Lintas Fokus – Langkah Janice Tjen di Chennai Open 2025 semakin mantap. Petenis Indonesia itu memastikan tempat di babak 16 besar setelah menang tiga set atas Caroline Werner dengan skor 6–4, 6–7(5), 6–2 pada babak 32 besar. Catatan resmi WTA menampilkan laga berdurasi 2 jam 1 menit tersebut, dengan Janice tercatat sebagai unggulan keempat di undian utama. Di putaran berikutnya, Janice dijadwalkan bertemu juara 2022, Linda Fruhvirtova, yang juga sudah mengamankan tiket 16 besar. Jadwal turnamen sempat bergeser karena hujan deras dan kondisi monsun yang menyebabkan dua hari berturut-turut tanpa pertandingan sebelum akhirnya babak utama dimulai kembali. Semua detail ini terekam dalam laman undian dan skor WTA serta laporan media setempat.
Secara konteks, Chennai Open tahun ini kembali digelar 27 Oktober sampai 2 November 2025 di permukaan keras. Selain hujan yang memaksa penjadwalan ulang, turnamen juga menghadapi dinamika daftar peserta dan beberapa penarikan diri yang membuat sorotan publik justru tertuju pada cerita kuda hitam seperti Janice. Untuk penonton Indonesia, babak 16 besar ini menjadi momen penting karena menguji konsistensi performa setelah gebrakan besar Janice di musim panas, termasuk debut Grand Slam yang bersejarah dan rangkaian pekan positif di Amerika Selatan.
Janice Tjen dan statistik kunci: servis, tiebreak, serta efektivitas poin penting
Kemenangan Janice Tjen atas Werner tidak datang mudah. Set kedua terseret ke tiebreak yang dimenangi lawan, namun respons Janice di set ketiga menjadi pembeda. Data resmi pertandingan menunjukkan bagaimana ia menutup laga dengan margin jelas 6–2 pada set penentuan. Dalam turnamen yang jadwalnya sempat padat akibat hujan, manajemen energi menjadi aspek strategis. Menang dalam tiga set pada laga pembuka sering kali menjadi pemanasan ideal selama recovery berjalan baik dan ritme pukulan terjaga. Catatan unggulan keempat yang disematkan pada Janice juga memperlihatkan ekspektasi panitia terhadap performanya sepanjang pekan.
Lawan berikutnya, Linda Fruhvirtova, adalah nama yang tidak asing. Ia kampiun edisi 2022 dan kembali menjadi magnet di Chennai. Dari sisi match-up, duel kontra petenis yang piawai mengubah tempo akan menuntut Janice Tjen menjaga first serve percentage tinggi dan mengurangi error pada rally panjang. Dengan kesiapan fisik yang tepat dan pemilihan momen naik ke net yang agresif, peluang Janice Tjen terbuka untuk menembus perempat final.
Janice Tjen dan peta undian: peluang Indonesia, lawan berbahaya, dan faktor cuaca
Peta undian tunggal tahun ini menarik. Nama besar seperti Donna Vekic hadir di bagian bawah, sementara unggulan teratas Zeynep Sonmez memimpin paruh atas. Di tengah ketatnya kompetisi, kisah Janice Tjen sebagai unggulan keempat yang menembus 16 besar menjadi storyline yang kuat untuk publik Indonesia. Selain itu, ada warna Nusantara lain di babak kualifikasi dan lucky loser, termasuk Priska Nugroho yang tercatat di dokumen resmi WTA untuk babak kualifikasi. Dengan realitas monsun yang memadatkan jadwal, kemampuan adaptasi terhadap jam bertanding yang berubah-ubah akan menentukan seberapa jauh Janice Tjen bisa melaju.
Kondisi cuaca yang sempat menunda dua hari penuh membuat sejumlah pertandingan menumpuk dalam satu hari. Hal ini menuntut fokus berlapis: recovery, nutrisi, serta keputusan taktis untuk mempercepat poin. Dalam ekosistem seperti itu, gaya bermain efisien dan pengambilan posisi yang berani di baseline menjadi modal Janice Tjen untuk menjaga kualitas pukulan meski rentang waktu istirahat tidak ideal. Media lokal menegaskan hujan deras akibat badai Montha sebagai biang keladi, dengan penyelenggara menerapkan penyesuaian agar turnamen tetap berjalan aman.
Janice Tjen dan momentum musim: dari Grand Slam ke Chennai, konsistensi yang dinanti
Musim 2025 menjadi lompatan besar bagi Janice Tjen. Di New York pada Agustus lalu, ia menciptakan headline internasional ketika memenangi laga debut utama Grand Slam dan mencatat salah satu kejutan terbesar turnamen. Beberapa pekan setelahnya, Janice Tjen melanjutkan tren positif di Amerika Selatan dengan menjejak fase lanjut, memperlihatkan kematangan yang makin terlihat di level WTA. Ketika semua kepingan ini disatukan, pencapaian 16 besar di Chennai bukan sekadar angka, melainkan indikator bahwa baseline level Janice Tjen terus naik dari turnamen ke turnamen.
Menghadapi Fruhvirtova di 16 besar, beberapa kunci permainan layak dicatat: menjaga variasi kecepatan bola, memaksa lawan memukul satu pukulan ekstra pada rally kritis, dan mengamankan servis gim lebih awal agar tekanan scoreboard berpihak pada Janice Tjen. Bila eksekusi berjalan rapi, jalan menuju delapan besar terbuka. Di sisi lain, pengalaman Fruhvirtova yang sudah merasakan podium Chennai bisa menjadi ujian mental yang berharga. Apa pun hasilnya, performa Janice Tjen sejauh ini sudah memberi dorongan besar bagi tenis Indonesia di panggung WTA.
Wajib Tahu:
Babak utama Chennai Open 2025 sempat tertunda dua hari karena hujan lebat, sehingga beberapa partai dimainkan pada hari yang sama. Kondisi ini memengaruhi recovery dan ritme, termasuk untuk Janice Tjen.
Sumber: Women’s Tennis Association
