HomeEntertainmentFenomena Straweberry Moon Terendah Sejak 2006 Siap Hiasi Langit Indonesia

Fenomena Straweberry Moon Terendah Sejak 2006 Siap Hiasi Langit Indonesia

Date:

Related stories

Tragis! Diogo Jota Tewas Kecelakaan, Sepak Bola Berduka

Lintas Fokus - Liverpool dan para pencinta sepak bola di...

Drama Komisaris BUMN Fadil Imran: Antara Sinergi & Kontroversi

Lintas Fokus - Seluruh lini masa mendadak gaduh begitu...

Dokter Marwan Gugur: Serangan Israel Guncang Gaza

Lintas Fokus - Ledakan kembar di distrik Sheikh Ijlin,...

Redmi Pad 2 Segera Hadir: Tablet 11 Inci Harga Bersahabat

Lintas Fokus - Pada pertengahan tahun, Xiaomi kembali mengguncang...

Malam Mencekam di Perairan Ketapang: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Lintas Fokus - Lampu pelabuhan Ketapang baru saja redup...

Mengenal Fenomena Straweberry Moon Terendah dalam 18 Tahun

Kemajuanrakyat.co.id – Setiap bulan Juni, pecinta astronomi menanti purnama khas yang disebut straweberry moon. Tahun ini jauh lebih spesial karena posisi Bulan berada pada titik terendah di cakrawala sejak 2006—peristiwa yang baru akan terulang pada 2043 lantaran siklus major lunar standstill 18,6 tahunan.timesofindia.indiatimes.comctinsider.com Nama “straweberry” bukan merujuk warna merah muda, melainkan penanda musim panen stroberi bagi suku Algonquin di Amerika Utara.

Baca juga: Kembalinya Jungkook dan Jimin, Aroma Reuni BTS Menguat

Straweberry Moon dan Efek Major Lunar Standstill 2025

Pada fase standstill, kemiringan orbit Bulan membuat lintasannya tampak paling selatan. Itulah alasan straweberry moon 2025 terbit sangat rendah—hanya 20° di atas horizon Jakarta saat puncak pukul 22.08 WIB, 10 Juni 2025. Kilau keperakan bulan akan tampak lebih kekuningan karena efek atmosfer tebal dekat garis horizon. Pengamat di Sumatra hingga Nusa Tenggara bisa melihat Bulan berada di belakang gedung atau pepohonan, menciptakan ilusi ukuran raksasa yang fotogenik.skyatnightmagazine.comtimeanddate.com

Waktu Terbaik Menyaksikan Straweberry Moon di Indonesia

Walau puncak purnama telah terjadi Selasa malam, straweberry moon masih 98 % penuh hingga Kamis dini hari. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyarankan masyarakat:

  • Jawa & Bali – 19.00-22.30 WIB langit cenderung cerah; awan konvektif mulai menipis.
  • Kalimantan – 20.00-23.00 WITA visibilitas tinggi berkat kelembapan lebih rendah.
  • Indonesia Timur – 21.00-00.00 WIT, lokasi pesisir minim polusi cahaya memberi kontras terbaik.

CT Insider memperkirakan cuaca cerah berawan tipis di sebagian besar Nusantara hingga Kamis malam sebelum gangguan hujan lokal tiba Jumat.ctinsider.com

Tips Fotografi untuk Ponsel Genggam Anda

  1. Gunakan mode malam manual. Atur ISO 100-200, kecepatan rana 1/125 detik, dan fokus tak‐hingga.
  2. Cari foreground ikonik. Bulan rendah memudahkan framing dengan Monas, Jembatan Ampera, atau Gunung Merapi, menciptakan komposisi dramatis.
  3. Stabilkan perangkat. Tripod mini atau sandaran tas di pagar balkon sudah cukup menekan getaran.
  4. Ambil rentetan foto. Mode burst lima-enam jepretan meningkatkan peluang hasil tajam sebelum Bulan cepat bergeser.

Dengan teknik sederhana ini, Anda bisa mengabadikan straweberry moon tanpa kamera DSLR mahal.

Mitos Lokal Terkait Straweberry Moon dan Musim Panen

Di Jawa, purnama Juni dikenal sebagai bulan “Sadeng” yang menandai dimulainya panen padi gadu. Tradisi di Buleleng, Bali, menyalakan obor “masifit” di ladang demi mengundang keberuntungan menjelang bulan ini. Meski istilah straweberry moon berasal dari Amerika, masyarakat nusantara menyematkan makna panen, kesuburan, dan harapan baru saat purnama rendah menghias cakrawala.

Straweberry Moon 2025 Dorong Minat Wisata Langit Nusantara

Operator tur astrofotografi di Yogyakarta, Dieng, dan Bromo melaporkan lonjakan reservasi 30 % dibanding purnama Mei. Travel marketplace Tiket.com mencatat kata kunci “moonrise trip” naik 42 % dalam sepekan. Antusiasme menonton straweberry moon menunjukkan tren wisata langit makin populer, sejalan kampanye “Dark Sky Indonesia” yang menargetkan 50 desa bebas polusi cahaya pada 2030.

Pengaruh Straweberry Moon pada Kalender Hijriah dan Pasang Surut

Purnama Juni ini bersamaan dengan 14 Zulhijah 1446 H, sehari setelah umat Islam menuntaskan ibadah haji. BMKG Maritim mengingatkan nelayan utara Jawa akan pasang maksimum 1,2 meter pada 13 Juni pukul 03.00 WIB akibat gaya tarik‐menarik Bumi-Bulan-Matahari yang segaris. Namun gelombang ekstra ini dinilai masih aman bagi kapal di bawah 20 GT.

Sains di Balik Warna dan Ilusi Optik

Mengapa Bulan terlihat kekuningan bahkan kemerahan saat rendah? Lapisan atmosfer tebal menyaring cahaya biru-hijau, menyisakan spektrum panjang merah-oranye. Fenomena ini diperkuat efek Moon illusion: otak manusia membandingkan diameter Bulan dengan objek darat di horizon, membuatnya tampak 14 % lebih besar daripada saat berada di zenit.

Sumber: Why tonight’s Strawberry Moon is a record-breaking, low-lying phenomenon we won’t see again until 2043 – BBC Sky at Night Magazine

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

1 COMMENT

Comments are closed.

Exit mobile version