Kemajuanrakyat.co.id – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah di kritik atas ucapan kasarnya terhadap pedagang kaki lima penjual es teh.
Salah satu kritikan datang dari Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri atas perihal tersebut.

Mansuri menilai ucapan tersebut telah melukai perasaan pedagang kecil. Ucapan Miftah itu katanya, juga tidak mencerminkan sikap tokoh agama yang seharunya menjadi panutan.
Terlebih lagi saat ini Miftah merupakan Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Sebagai publik figur sekaligus sebagai pejabat yang seharusnya menjadi teladan, ucapan seperti itu sungguh disayangkan. Pedagang kaki lima merupakan kelompok pekerja keras demi menghidupi keluarga mereka,” ucap Mansuri dalam keterangan, Selasa (3/12).
Selain melukai hati para pedagang kaki lima, pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman juga berpotensi merusak citra kepemimpinan dan merugikan kelompok masyarakat kecil yang membutuhkan perlindungan dan dukungan.

Baca juga; Aisar Khaled, Influencer Asal Malaysia Dekati Fuji
Tidak hanya itu, pengamat politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas juga merespon tindakan Miftah Maulana Habiburrahman tersebut.
“Sangat disayangkan adanya pernyataan yang merendahkan terhadap pedagang kecil oleh Miftah Maulana Habiburrahman,” kata Fernando, Rabu (4/12/2024).
Fernando menyatakan UKP tersebut telah merendahkan martabat seorang pedagang kecil yang sedang mencoba mencari rezeki pada acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya.
“Sebaiknya Presiden Prabowo mencopot Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden agar lebih leluasa menjalankan aktivitasnya sebagai pendakwah. Jangan sampai menjadi beban Presiden Prabowo karena perihal tersebut,” pungkasnya.
Peristiwa tersebut berawal dari sebagian yang hadir diacara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.
“Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual goblo*!” celetus Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya.
Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas.
Namun diketahui bahwa Miftah Maulana Habiburrahman sudah bertemu dan meminta maaf kepada Sunhaji si penjual es teh di rumahnya.
“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalah persepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah dalam pertemuan itu.
[…] Baca juga; Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh di Magelang […]
[…] Baca juga; Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh di Magelang […]