Katak Bhizer, Diduga Promosikan Judi Online Kabur Ke Kamboja

Kemajuanrakyat.co.id – Katak Bhizer seorang influencer saat ini tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Diketahui memiliki nama asli Natta Eko Stevanus, dia lahir di Tangerang Selatan, 30 Desember 1996.

Sebelumnya, katak bhizer sudah terkenal sejak pandemi Covid-19, diketahui memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut di media sosial.

Namun kini akun sosial medianya diblokir oleh kominfo, buntut dari laporan seorang konten kreator asal jambi, Ferry Irwandi.

Alasannya dikarenakan Katak Bhizer secara terang-terangan mempromosikan situs judi online (Judol) di media sosial miliknya.

Ferry sebelumnya telah memberikan teguran melalui DM instagram, namun setelah ditegur bukannya mikir Katak Bhizer malah nantangin Bang Ferry buat live di Youtube.

Selain itu juga, dia menunjukan gelagat seakan-akan mempromosikan judi online dan akhirnya nggak mau ambil pusing Bang Ferry melaporkan Katak Bhizer ke Kominfo.

Baca juga; Gus Zizan Menikah Dengan Asy Syifa Yang Masih 16 Tahun

Karena merasa awareness juga akan konten-kontennya yang juga berisi cerita fiktif serta fiksi yang kerap dipromosikan oleh sang Katak.

Pasalnya, usai dirinya viral di media sosial, Katak Bhizer kerap mengagung-agungkan dirinya yang sering tawuran dengan menggunakan senjata tajam.

Karena konten-kontennya tersebut mengkhawatirkan bisa berdampak buruk terhadap pelajar di Indonesia.

Diketahui, Natta juga dikenal sebagai raja tawuran, dimana pada akhir tahun lalu namanya juga sempat viral lantara kalah melawan Bokir Sasmita di atas ring tinju. Seperti diketahui bahwa keduanya merupakan lawan rival taruwan pada saat SMA.

“Katanya Natta dulu raja tawuran, katanya juga dia bisa lawan puluhan orang sendirian saja, bahkan katanya dia ini kebal bacok dan kebal hukum,” ujar seorang konten kreator @asamlambungmelanda.

Akibat dari laporan tersebut, kini semua akun sosmednya telah di batasai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Saat ini dia dilaporkan sedang berada di luar negri, tepatnya di Kamboja, dalam palarian dari pihak berwenang.

“Kami apresiasi langkah cepat dari Kominfo dan polisi yang langsung menindak akun dia,” kata ferry. Dalam video, Ferry juga menyerukan agar masyarakat lebih waspada dan kritis terhadap konten yang dikonsumsi, terutama yang beredar di kalangan pelajar.