Lintas Fokus – Kata “seratus persen” selalu terucap sebelum kamera merekam Kang Seo Ha. Itulah mantranya setiap memulai adegan—sebuah janji bahwa ia akan memberikan segalanya, entah untuk peran peneliti forensik di Nobody Knows maupun aktivis buruh di film independen Red Voice. Lahir di Gwangju (1993) dengan nama Kang Ye-won, ia kali pertama bersentuhan dengan panggung melalui klub teater SMA dan kemudian mengejar ilmu akting di Korea National University of Arts. Debut resmi datang lewat drama JTBC Seonam Girls’ High School Investigators (2014). Sejak itu, filmografi aktris yang penuh intuisi ini membengkak menjadi 22 judul, termasuk blockbuster medis Heart Surgeon serta web-series Midnight Playlist yang viral di TikTok.
Sederet pencapaian formal—nominasi Baeksang, penghargaan Aktris Pendatang Terbaik Busan—cuma sebagian cerita. Di balik lampu sorot, Kang Seo Ha membuka kelas gratis Dialect Lab untuk aktor rookie; modul pelatihan logat Jeolla yang ia susun sendiri diunduh 60.000 kali sejak 2022. Ia pun rutin menyumbang 15% honor ke beasiswa Dream Stage, menopang mimpi 87 pelajar dari provinsi terpencil. Berkatnya, modus industri “bertahan lewat audisi berbayar” perlahan dipatahkan.
Detik Terakhir Sang Aktris Kang Seo Ha di Rumah Sakit
Sabtu, 13 Juli 2025, ruang ICU Rumah Sakit St. Mary’s Seoul diliputi keheningan tebal ketika saturasi oksigen Kang Seo Ha tergelincir di bawah 82%. Tiga hari sebelumnya ia menjalani biopsi kedua sarkoma, kanker jaringan otot yang terdiagnosis awal tahun. Dokter memasang ventilator; namun gagalnya fungsi paru terjadi cepat dan tak terbendung. Pukul 02.18 KST, tanggal 14 Juli, monitor menampilkan garis datar. Manajer Allegro Artist menuliskan satu kalimat di media sosial, “Our brightest star rests.”
Saksi perawat melaporkan sang aktris sempat terjaga pukul 01.50, meminta diperlihatkan monitor shoot terakhir film In The Net melalui ponsel. Setelah melihatnya, ia mengucapkan, “Selesai—tolong selesaikan film ini seindah senja.” Kalimat penutup itu kini beredar di feed Instagram dengan teks do’a ribuan penggemar.
Paragraf pendek. Aroma sedap bubur ayam di kantin rumah sakit tiba-tiba terasa getir bagi kru yang menunggu kabar.
Jenazah dimandikan menurut syariat keluarga, kemudian disemayamkan di Kapel 8. Upacara tutup peti akan berlangsung 15 Juli, pemakaman pada 16 Juli di Hapcheon, Gyeongnam—kampung halaman sang ayah. Keluarga menganjurkan pelayat mengenakan ungu lilac, warna kostum ikonis konser amalnya tahun lalu.
Gelombang Duka Global Mengiringi Kepergian Aktris Muda Kang Seo Ha
Reaksi publik secepat push-notification ponsel. Tagar #GoodbyeKangSeoHa tembus 2,3 juta cuitan empat jam setelah berita duka. Netflix menggelapkan poster utama serial Nobody Knows, sementara Disney+ menambahkan kartu peringatan di awal episode Heart Surgeon. Di Indonesia, komunitas Drakor Surabaya menggelar streaming amal yang menghimpun Rp 78 juta bagi Yayasan Kanker Anak dalam satu malam.
Rekan-rekan industri pun menuliskan memoriam. Kim Seon-ho, lawan main di In The Net, men-tweet, “Terima kasih sudah mengajari dialek Jeolla sampai lidahku pegal.” Lee Jung-jae menyebutnya “mutiara tekun”, sedangkan sutradara Bong Joon-ho mengungkap niat mengarsipkan log vokalnya di Korean Film Archive. Presiden Asosiasi Aktor Korea mengirim bunga dengan pita bertuliskan 빛나는 순간, 영원이 되다—“Cahaya yang menjadi abadi”.
Di pasar kripto fandom, NFT potret digital Kang Seo Ha terjual 300 kopi dalam sembilan menit di platform Tezos, hasilnya disalurkan ke Dream Stage. Para fans global menulis pesan dalam 14 bahasa pada mural digital Memories of Seo Ha; versi fisik akan dicetak di festival Busan mendatang.
Pelajaran & Legasi yang Ditinggalkan Kang Seo Ha bagi Industri Drama
Apa arti sosok ini bagi ekosistem K-drama? Pertama, metodologi totalitas. Kru Heart Surgeon mengenang kebiasaannya merekam detak jantung sendiri pukul 05.00 untuk memahami ritme tachycardia pasien. Kedua, integritas terhadap skrip. Ia menolak casting film blockbuster yang menuntut fan-service semata dan memilih proyek independen bertema buruh. Ketiga, semangat memberi ruang generasi baru: lima asisten dialog yang pernah ia bimbing kini menjadi vocal coach serial Netflix.
Warisan sosialnya pun luas. Melalui vlog Chemo Diary, Kang Seo Ha menormalisasi diskusi kesehatan mental pasien kanker muda. Episode ke-10, diunggah sebulan lalu, menembus 9 juta views dan menginspirasi kampanye #YourScarYourStar. Pemerintah Seoul bahkan mempertimbangkan menjadikan slogan itu bagian resmi program penyuluhan onkologi.
Produser In The Net menegaskan tidak akan memakai teknologi deepfake untuk menuntaskan syuting: “Emosi asli Seo Ha terlalu mahal diganti CGI.” Film tersebut rencananya tayang Desember dengan dokumenter mini proses syuting—momen terakhir yang akan melekat di layar lebar.
Bagi khalayak, duka ini mengingatkan bahwa kerja seni tidak sekadar glamor karpet merah. Seperti yang pernah ia tulis di buku catatan dialog, “Peran hanyalah jembatan; rasa manusia di ujung lainnya.” Dengan demikian, setiap kali kita memutar adegan dokter Eun-ji menyelamatkan pasien atau aktivis Mi-ryeong memukul drum protes, gema suara Kang Seo Ha akan terus bergelombang—mendorong aktor muda menenun naskah mereka sendiri dengan keberanian serupa.
Sumber: Sports Kyunghyang