Kemajuanrakyat.co.id – Paus Fransiskus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio dikabarkan akan mengunjungi Indonesia untuk melakukan perjalanan Apostolik mulai pada selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024).

Paus Fransiskus akan menjadi sosok Paus ketiga yang pernah mengunjungi Indonesia setelah kunjungi pertama Paus Paulus VI pada 1970 dan yang kedua Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam.
Dari kunjungan terakhir Paus, umat katolik telah menunggu setidaknya 35 tahun untuk dikunjungi kembali oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia ini.
Pada saat berkunjung ke Indonesia nanti, Paus Fransiskus akan menjadi yang paling tua jika dibandingkan dengan Paus sebelumnya.
Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada saat berusia 73 tahun. Sedangkan Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Indonesia di usia 69 tahun. Untuk Paus Fransiskus sendiri saat ini telah berusia 87 tahun.

Jadwal kunjungan kehormatan Paus di Indonesia pada Rabu, 4 September 2024 kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Kamis, 5 September 2024, Paus akan melakukan pertemuan antar agama dan bertemu dengan Imam Besar Nasaruddin Umar Masjid Istiqlal, di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Pada Jumat, 6 September 2024 Paus akan meninggalkan Indonesia dan melanjutkan kunjungan ke Port Moresby, Papua Nugini.
Disamping itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan kunjungan Paus ini tidak hanya sekedar lawatan religius, tetapi juga membawa misi penting terkait isi-isu global. Presiden Jokowi juga menegaskan bawah perdamaian akan menjadi topik utama dalam pembicaraan dengan Paus.
Baca juga; Anies Baswedan Gagal Maju Pilkada, Bakal Bikin Partai Baru
Selain itu juga, Presiden Jokowi pun menyatakan keinginannya untuk mendampingi Paus dalam beberapa agenda selama masa kunjungannya di Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus ini juga merupakan momen yang sangat bersejarah bagi Indonesia.
Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, yang tentunya juga dikenal dengan keragaman beragama dan toleransi antar umat beragama. Selain itu juga, kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia diharapkan dapat memperkuat pesan perdamaian dan kerukunan di tengah perbedaan dan memberikan dampak positif bagi hubungan antar agama di Tanah Air.
Presiden Jokowi juga menyampaikan “Ya, yang berkaitan utamanya tentu dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kami bicarakan dengan beliau baik itu konflik perang di Gaza, Ukraina maupun konflik-konflik kecil di beberapa negara lainnya”.