27.9 C
Jakarta
Saturday, July 19, 2025
HomeBeritaTransformasi Gelap Mortal Kombat Joe Taslim

Transformasi Gelap Mortal Kombat Joe Taslim

Date:

Related stories

Pengumuman Mengejutkan Erika Carlina di Kursi Podcast

Lintas Fokus - Detik ke‑791 episode Close the Door edisi 17 Juli 2025...

Sorotan SUV di GIIAS 2025

Lintas Fokus - Gelora GIIAS 2025 mulai terasa bahkan...

Gelombang Viral, Kronologi Lengkap Skandal Video Sister Hong di Jagat Online

Lintas Fokus - Tiga hari menjelang akhir pekan, linimasa...

Trailer Brilian Mortal Kombat 2 Siap Hajar Layar

Lintas Fokus - Sejak lonceng nostalgia berdentang lewat cuplikan...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Joe Taslim bukan sekadar pulang ke set Mortal Kombat—ia lahir kembali. Jika di film pertama ia berkerangka ksatria es Sub‑Zero, di sekuel 2025 kontraknya mengharuskan beralih menjadi Noob Saibot, versi undead Bi‑Han yang lahir di Netherrealm. Rumor ini mencuat sejak sutradara Simon McQuoid mem‑posting siluet ninja hitam di Instagram, lalu Deadline menegaskan Taslim telah menandatangani kesepakatan empat film dengan klausul “character evolution”.

Perubahan itu menuntut disiplin akting yang nyaris ekstrem. Taslim menghabiskan empat minggu di Beijing bersama Jackie Chan Stunt Team, mempelajari “gerak sunyi”—latihan menahan ekspansi dada agar terlihat seperti makhluk tanpa napas. “Noob bukan manusia; ia bayangan,” tutur Taslim dalam wawancara Variety. Sutradara menggambarkan Noob Saibot bagai “lubang hitam bersenjata belati obsidian” dan ingin gerakan Joe terasa seolah gravitasi ruang hampa.

Beda dari Sub‑Zero yang membangun dinding es, Noob Saibot mengandalkan teleportasi dan klon bayangan. Tim efek khusus mengembangkan LED hitam‑matte yang menyerap 98 % cahaya guna menampilkan siluet berkedip, membuat Taslim tampak menghilang sebelum muncul di belakang lawan. “Kami menyebutnya teknologi night‑cloak,” ungkap supervisor VFX, Trevor Crawford, di panel Comic‑Con.

Latihan Hardcore Jelang Mortal Kombat Sekuel

Menyambut kostum baru seberat 14 kg—3 kg lebih berat dari jubah es sebelumnya—Taslim mengganti rutinitas fitness. Dia menambah 4 kg otot sambil memangkas lemak ke 8% agar tetap lincah. Program harian dimulai pukul 05.00: lari interval di lorong tanpa cahaya, dilanjutkan sparring “zero‑breath” 30 detik; dada wajib tak bergerak di depan kamera high‑frame.

Untuk suara, coach dialek Hollywood, Jessica Drake, membantu Taslim melebur aksen Jawa‑Tengahnya menjadi bisikan bariton serak. Produser Todd Garner memberi kebebasan menitip “nuansa Indonesia” dalam dialog. Taslim kabarnya menyelipkan kata “gelap” ketika Noob memanggil bayangan pertamanya—easter egg bagi penonton Nusantara.

Proses syuting puncak adalah adegan jembatan Outworld di studio Queensland. Taslim bergelayut harness setinggi 12 meter, berputar 540° sambil menghempaskan belati kembar—simulasi teleport shadow. Take pertama gagal: lututnya hampir terkilir. Setelah 15 ulangan, adegan terekam bersih dan langsung mendapat tepuk tangan kru.

Keringat, darah, dan bayangan menjadi menu harian set film.

Dampak Narasi Mortal Kombat dan Lini Merchandise

Jeremy Slater (penulis naskah Moon Knight) menempatkan Noob Saibot sebagai tangan kanan Shang Tsung; ia bukan cameo, melainkan antagonis kedua setelah Kano Reborn. Alur menekankan konflik saudara: Sub‑Zero kedua, Kuai Liang—diperankan Yoshi Sudarso—harus menebus jiwa sang kakak.

Studio New Line Cinema menargetkan box‑office global US$ 600 juta; jika tercapai, spin‑off “Shadow Alliance” akan diproduksi 2027 dengan Taslim sebagai pemeran utama anti‑hero. Analisis MarketWatch menyatakan potensi penjualan figurine Noob Saibot Funko pop dapat menyamai rekor Darth Vader 2015 setelah 10.000 pre‑order ludes dalam 12 jam.

Di Indonesia, brand streetwear lokal, Maternal Disaster, langsung menggagas kolaborasi “Shadow Frost Jacket”. Pre‑order menembus 15.000 potong—tercepat sejak lini Kaiju 2023. Pengamat pop‑culture, Hikmat Daru, melihat ini bukti “soft power balik” di mana aktor Indonesia mengekspor identitasnya dan memanen royalti global.

Resonansi Karier Joe Taslim di Luar Mortal Kombat

Bergeser ke persona anti‑hero memperlebar spektrum peran Taslim. Amazon Studios mengincarnya untuk serial The Boys: Payback Asia, sementara Netflix tertarik menempatkannya di drama periodik Edo‑era “Ronin Shadow”. Di Hollywood, jarang ada aktor Asia memperoleh transformasi villain ikonik; sukses Taslim bisa menjadi blueprint karier bagi talenta Asia Tenggara.

Psikolog industri hiburan, Dr. Shen Liang, menyebut “efek Loki”—penonton masa kini memuja karakter gelap berlapis simpati. Noob Saibot racikannya berpotensi menempati spektrum itu dan memikat demografis 18‑34 tahun, kelompok penentu tren streaming.

Dari sisi fandom gim, subreddit r/MortalKombat menggelar polling: 73 % menganggap Taslim “casting terbaik untuk Noob”. Kritikus khawatir screen‑time pahlawan menyusut; Slater menenangkan, “Film ini seperti catur empat dimensi, tapi setiap bidak akan bergerak.” Pada akhirnya, keberhasilan akan diukur bukan hanya efek es atau bayangan, melainkan kedalaman tragedi Bi‑Han yang jatuh ke kegelapan.

Sumber: Deadline

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here