Kemajuanrakyat.co.id – Debat capres Amerika, Didalam ruangan debat, Trump dan Harris di pertemukan untuk yang pertama kalinya. Berdiri dengan jarak dua meter tanpa adanya penonton didalam ruangan.
Selasa malam itu, keduanya berdebat dengan sangat panas, dimana disiarkan dan dipandu oleh stasiun TV, ABC News dan disiarkan secara bersamaan di jaringan TV lain dan di tonton oleh puluhan juta calon pemilih Amerika.

Diketahui bahwa, calon Capres kali ini antara lain adalah Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang juga capres Partai Republik, menyebut debat capres melawan Wakil Presiden Kamala Harris, yang juga merupakan capres dari partai Demokrat, sebagai “debat terbaik yang pernah ada”.
Selama debat, Trump menuduh para moderator debat capres Amerika yang digelar di Philadelphia pada selasa (10/9) malam itu, tidak netral dan sengaja melawan dirinya. Diketahui bahwa, moderator debat kali ini berasal dari jaringan televisi ABC.
Baca juga; Istana Bantah Paspampres Memukul Mahasiswa di Samarinda
Trump menyampaikan bahwa, “Saya pikir itu adalah debat terbaik saya, yang pernah ada, terutama karena debatnya TIGA LAWAN SATU!” tulis Trump dalam pernyataannya via media sosial, Rabu(11/9/2024).

Selain itu juga, Harris mengatakan, “Jelas, saya bukan Joe Biden, dan yang pasti saya bukan Donald Trump. Dan apa yang saya tawarkan adalah kepemimpinan generasi baru bagi negara kita.
Seseorang yang percaya pada apa yang mungkin, yang bisa membawa rasa optimisme tentang apa yang bisa kita lakukan dan bukannya selalu meremehkan rakyat Amerika”.
Disisi lain, Trump menyalahkan Harris, yang ia sebut sebagai seorang Marxis, atas lonjakan migrasi ilegal yang masuk ke Amerika Serikat. “Mereka (pemerintahan sekarang) menghancurkan tatanan negara kita. Jutaan orang dibiarkan masuk,” pungkasnya.
Trump juga tanpa bukti menyalahkan Harris atas Invasi Rusia ke Ukraina dan perang di Gaza.
Sementara Haris mencoba menyerang balik, Haris menyatakan calon dari partai Republik itu tidak layak kembali ke Gedung Putih. Ada konsensus mengenai hal ini di antara para pemimpin dunia, kecuali para diktator yang dikagumi Trump.
“Anda memuja orang kuat, bukanya peduli pada demokrasi,” sindir Harris.
Diruang pertemuan, seperti anggota Kongres dari Partai Republik, Byron Donals dari Florida mengatakan, Harris gagal mengemukakan apa yang akan ia lakukan sebagai presiden. Yang dilakukan oleh Harris hanyalah menyerang Trump, Ia gagal mengemukakan apa yang akan dia lakukan sebagai presiden nantinya.