ada 360 jiwa mengungsi di Mushola Jumiatur Khoir, Bekasi Utara, sementara 400 jiwa lainnya mencari perlindungan di rumah warga di Bekasi Timur.
BPBD Kota Bekasi bersama Tim SAR telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Proses evakuasi menggunakan perahu karet, terutama di daerah dengan ketinggian air yang ekstrem seperti villa Indah 2 dan Pondok Gede Permai.
Selain evakuasi, warga juga sangat membutuhkan bantuan logistik. Banyak yang kehilangan akses terhadap makanan, air bersih, dan juga perlengkapan darurat.
Masalah lain yang mengancam adalah resiko kesehatan. Air banjir yang bercampur dengan lumpur dan limbah dapat menjadi sumber penyakit seperti diare, leptospirosis, dan infeksi kulit.
[…] Baca juga; Banjir Bekasi Terparah Hingga Kawasan Elit Terendam […]