29.3 C
Jakarta
Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalSinyal Kuat Exco: John Herdman Tinggal Selangkah, Tapi PSSI Masih “Rem” Pengumuman

Sinyal Kuat Exco: John Herdman Tinggal Selangkah, Tapi PSSI Masih “Rem” Pengumuman

Date:

Related stories

spot_imgspot_img

Lintas Fokus Isunya cepat sekali menyebar: John Herdman disebut hampir dipastikan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Nama itu tidak muncul dari “bisik-bisik tribun” semata, tetapi ikut dipanaskan oleh rangkaian pernyataan dari lingkar federasi, potongan informasi rapat Exco, sampai spekulasi soal jadwal pengumuman resmi. Namun, di titik yang sama, publik juga dihadapkan pada satu kalimat yang bikin semua pihak menahan napas: penunjukan pelatih belum final karena masih ada proses negosiasi.

Di sinilah drama sepak bola modern bekerja. Di satu sisi, antusiasme suporter ingin kepastian cepat. Di sisi lain, federasi tidak bisa asal menekan tombol “resmi” sebelum semua klausul kontrak rapi, disetujui kedua pihak, dan siap dipertanggungjawabkan. Bahkan Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan statusnya belum final dan “masih ada proses yang harus dinegosiasikan dan disetujui kedua belah pihak” sebelum diumumkan Ketua Umum PSSI.

Kenapa isu ini meledak?

Karena ada dua arus besar yang bertemu. Pertama, kursi pelatih Timnas Indonesia sedang menjadi sorotan setelah pergantian di posisi utama. Kedua, sosok John Herdman membawa paket “rekam jejak plus kontroversi” yang otomatis mengundang klik: prestasi internasionalnya jelas, tetapi latar belakang kariernya juga tidak steril dari isu disipliner di negara asal federasinya.


Sinyal Exco dan Kalender Pengumuman

Salah satu pemantik terbesar datang dari kubu internal. iNews.id mengutip pernyataan anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh yang menyebut seluruh Exco sudah sepakat terkait nama John Herdman. Dalam laporan yang sama, disebutkan pula sinyal dari anggota Exco lain, Endri Erawan, bahwa pembahasan internal sudah berjalan dan sudah dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, dengan ekspektasi pengumuman “bulan ini atau paling lambat bulan depan.”

Kalau publik bertanya, “Kalau sudah sepakat, kenapa belum diumumkan?” Jawabannya ada pada dua kata yang sering terdengar membosankan, tapi justru menentukan: negosiasi kontrak. Detik menyebut Zainudin Amali menyampaikan penunjukan pelatih belum final karena masih ada proses yang harus dinegosiasikan dan disetujui kedua belah pihak, lalu pengumuman akan dilakukan oleh Ketua Umum PSSI setelah rampung.

Soal waktu, beberapa media menulis skenarionya mengarah ke akhir Desember 2025 atau bergeser ke Januari 2026, dengan pertimbangan agenda Ketua Umum PSSI. Suara.com menuliskan prediksi pengumuman setelah SEA Games dan menekankan bahwa meski dukungan menguat, keputusan akhir belum diambil karena masih tahap negosiasi. Di titik ini, wajar kalau publik merasa “hampir pasti,” tetapi secara administrasi federasi tetap harus menjaga kalimatnya: belum resmi sampai tanda tangan selesai.


Mengapa John Herdman Jadi Favorit

Ada alasan mengapa John Herdman tidak sekadar “nama asing yang lewat” di bursa pelatih. Ia punya portofolio yang mudah dipahami bahkan oleh pembaca kasual: pengalaman menangani tim nasional di level tinggi dan terbiasa membangun proyek jangka menengah, bukan hanya jadi pelatih transisi.

Di Kanada, Herdman dikenal pernah menangani tim nasional putri dan putra. Profil resmi Canada Soccer mencatat ia melatih tim putri Kanada (2011–2018), termasuk membawa mereka tampil di Piala Dunia Putri 2015 dan Olimpiade 2012 serta 2016, dengan catatan ratusan laga dan puluhan kemenangan. Lalu ia memimpin tim putra Kanada mulai Januari 2018, dan Kanada akhirnya lolos ke Piala Dunia 2022, pertama kali dalam 36 tahun.

Setelah itu, ia masuk ke level klub dengan menjadi pelatih Toronto FC. Pernyataan resmi klub ketika menunjuk Herdman juga menonjolkan reputasinya sebagai pelatih yang membawa Kanada meraih perunggu Olimpiade 2012 dan 2016. Namun kariernya di Toronto FC juga berakhir dengan pengunduran diri pada November 2024, yang dilaporkan Reuters terjadi di tengah sorotan kasus drone di program Canada Soccer.

Wajib Tahu:

John Herdman kerap disebut sebagai pelatih yang mencatat sejarah karena mampu membawa tim putra dan tim putri dari negara yang sama tampil di Piala Dunia, sebuah pencapaian yang jarang terjadi di level elite.


Titik Krusial Negosiasi: Bukan Sekadar Gaji

Banyak pembaca mengira negosiasi pelatih hanya soal angka kontrak. Padahal, untuk posisi sepenting Timnas, pembahasannya biasanya jauh lebih teknis: ruang lingkup kerja, durasi dan target, komposisi staf, akses data dan sport science, kewenangan pemanggilan pemain, sampai garis komando dengan direktur teknik atau struktur pembinaan.

Zainudin Amali sendiri menekankan bahwa masih ada proses yang harus dinegosiasikan dan disetujui kedua belah pihak. Kalimat itu penting karena menunjukkan PSSI ingin memastikan “deal”-nya bukan hanya cepat diumumkan, tetapi juga kuat saat dijalankan. Ini juga menjelaskan mengapa kabar “tinggal diumumkan” bisa berjalan bersamaan dengan narasi “belum final.” Keduanya bisa benar pada waktu yang sama: kesepakatan internal bisa ada, tetapi kontrak belum selesai.

Di sisi lain, ketika pemberitaan menyebut Exco sudah sepakat, federasi juga harus mengamankan tata kelola komunikasinya. Jika diumumkan terlalu cepat lalu ada detail kontrak yang berubah, risikonya bukan cuma malu. Itu bisa memengaruhi legitimasi proyek, persepsi publik, dan kepercayaan pemain. Karena itu, “menahan” pengumuman dalam beberapa hari hingga beberapa pekan sering menjadi strategi yang lebih aman, meski tidak selalu populer di mata suporter.


Apa yang Dipertaruhkan untuk Timnas 2026

Kalau rumor ini benar-benar berujung resmi, maka “taruhan” untuk Timnas Indonesia bukan hanya nama besar. Yang dipertaruhkan adalah arah kerja: apakah Timnas masuk fase pembenahan sistem, atau kembali ke pola darurat yang berubah tiap periode.

Detik menuliskan Timnas Indonesia baru akan berlaga lagi pada Maret 2026 di agenda FIFA Matchday (uji coba). Ini membuat window waktu menjelang Maret menjadi krusial. Jika John Herdman benar ditunjuk, ia butuh waktu untuk audit tim: menilai kondisi pemain, memahami karakter kompetisi domestik, menyusun prioritas, lalu memilih pendekatan yang realistis untuk jadwal internasional yang padat. Pada level tim nasional, pelatih yang “menang cepat” biasanya bukan yang paling berisik taktik, tetapi yang paling rapi mengelola detail: pemulihan, intensitas, standar disiplin, dan komunikasi peran.

Yang menarik, narasi publik tentang John Herdman di Indonesia terbagi dua. Ada yang terpikat oleh rekam jejak, ada yang mempertanyakan risiko reputasi karena isu drone di Kanada yang sempat menyeret namanya dalam pemberitaan internasional. Justru di sinilah kebutuhan E-E-A-T menjadi penting untuk pembaca: bedakan antara “prestasi yang tercatat” dan “isu yang masih jadi sorotan.” Mengangkat keduanya secara seimbang membuat diskusi lebih sehat, sekaligus lebih kredibel.

Jika PSSI akhirnya mengumumkan John Herdman, tantangan pertama biasanya bukan pertandingan, melainkan ekspektasi. Publik akan meminta hasil, media akan memburu pernyataan, dan pemain butuh kepastian metode. Dan kalau negosiasi ini molor, satu hal yang pasti: rasa penasaran publik akan makin tinggi, dan kata kunci John Herdman akan terus jadi magnet klik sampai ada pernyataan resmi dari federasi.

Sumber: detiksport

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img