Lintas Fokus – Setelah tujuh tahun absen di ranah ponsel kelas atas, Motorola comeback dengan Motorola Edge 60 Pro—resmi dikenalkan lewat siaran langsung Jakarta, 17 Juli 2025. Langkah ini bukan sekadar rilis produk; Lenovo selaku induk menyatakan Indonesia kini pilar utama ekspansi Asia Tenggara. Fakta menarik: pre‑order dalam 48 jam mencapai 3.000 unit, melampaui debut Edge 40 Neo setahun silam. Dengan harga mulai Rp 8,49 juta, perangkat ini memposisikan diri di celah manis antara flagship Rp 10 jutaan dan mid‑range premium. Layar pOLED 6,7 inci 144 Hz dengan puncak 1.800 nit langsung mencuri perhatian—menjadikannya display terterang di segmen harga tersebut. Di balik kaca Victus, chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme (3,35 GHz) berpadu RAM LPDDR5X 12 GB dan penyimpanan UFS 4.0 512 GB, mencatat skor AnTuTu tembus 1,57 juta.
Lebih jauh lagi, baterai 6.000 mAh dengan TurboPower 90 W sanggup mengisi 0‑50 % dalam 14 menit; modul pengisian mendukung standar PPS sehingga adaptor third‑party tetap optimal. Untuk penggemar fotografi, sensor utama 50 MP f/1.6 OIS memanfaatkan teknologi Quad Pixel Plus yang menggabungkan empat piksel menjadi satu untuk hasil malam lebih terang 38 %. Ultra‑wide 13 MP 120° dan telefoto periskop 50 MP 3× optik melengkapi sistem. Kamera depan 50 MP autofokus hadir dalam punch‑hole mungil, cocok bagi vlogger TikTok.
Pada sisi perangkat lunak, Motorola Edge 60 Pro menjalankan Android 15 murni plus jaminan tiga pembaruan versi, empat tahun patch keamanan, dan ThinkShield 5.0. Moto AI Suite menjadi sorotan: “Magic Erase 3D” mampu menghapus objek bergerak dari video, sedangkan “Generative Wallpaper” membuat latar personal via prompt bahasa Indonesia.
Desain, Warna, dan Kenyamanan Motorola Edge 60 Pro bagi Pengguna Indonesia
Secara estetika, Motorola kembali mengusung belakang vegan‑leather yang tersedia dalam Forest Blue, Snow Drift, Pantone Peach Fuzz, dan Phantom Purple. Bobotnya hanya 192 gram—ringan untuk ponsel 6.000 mAh. Ketebalan 8,3 mm membuatnya nyaman digenggam, sementara frame aluminium‑matte menambah kesan premium tanpa licin. Sertifikasi IP68 memastikan ketahanan air 1,5 meter selama 30 menit serta perlindungan debu; fitur yang jarang hadir di kelas harga ini.
Interior perangkat memamerkan sistem pendingin lapis ganda grafit‑vapor chamber area 3.300 mm². Motorola memperlihatkan demo game Genshin Impact 60 fps selama 45 menit di panggung peluncuran, suhu tercatat stabil 40 °C—empat derajat lebih dingin dibanding pesaing yang menggunakan Snapdragon 8s Gen 3. Kombinasi speaker stereo Dolby Atmos dan motor linear‑axis menghasilkan pengalaman imersif saat streaming Netflix HDR10+ atau bermain PUBG Mobile.
Panel layar melengkung 55° pada sisi kanan‑kiri kini dipadukan anti‑palm rejection generasi ketiga, meminimalkan sentuhan tak sengaja. Mode “Adaptive BrightView” membaca pencahayaan lingkungan hingga 25.000 lux, meningkatkan kontras real‑time saat digunakan di bawah terik matahari Bali.
Ekosistem Ready For, Moto AI, dan Nilai Lebih Motorola Edge 60 Pro sebagai Flagship Killer
Dalam paket penjualan, Motorola Edge 60 Pro menyertakan kabel USB‑C‑to‑HDMI untuk mengaktifkan Ready For 6.0—antarmuka desktop yang kini mendukung window floating, multi‑monitor, dan akses penuh aplikasi Microsoft 365. Bagi pebisnis, mode Wireless Ready For via Miracast memungkinkan presentasi ke Smart TV tanpa dongle. Ponsel ini pun dapat dijadikan webcam 4K untuk Google Meet dan Zoom berkat fitur “Pro Camera for PC”.
Moto AI Suite menyuguhkan “Edge of Intelligence”: ringkas meeting melalui Text‑to‑Summary, transkripsi percakapan bahasa Indonesia‑Inggris, hingga penerjemah layar simultan—berguna saat belanja di marketplace luar negeri. AI berlangsung on‑device berkat unit APU generasi ke‑7 Dimensity; data sensitif tidak keluar ke cloud.
Dalam satu kalimat: Gadget ini bukan sekadar ponsel, melainkan kantor mini yang muat di saku.
Program bundling pun agresif. Telkomsel 5G menawarkan paket data 100 GB tiga bulan untuk setiap aktivasi eSIM, sementara Erafone memberikan trade‑in hingga Rp 1 juta. Motorola Buds Charge 45 W digratiskan untuk pembeli varian 12/256 GB selama periode pre‑order 18–24 Juli.
Strategi Harga, Jaringan Servis, dan Prediksi Motorola Edge 60 Pro di Pasar Indonesia
Bandingkan: Galaxy S24 (Rp 12,9 juta), Xiaomi 14 Ultra (diskon Rp 10,5 juta), realme GT Neo6 (Rp 7,9 juta). Motorola Edge 60 Pro masuk persis di tengah—menggoda konsumen yang mendambakan layar top‑tier, baterai jumbo, dan kamera tele, tanpa menembus dua digit juta. Canalys memperkirakan pangsa Motorola di Indonesia melonjak ke 2,5% pada Q4 setelah kehadiran model ini, naik dari 0,8% tahun lalu. Pencapaian serupa terjadi di Brasil 2024 ketika Edge 50 Pro menggebrak pasar.
Motorola Indonesia berkomitmen menambah pusat servis menjadi 45 lokasi di 34 provinsi hingga akhir 2026. Layanan “Moto Care Express” menjanjikan penggantian layar satu jam dengan kelayakan garansi 24 bulan. Sementara itu, kampanye media sosial bertema “#EDGEofIntelligence” menggandeng tech‑reviewer Faza Nazril dan kreator lifestyle Ayudia C untuk menyasar Gen Z yang cenderung mengutamakan AI feature ketimbang brand legacy.
Tantangan tetap nyata: kompetisi sengit, jaringan aksesori terbatas, dan persepsi merek yang masih berbenah. Namun, positioning harga‑value yang gencar, jaminan update empat tahun, serta fitur Ready For membuat Motorola Edge 60 Pro punya modal menyalip. Jika kesuksesan pre‑order berlanjut, tak mustahil Motorola menghidupkan kembali masa kejayaan Moto G 2014—kini lewat Edge series yang lebih pintar, lebih cepat, dan lebih terjangkau.
Sumber: TechRadar
