Kemajuanrakyat.co.id – Pagi Senin (9 Juni 2025) kawasan Sudirman–Thamrin terlihat lebih padat dari biasanya. Banyak pengemudi rupanya belum tahu bahwa hari ini aturan ganjil genap Jakarta ditiadakan karena cuti bersama Idul Adha. Polisi tetap berjaga di titik biasa—Semanggi, Bundaran HI, Gatot Subroto—tetapi hanya mengarahkan lalu lintas, tanpa menarik pengendara ke bahu jalan untuk pemeriksaan pelat nomor. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menegaskan kebijakan ganjil-genap akan libur dua kali pekan ini: Kamis (6/6) ketika Idul Adha dan Senin (9/6) saat cuti bersama. Mulai Selasa (10/6) hingga Jumat (13/6), aturan kembali berlaku normal di 26 ruas utama.
Baca juga: Aragon MotoGP 2025: Drama Marquez Bersaudara di MotorLand
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Sampai 14 Juni 2025
Dishub melalui akun @dishubdkijakarta merilis tabel ringkas:
Tanggal | Status | Catatan |
---|---|---|
Kamis, 6 Juni | LIBUR | Idul Adha 1446 H |
Jumat, 7 Juni | BERLAKU | Pelat ganjil |
Sabtu–Minggu | LIBUR | Akhir pekan |
Senin, 9 Juni | LIBUR | Cuti bersama |
Selasa, 10 Juni | BERLAKU | Pelat genap |
Rabu, 11 Juni | BERLAKU | Pelat ganjil |
Kamis, 12 Juni | BERLAKU | Pelat genap |
Jumat, 13 Juni | BERLAKU | Pelat ganjil |
Skema harian tak berubah: pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB di hari kerja. Pagi ini pengendara bebas melintas tanpa khawatir kamera ETLE mencatat pelanggaran. Namun, mulai besok pagi, pelat nomor yang tak sesuai tanggal siap-siap terkena denda Rp 500 000.
Ruas & Zona yang Wajib Diingat
Walau libur dua hari, daftar 26 ruas tidak bergeser. Inilah nama jalur paling sering menjerat tilang elektronik:
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan DI Panjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan S Parman (Slipi–Tomang)
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati (Simpang Ketimun 1)
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan Jenderal Panjaitan
- Jalan Prof Dr Latumeten
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Stasiun Senen
- Jalan Pramuka
- Jalan Jatinegara Timur
- Jalan Jatinegara Barat
- Jalan Lingkar Luar Timur (Simpang Cacing – Cilincing)
Dishub menambahkan bahwa Tol Dalam Kota masih bebas ganjil-genap, kecuali akses keluar di Semanggi dan Kuningan yang langsung bersinggungan dengan koridor pembatasan.
Alasan Libur Ganjil Genap Jakarta di Hari Raya
Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, menjelaskan peniadaan sementara bertujuan “mempermudah mobilitas warga yang hendak berkurban atau bersilaturahmi.” Payung hukumnya Pergub 88/2019 Pasal 3 ayat 3, yang meniadakan pembatasan pada Sabtu-Minggu dan hari libur nasional. Karena SKB Tiga Menteri menetapkan 9 Juni sebagai cuti Idul Adha, otomatis aturan tidak berlaku. “Kami tetap himbau masyarakat menggunakan transportasi publik agar kemacetan tidak pindah jam,” kata Syafrin.
Dampak Ekonomi Saat Libur Panjang
Institut Transportasi UI merilis studi mini: ketika ganjil-genap diliburkan satu hari kerja, volume lalu-lintas naik 7 % tetapi tingkat keterisian bus TransJakarta juga meningkat 3 %. Artinya, sebagian warga tetap memilih angkutan massal meski bisa memakai kendaraan pribadi. Pedagang Pasar Tanah Abang mencatat omzet naik 11 % lantaran pembeli luar kota tak takut ditilang. Namun perusahaan ride-hailing melaporkan waktu tempuh bertambah rata-rata 6 menit di koridor Sudirman—imbas padatnya kendaraan.
Tips Cerdas Hadapi Ganjil Genap Jakarta Pekan Depan
- Simpan jadwal digital. Aktifkan pengingat di kalender ponsel untuk tanggal genap-ganjil.
- Manfaatkan park-and-ride. Akses stasiun KRL seperti Depok Baru, Bekasi, atau Tangerang, lalu lanjutkan perjalanan.
- Gunakan jalur alternatif. Jalan Suryo Pranoto atau Cideng Barito kerap dipakai pengemudi menghindar koridor Hayam Wuruk–Gajah Mada.
- Cek ETLE realtime. Aplikasi mobile ETLE memuat peta kamera aktif di koridor ibu kota.
- Pertimbangkan WFO bertahap. Banyak perusahaan kini memberlakukan hybrid; atur jadwal WFH di hari pelat tak cocok.
Sanksi Tilang Elektronik Ganjil Genap Jakarta
ETLE merekam pelat tak sesuai tanggal, kemudian mengirim surat konfirmasi ke alamat STNK maksimal 3 hari kerja. Pemilik punya jangka 8 hari untuk verifikasi daring. Jika terbukti, denda Rp 500 000 (Pasal 287 ayat 1 UU Lalu Lintas). Dishub mencatat 24 342 surat tilang dikirim Januari–Mei 2025, menurun 6 % dibanding periode sama 2024—indikasi pengemudi makin patuh setelah sosialisasi intensif.
Evaluasi 18 Bulan Implementasi Ganjil Genap Jakarta
Sejak diperluas menjadi 26 ruas Agustus 2023, rata-rata kecepatan lalu-lintas puncak pagi naik dari 24 km/jam menjadi 27 km/jam menurut Google Mobility. Emisi CO₂ kendaraan pribadi turun 5 %, setara 78 000 ton per tahun. Namun kelompok advokasi Jakarta Tanpa Batas menilai kebijakan belum ramah difabel karena jalur busway sering dipadati kendaraan parkir. DPRD DKI meminta Dishub mengintegrasikan ganjil-genap dengan Uji Emisi agar penurunan polusi lebih signifikan.
Apakah Ganjil Genap Jakarta Efektif Atasi Macet?
Pakar transportasi ITB, Ellen Tangkudung, menyebut skema ini “plester sementara.” Tanpa pengembangan MRT fase 3, volume kendaraan akan kembali menembus kapasitas jalan dalam 3-4 tahun. Pemprov merencanakan kajian ERP (Electronic Road Pricing) di Jalur Sudirman–Thamrin 2026; jika diterapkan, ganjil-genap mungkin diperkecil hanya untuk jam sibuk pagi.
Pernyataan Publik & Arah Kebijakan Berikutnya
Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono menegaskan evaluasi bertahap. “Libur ganjil-genap bukan berarti bebas macet. Ini bentuk toleransi kegiatan keagamaan,” katanya di Balaikota. Ia menambahkan, integrasi kartu JakLingko dengan KRL dan MRT sudah 70 %—harapan publik memindahkan jutaan perjalanan harian. DPRD melalui Komisi B menyarankan insentif pajak bagi perusahaan yang menerapkan WFH dua kali seminggu untuk karyawan.
Penutup
Aturan ganjil genap Jakarta mungkin libur hari ini, tetapi perencanaan tetap wajib agar esok tak berujung tilang elektronik. Setelah cuti Idul Adha, jalan protokol kembali dijaga kamera ETLE dan petugas, menanti setiap pelat nomor yang keliru melintas. Bagi warga, memantau kalender ganjil-genap sama pentingnya dengan mengecek saldo e-toll: kesadaran kecil yang bisa memangkas lima ratus ribu rupiah dan—lebih penting—menghemat waktu di kemacetan. Libur boleh, patuh tetap gaya hidup. Selamat berkendara dan sampai jumpa di koridor bebas tilang!
Sumber: kompas.com