Kemajuanrakyat.co.id – Atlet basket Jarred Dwayne Shaw ditangkap pihak kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba.
Didalam sebuah rekaman video yang diperoleh, Jarred terlihat memakai kaus dan celana pendek berwarna hitam.
Terdengar juga dirinya berteriak ‘help….help’ saat hendak diamankan polisi.
Terlihat Jarred berusaha melawan polisi dan mendorongnya hingga sejumlah polisi berusahan menahannya.
Dikabarkan Jarred Dwayne Shaw ditangkap (7/5) pukul 21.47 WIB, disebuah apartemen di Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Dirinya ditangkap setelah polisi menyelidiki paket kiriman asal Thailand yang dicurigai berisi narkoba.
“Bermula dari adanya informasi dari pihak Bea dan Cukai yang mencurigai adanya tindakan pidana peredaran gelap narkotika yang dikirim dari Thailand ke Indonesia melalui jasa pengiriman,” kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald FC Sipayung, Kamis (14/5/2025).
Paket yang ditemukan tidak tercantum nama Jarred sebagai penerima. Setelah diperiksa, paket tersebut ternyata berisikan 132 permen ganja.
Didalam paket tersebut berisikan 20 bungkus permen bertuliskan Vita Bite, yang berisi permen yang mengandung narkotika golongan I jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol) sebanyak 132 buah dengan berat brutto 869 gram.
Baca juga; Prabowo Kunjungi Brunei Darussalam Dijemput Putra Mahkota
Motif Penggunaa Permen Ganja Hingga Jarred Dwayne Shaw Ditangkap
Polisi telah mengungkap motif dan alasan pemain basket asal Amerika, Jarred Dwayne Shaw atau JDS mengkonsumsi permen ganja tersebut.
“Motif pelaku adalah lifestyle atau gaya hidup menjalani kehidupan sosial sehari hari di Jakarta,” kata Wakil Kepala Polres Joko Sulistiono.
Joko menjelaskan Jarred menggunakan permen ganja setelah selesai olahraga untuk merasakan rileks.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Michael Tandayu mengatakan, Jarred sudah lama mengonsumsi ganja dan kecanduan.
Jarred juga diketahui sudah terbiasa menggunakan ganja di negaranya Amerika dan Thailand yang penggunaanya bebas dan ketika di Indonesia dia tidak bisa menghilangkan kebiasaan tersebut.
Diketahui juga, Jarred sempat menetap di Thailand sebelum bermain di klub basket di Indonesia.
Selama di Thailand dia memiliki teman dekat seorang wanita berinisial JK yang membantunya memesan dan mengirimkan paket permen ganja tersebut.
Polisi menjerat Jarred dengan 114, pasal 113, dan pasal 112 Undang undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.
