Lintas Fokus – Di tengah persaingan ponsel kelas menengah yang makin padat, Oppo A6 Pro 5G hadir dengan kombinasi fitur yang agresif: layar AMOLED 120Hz, rating ketahanan IP69 yang jarang di kelasnya, dan baterai besar yang digadang mampu bertahan lama. Yang menarik, OPPO sudah menerbitkan halaman resmi global untuk perangkat ini lengkap dengan spesifikasi detail, termasuk ukuran layar 6,57 inci, refresh rate hingga 120Hz, kamera utama 50 MP, serta pengisian cepat 80W SUPERVOOC. Ini memberi pijakan kuat untuk menilai perangkat secara objektif, tanpa spekulasi berlebihan.
Di atas kertas, Oppo A6 Pro 5G terlihat menyasar pengguna yang butuh ponsel tahan banting untuk pemakaian harian intens, baik kerja maupun hiburan. Selain ketahanan air dan debu IP69, OPPO juga menonjolkan sertifikasi ketahanan benturan berstandar militer dan sistem pendingin vapor chamber. Kombinasi ini biasanya ditemukan pada lini yang lebih mahal, sehingga nilai jualnya terasa menonjol di segmen menengah.
Desain, Layar, dan Audio
Secara desain, A6 Pro 5G tampil dengan pilihan warna Coral Pink, Rosewood Red, Stellar Blue, dan Lunar Titanium. Permukaan belakang mengadopsi finishing yang berbeda-beda, dari matte bertekstur hingga efek kilau yang lembut. Bezel-nya diklaim sangat tipis sekitar 1,67 mm, membantu rasio layar-ke-bodi hingga 93 persen. Untuk tampilan, panel AMOLED 6,57 inci FHD+ mendukung 10-bit color, laju penyegaran 120Hz, touch sampling hingga 240Hz, serta kecerahan hingga 1.400 nits menurut catatan OPPO. Hasilnya, pengalaman scroll dan streaming menjadi lebih mulus, dengan visibilitas yang tetap terjaga di bawah sinar matahari.
Kualitas audio ditopang speaker stereo dengan Ultra Volume Mode. Fitur ini bukan sekadar gimmick, melainkan solusi praktis untuk panggilan suara di tempat ramai atau menonton video tanpa earphone. Bagi pengguna yang sering bergerak, rating IP69 memberi rasa aman saat terkena hujan lebat, semprotan air bertekanan tinggi, atau lingkungan berdebu. OPPO bahkan menampilkan skenario uji percikan air panas hingga 80 derajat Celsius dan perendaman 1,5 meter selama 30 menit pada materi promosinya.
Performa, Baterai, dan Pengisian
Di sektor kinerja, halaman spesifikasi resmi tidak menuliskan nama chipset secara eksplisit, tetapi menyebut konfigurasi CPU 8-core dengan 2 inti Arm Cortex-A76 2,4 GHz dan 6 inti Cortex-A55 2,0 GHz, GPU Mali-G57 MC2, serta RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.2. Konfigurasi ini sudah memadai untuk kebutuhan multitugas harian, media sosial, dan game populer pada pengaturan menengah. Beberapa media melaporkan SoC yang digunakan adalah MediaTek Dimensity 7300, namun informasi yang paling aman tetap mengacu pada konfigurasi inti CPU dan GPU sebagaimana tertulis di laman resmi.
Bagian daya menjadi nilai jual utama Oppo A6 Pro 5G. Spesifikasi global mencantumkan kapasitas baterai tipikal 7.000 mAh dengan rating 6.830 mAh, serta dukungan 80W SUPERVOOC. Ini artinya pengisian dari kosong ke penuh harusnya terasa singkat untuk ukuran baterai sebesar itu, selama adaptor dan kabel bawaan digunakan. Menariknya, ada perbedaan angka pada laman regional Malaysia yang menuliskan 6.500 mAh, sementara laman global menulis hingga 7.000 mAh. OPPO Global juga menekankan durabilitas baterai lebih dari lima tahun. Perbedaan label regional bukan hal baru di industri dan biasanya terkait regulasi atau standar sertifikasi pasar setempat, namun untuk kepastian angka di Indonesia, sebaiknya menunggu rilis resmi lokal.
Dalam penggunaan nyata, baterai di atas 6.500 mAh dengan layar AMOLED 120Hz akan memberi ruang nyaman untuk aktivitas berat seharian. Pengguna yang fokus pada navigasi, video pendek, dan game mobile akan merasakan kombinasi antara efisiensi panel dan kapasitas jumbo. Pengisian 80W juga membantu mengisi daya singkat di sela aktivitas tanpa khawatir kehabisan baterai di sore hari.
Wajib Tahu:
Beberapa halaman resmi OPPO menuliskan kapasitas baterai yang berbeda. Laman global menyebut hingga 7.000 mAh tipikal, sementara laman Malaysia mencantumkan 6.500 mAh. Selalu rujuk spesifikasi resmi wilayah tempat Anda membeli.
Kamera dan Fitur Tambahan Oppo A6 Pro 5G
Untuk kamera, Oppo A6 Pro 5G mengandalkan sensor utama 50 MP f/1.8 dengan autofokus dan kamera sekunder 2 MP, plus kamera depan 16 MP f/2.4. Mode pemotretan cukup lengkap untuk kelasnya, dari Night, Portrait, Hi-Res, Dual-View Video, sampai Underwater Mode yang memanfaatkan rating IP. Perekaman video utama mencapai 1080p 60 fps, sedangkan kamera depan 1080p 30 fps. Mengingat fokus perangkat adalah ketahanan dan daya tahan, pendekatan kamera yang sederhana namun praktis terasa masuk akal untuk keseharian.
Fitur konektivitas dan sensor juga memadai: Wi-Fi ac, Bluetooth 5.4 termasuk dukungan codec LDAC dan aptX HD, NFC tergantung wilayah, serta pemindai sidik jari di layar. Perangkat menjalankan ColorOS 15.0, yang identik dengan antarmuka OPPO modern dan optimasi efisiensi sistem. Pilihan RAM dan penyimpanan bervariasi 6/128 GB, 8/256 GB, hingga 12/256 GB, dengan slot kartu memori yang masih tersedia. Ini penting untuk pengguna Indonesia yang hobi menyimpan foto, video, dan file kerja di perangkat.
Harga Regional, Ketersediaan, dan Posisi di Pasar
Per 26 September 2025, OPPO sudah menjual A6 Pro 5G di Malaysia dengan banderol resmi RM 1.199. Laman produk OPPO Malaysia juga menampilkan halaman lengkap dengan varian warna dan fitur, sementara beberapa media lokal merangkum spesifikasi kunci yang serupa. Di Singapura, ada rilis yang menyebut harga S$399 dan ketersediaan mulai 1 Oktober 2025. Untuk Indonesia, hingga tulisan ini tayang, OPPO belum mengumumkan harga dan tanggal penjualan resmi. Informasi ini penting agar pembaca tidak terkecoh oleh harga impor tidak resmi yang bisa berbeda jauh dari harga ritel saat diluncurkan nanti.
Bila menilai posisi produk, Oppo A6 Pro 5G menawarkan dua pilar keunggulan yang jarang digabung di kelas menengah: baterai raksasa dan rating IP69. Layar AMOLED 120Hz menjadi pelengkap yang membuat pengalaman harian lebih halus. Kekurangannya, konfigurasi kamera tidak terlalu ambisius dan SoC yang belum tertulis jelas namanya di spesifikasi resmi bisa membuat sebagian calon pembeli menunggu klarifikasi Indonesia. Untuk gamer berat, kombinasi CPU A76 dan GPU Mali-G57 MC2 masih memadai di setelan menengah; namun mereka yang mengejar frame rate tertinggi mungkin melirik seri yang membawa chip kelas atas.
Sumber: OPPO