Site icon Lintas Fokus

Comeback Pahit-Manis di Manahan: Persis Disamakan Arema Lalu Balas Menit 90+2

Persis vs Arema FC berakhir 2-2 di Manahan.

Persis vs Arema FC berakhir 2-2 di Manahan.

Lintas Fokus Hujan sorak dan helaan napas panjang menutup malam panas di Stadion Manahan. Pertandingan Persis vs Arema FC yang berakhir 2-2 menghadirkan semua bumbu: gol cepat, perubahan momentum, pergantian jitu, hingga penyeimbang di tambahan waktu. Untuk tuan rumah, satu poin terasa melegakan karena datang di menit 90+2. Untuk Singo Edan, hasil ini pahit karena mereka sempat membalikkan keadaan di 12 menit terakhir sebelum disambar kembali di detik-detik penutup.

Arah laga ditentukan sejak menit awal. Persis vs Arema FC langsung terbuka, dengan Persis mencoba menekan lewat kombinasi sayap dan half-space kiri. Arema FC menjawab dengan disiplin blok menengah, menunggu kesalahan distribusi lalu mencoba memukul balik melalui kelebaran dua winger. Ritme seperti ini membuat duel tidak pernah benar-benar tenang. Setiap kali satu tim meningkatkan intensitas, yang lain bereaksi sama kuatnya.

Kronologi Gol dan Titik Balik

Gol pembuka lahir di menit 11. Kodai Tanaka menyambar umpan Gervane Kastaneer untuk membawa Persis memimpin. Bagi publik Manahan, keunggulan cepat seperti ini bukan hanya penghangat suasana, tetapi juga energi untuk mendorong pressing. Persis vs Arema FC pun mengalir dengan pola yang diinginkan de Roo: bek sayap melebar, gelandang tengah menjaga jarak antarlini, dan tiga depan menciptakan garis lari diagonal.

Arema FC menunggu momen. Pergantian ganda menit 57 mengubah bentuk serangan: Julian Guevara masuk menstabilkan sirkulasi, Ian Lucas Puleio Araya dan Samuel Balinsa menambah tenaga sisi sayap. Hasilnya tiba di menit 78 ketika Dalberto menyambar umpan J. Alfarizi untuk menyamakan kedudukan. Stamina tuan rumah yang mulai turun dimanfaatkan lagi oleh tim tamu. Menit 88, Arkhan Fikri masuk ke kotak dari sisi kanan dan menuntaskan umpan Paulinho, membalik skor 1-2. St. Manahan terhenyak.

Namun cerita Persis vs Arema FC belum selesai. Cleyton melakukan carry ke setengah ruang kiri, melepas umpan cutback yang disambar Kastaneer di menit 90+2. Gol ini bukan hanya penyelamat satu poin, melainkan bukti bahwa struktur serangan Persis masih bisa memproduksi peluang bersih walau berada dalam tekanan.

Wajib Tahu:

Urutan gol: Kodai Tanaka 11’ untuk Persis, Dalberto 78’ dan Arkhan Fikri 88’ untuk Arema FC, lalu Gervane Kastaneer 90+2’ menyamakan 2-2. Semua terjadi di Stadion Manahan.

Angka, Formasi, dan Pergantian yang Mengubah

Kedua tim memulai dengan 4-3-3. Pada fase menyerang, full-back Persis sering overlap, terutama sisi kanan, untuk menciptakan kelebihan jumlah melawan bek sayap Arema. Eky Taufik berperan sebagai jangkar yang menjaga sumbu sirkulasi sebelum digantikan karena kebutuhan tenaga segar. Di sisi lawan, Matheus dan J. Alfarizi bergantian mengisi ruang di belakang Dalberto, sementara Paulinho berperan sebagai pemantul.

Pergantian menit 57 menjadi titik balik Arema FC. Masuknya Julian Guevara memberi opsi umpan mendatar yang lebih bersih agar progresi tidak hanya mengandalkan sayap. Pelebaran areanya membuat Dalberto lebih sering menghadapi bola silang datar yang mematikan. Bagi Persis, respons cepat dilakukan dengan memasukkan Arkhan Kaka di menit 74 untuk menjadi target duel udara. Ketika Persis vs Arema FC semakin liar, keberanian kedua pelatih menambah kecepatan di sayap memastikan ritme tetap tinggi sampai peluit akhir.

Dari kartu, kita melihat pertandingan berlangsung keras namun tidak lepas kendali. Salim Tuharea dan Odivan Koerich menerima kartu di awal babak kedua, menandakan lini belakang Arema berusaha meredam situasi 1 lawan 1. Di pihak Persis, pelanggaran taktis juga terjadi saat mencoba memutus transisi. Keputusan-keputusan mikro seperti ini menjelaskan mengapa frekuensi peluang bersih meningkat pada 20 menit terakhir ketika banyak pemain sudah kelelahan.

Dampak ke Klasemen, Mental, dan Pekerjaan Rumah

Pada tabel sementara, Arema FC bercokol di papan tengah dengan keseimbangan gol memasukkan dan kemasukan, sedangkan Persis masih harus berjuang menjauhi zona bawah setelah rangkaian hasil yang tidak stabil. Titik cerah untuk tim tamu adalah produktivitas Dalberto yang terus hidup dan keberanian Arkhan Fikri menjemput bola. Untuk Persis, kombinasi Tanaka dan Kastaneer memberi bukti bahwa kualitas penyelesaian tetap ada, hanya butuh konsistensi suplai.

Secara mentalitas, imbang di menit 90+2 bisa berperan sebagai penyala semangat. Walau Persis vs Arema FC tidak menghasilkan tiga poin, cara mendapatkannya memberi efek psikologis: ruang ganti tetap percaya bahwa peluang selalu ada sampai detik terakhir. Bagi Arema, kehilangan dua poin di ujung laga adalah alarm agar manajemen pertandingan pada fase akhir diperbaiki. Fokusnya ada pada blok rendah, komunikasi penjagaan tiang jauh, dan disiplin menutup cutback dari half-space.

Di level taktik, kedua tim memiliki PR yang jelas. Persis perlu meningkatkan kontrol bola kedua di depan kotak penalti sendiri. Banyak momen saat clearance pertama berhasil, tetapi pantulan dibiarkan jatuh untuk lawan. Arema FC harus memperkuat pengawalan sisi lemah ketika bek sayap terkunci duel 1 lawan 1. Gol penyeimbang Kastaneer adalah contoh betapa mahalnya satu celah kecil di menit kritis.

Sorotan Pemain dan Rekomendasi Laga Berikutnya

Kodai Tanaka tampil efisien sebagai eksekutor peluang pertama. Gervane Kastaneer layak man of the moment karena menyumbang assist dan gol penyeimbang pada laga Persis vs Arema FC. Di kubu Singo Edan, Dalberto menunjukkan insting kotak penalti yang tajam, sementara Arkhan Fikri menghadirkan keberanian dan timing masuk kotak yang tepat. Performa Julian Guevara patut dicatat karena kehadirannya mengubah ritme sirkulasi.

Untuk laga berikutnya, Persis disarankan menyiapkan rotasi lebih awal pada lini tengah agar intensitas pressing bisa bertahan lebih lama. Arema FC perlu menambah variasi servis dari bola mati agar lawan tidak cepat membaca arah kiriman. Jika kedua tim mampu mengerjakan pekerjaan rumah ini, duel ulang akan sama menariknya, mungkin lebih baik lagi dari segi kontrol tempo.


Ringkasan Inti

Sumber: Liga Indonesia Baru

Exit mobile version