Kemajuanrakyat.co.id – Awal pekan ini, 2 Juni 2025, pemerintah akhirnya mengumumkan secara terbuka jadwal pencairan gaji 13 PNS setelah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 resmi diundangkan. Pengesahan beleid tersebut menutup tanda tanya jutaan aparatur sipil negara yang menunggu kepastian kapan dana tambahan masuk ke rekening mereka.
Dasar Hukum dan Dokumen Turunan
PP 11/2025 menjadi payung utama pemberian tunjangan hari raya dan gaji ketiga belas kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan. Regulasi ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 23 Tahun 2025 yang mengatur mekanisme teknis, batas waktu penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), serta prosedur pelaporan satuan kerja dan pemerintah daerah.
Baca juga: Komjem Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho dalam Bursa Kapolri
Kronologi Jadwal Cair
Kementerian Keuangan menetapkan skema tiga jalur pencairan:
| Kategori Penerima | Tanggal Mulai Transfer | Penjelasan Singkat |
|---|---|---|
| Pensiunan (Taspen) | 2 Juni 2025 | Otomatis ditransfer, tidak perlu verifikasi ulang.Kompas Moneydetikfinance |
| ASN Pusat | 2 – 6 Juni 2025 | SP2D diterbitkan mulai 2 Juni; dana diperkirakan masuk rekening sebelum 6 Juni.CNN IndonesiaTempo |
| ASN Daerah | Maksimal 7 hari kerja setelah PP diundangkan | Pemda menerbitkan Peraturan Kepala Daerah sebagai dasar anggaran sebelum transfer.Ministry of Finance Indonesia |
Penetapan awal Juni dipilih agar pembayaran beriringan dengan persiapan tahun ajaran baru sehingga kebutuhan pendidikan dapat segera dipenuhi tanpa memaksa pegawai mencari pinjaman jangka pendek.Ministry of Finance Indonesia
Struktur Komponen dan Simulasi Besaran
Gaji ketiga belas terdiri atas lima komponen pokok:
- Gaji dasar atau pokok
- Tunjangan keluarga
- Tunjangan pangan
- Tunjangan jabatan/umum
- (Bagi ASN pusat) Tunjangan kinerja hingga 100 %
Mengacu lampiran gaji pokok 2025, berikut dua ilustrasi sederhana:
- Golongan III-a, Masa Kerja 10 Tahun
- Gaji pokok : Rp3,70 juta
- Tunjangan keluarga : Rp0,60 juta
- Tunjangan jabatan : Rp0,30 juta
- Tunjangan kinerja 80 % : Rp4,00 juta
Total gaji 13 ≈ Rp8,60 juta
- Guru Golongan IV-b (dengan tunjangan profesi)
- Gaji pokok : Rp5,20 juta
- Tunjangan profesi : Rp5,20 juta
- Tunjangan lain : Rp1,00 juta
Total gaji 13 ≈ Rp11,40 jutaKompas Money
Besaran pasti bergantung pada struktur remunerasi tiap instansi, tetapi pola umum di atas dapat dijadikan patokan kasar.
Mekanisme Penyaluran di Lapangan
- ASN Pusat — Bendahara gaji membuat daftar nominatif, mengajukan SP2D ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), lalu bank penampung melakukan kliring ke rekening pegawai.
- ASN Daerah — Badan Keuangan Daerah menyiapkan dokumen anggaran, menunggu tanda tangan kepala daerah, lalu bank daerah mentransfer dana sesuai lampiran daftar gaji.
- Pensiunan — PT Taspen menggunakan basis data elektronik terbaru; transfer dilakukan langsung ke rekening pensiun tanpa perlu ke kantor pos atau autentikasi biometrik. Kompas Money
Langkah Praktis Jika Dana Belum Masuk
- Verifikasi SP2D — Pastikan nomor SP2D Anda sudah terbit via pejabat pengelola gaji.
- Periksa status rekening — Rekening dorman atau diblokir akan menolak kredit masuk.
- Kontak Helpdesk — ASN pusat dapat menghubungi KPPN 1500-299; pensiunan menghubungi Taspen 1500-919.
- Cek pengumuman pemda — Sejumlah pemda memerlukan penyesuaian APBD, sehingga jadwal bisa mundur beberapa hari dari target.
Kebijakan Percepatan dan Kepastian Hukum
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang cair pertengahan Juni, jadwal tahun ini dimajukan. Dalam konferensi pers, Direktorat Jenderal Perbendaharaan menekankan bahwa percepatan ini selaras dengan instruksi Presiden agar “kebutuhan sekolah tidak lagi dibiayai cicilan berbunga tinggi. Selain itu, ketentuan PP 11/2025 menegaskan hak pegawai atas pembayaran penuh, sehingga jika instansi terlambat memproses, dana tetap harus disalurkan begitu anggaran tersedia.
Penutup
Pengumuman pencairan gaji 13 PNS pada 2 Juni 2025 menandai babak baru disiplin fiskal pemerintah dalam memenuhi hak aparatur negara sesuai jadwal. Dengan mengetahui dasar hukum, alur penyaluran, serta simulasi besaran, Anda dapat memantau proses pencairan secara mandiri dan mengalokasikan dana ekstra secara bijaksana. Pastikan selalu memeriksa kanal resmi instansi dan menggunakan layanan helpdesk jika muncul kendala, agar hak Anda tersalurkan utuh dan tepat waktu.