27.5 C
Jakarta
Saturday, October 11, 2025
HomeBeritaDivhubinter Polri Bertemu Polisi Kamboja Bahas Judol dan Scam

Divhubinter Polri Bertemu Polisi Kamboja Bahas Judol dan Scam

Date:

Related stories

Momentum Besar di Depan Mata: INET Umumkan Rights Issue Jumbo, Apakah Saatnya Masuk?

Lintas Fokus - Ketika perusahaan teknologi lokal mengumumkan pendanaan...

Janice Tjen di Panggung Besar: Lonjakan Karier yang Mulai Membentuk Peta Asia

Lintas Fokus - Gelombang baru tenis Indonesia menemukan pusat...

Sidang Perdana yang Menguji Nalar Publik: Kasus Pagar Laut Masuk Babak Baru

Lintas Fokus - Sidang perdana perkara Pagar Laut akhirnya...
spot_imgspot_img

Kemajuanrakyat.co.id – Dikabarkan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bertemu Polisi Kamboja atau Cambodia National Police (CNP).

Pertemuan kedua belah pihak tersebut guna membahas tentang maraknya judi online hingga penipuan online.

Divhubinter kala itu dipimpin oleh Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti dan dari pihak CNP dipimpin MajGen Pheanuk Kolkomar, selaku Deputy Chief of Staff Cambodia National Police.

Sekretaris NCB Interpol Divhubinter Polri Brigjen Untung Widyatmoko menyebutkan permasalahan itu kerap menimpa warga negara Indonesia (WNI).

“Banyak kami dapati WNI yang bekerja pada industri online yang di Indonesia dilarang, gambling online, scamming online, phising, cracking,” kata untung.

Oleh karena itu, Divhubinter Polri bertemu Polisi Kamboja guna membahas berbagai persoalan yang menimpa para WNI.

- Lintas Fokus
Pertemuan Divhubinter dengan Kepolisian Kamboja guna membahas WNI yang menjadi korban scam

Baca juga; Ketua PN Jaksel Tersangka, Disuap Rp60 M Vonis Lepas

Diketahui bahwa pertemuan tersebut turut dihadiri oleh pihak KBRI Phnom Penh dan Internasional Cooperation CNP.

Pertemuan ini digelar pada 7-13 April 2025 di Phnom Penh, Poipet, Bavet, dan Sihanokville.

Dirinya juga menyatakan Polri dan CNP bersepakat untuk saling bertukar informasi dalam rangka mencegah WNI menjadi korban industri scam online.

Bahkan Polri dan CNP sendiri memiliki kesamaan perspektif untuk memberantas kejahatan transnasional di region kawasan ASEAN di bawah payung Aseanapol dan Interpol,” ujar Untung.

“Terkait upaya pencegahan kejahatan transnasional dilakukan kesempatan untuk saling bertukar informasi dan pencegahan kedatangan para pelaku operator serta upaya penyelamatan WNI yang menjadi korban dari industri scamming,” pungkasnya.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img

1 COMMENT

Comments are closed.