Lintas Fokus – Aroma duka menyelimuti ranah hiburan Korea Selatan. Lee Seo Yi—aktris yang selama dua dekade dikenal lewat peran-peran “second lead” yang selalu mencuri fokus—dinyatakan meninggal dunia pada 20 Juni 2025 dalam usia 43 tahun. Berita ini baru tersiar luas awal Juli setelah sang manajer merilis pernyataan resmi, mengejutkan rekan seprofesi dan jutaan penggemar di Asia hingga Amerika Latin.
Kronologi Kepergian Lee Seo Yi
Kabar meninggalnya Lee Seo Yi terungkap lewat unggahan sang manajer di komunitas penggemar. Ia menyebut sang aktris mengembuskan napas terakhir di rumah sakit Seoul setelah “komplikasi kesehatan mendadak” dan proses pemakaman digelar tertutup atas permintaan keluarga. Pihak agensi menekankan bahwa rumor penyebab lain—termasuk spekulasi kelelahan ekstrem akibat jadwal syuting—belum terkonfirmasi dan meminta publik menghormati privasi keluarga.
Paragraf pendek
Duka pun membanjiri linimasa; tagar #ThankYouLeeSeoYi sempat memuncaki trending topic Korea hanya dalam dua jam.
Karier Bersinar dalam Bayang-Bayang
Lee Seo Yi memulai karier sebagai figur peraga iklan kampus 2004 sebelum debut layar kaca di drama keluarga Blossom at Dawn (2005). Terobosannya terjadi ketika ia memerankan dokter idealis di City Hospital (2011), membuat namanya melambung walau masih menyandang status pemeran pendukung. Total, ia membintangi 27 drama, 8 film layar lebar, dan 15 video musik. Tiga penghargaan “Best Supporting Actress” MBC Drama Awards mengukuhkan reputasinya sebagai scene-stealer nomor wahid di era “Second Lead Syndrome”.
“Dia selalu datang pertama di lokasi syuting, pulang terakhir,” kenang sutradara Moonlight Shadows (2019), menggambarkan etos kerja sang aktris.
“Lee Seo Yi” dalam Sorotan Industri
Dampak Lee Seo Yi pada Talent Pipeline
Meski jarang memegang peran utama, Lee Seo Yi menjadi patron generasi aktor rookie. Ia rutin menjadi mentor tamu di akademi seni peran Seoul Artist House, mengajarkan “metode karakter lapis tiga” miliknya: latar, kebiasaan, dan luka batin. Model pembimbingan itu kini diadopsi beberapa agensi papan atas.
Kesedihan Rekan Seprofesi
Park Bo-young menyampaikan bela sungkawa lewat Instagram Story: “Eonni, terima kasih sudah menenangkan panikku di lokasi On-Site Love.” Sementara Lee Jun-ho membagikan foto naskah berisi coretan saran Lee Seo Yi saat keduanya terlibat dalam Rainfall Sonata (2022).
Warisan Kemanusiaan di Balik Layar
Sedikit orang tahu, honor pertama Lee Seo Yi didonasikan ke yayasan kanker anak. Sejak 2013, ia menjadi donatur tetap World Vision Korea, membiayai beasiswa bagi 120 siswa di NTT, Indonesia. Aksi tersebut terungkap publik setelah organisasi merilis surat penghargaan pasca-wafatnya sang aktris. Gaya filantropinya “sunyi” ini kini dianggap teladan bagi komunitas K-Drama yang kerap menonjolkan donasi demi publisitas.
Kesimpulan: Duka, Doa, dan Inspirasi
Kepergian Lee Seo Yi menegaskan bahwa kehangatan tidak selalu harus datang dari sorotan peran utama. Ia meninggalkan warisan seni peran yang solid, jiwa sosial tanpa gembar-gembor, serta pelajaran tentang konsistensi di industri yang keras. Publik boleh jadi baru mengetahui kabar duka ini terlambat, namun pesan kehidupan sang aktris tetap tepat waktu: bekerja sepenuh hati, hidup setulus nurani.
Semoga keluarga, sahabat, dan penggemar diberikan kekuatan. Selamat jalan, Lee Seo Yi—lampu panggung boleh padam, tapi sorot cinta kami tetap abadi.
Sumber: MK Korea