Lintas Fokus – Laga Liverpool vs Brighton pada Sabtu, 13 Desember 2025, di Anfield, tidak hanya sekadar pertandingan rutin liga. Kick off dijadwalkan pukul 15.00 UTC di kota Liverpool dan tercatat sebagai bagian dari musim Premier League 2025/26.
Menariknya, kedua tim datang dengan posisi klasemen yang saling berhimpitan. Data terbaru Premier League menunjukkan Brighton duduk di peringkat kedelapan dengan 6 kemenangan, 5 imbang, dan 4 kekalahan, mengoleksi 23 poin. Liverpool persis di belakangnya di posisi kesepuluh dengan 7 kemenangan, 2 imbang, dan 6 kekalahan, juga mengumpulkan 23 poin namun dengan selisih gol yang lebih rendah. Artinya, hasil Liverpool vs Brighton berpotensi langsung menggeser posisi kedua tim di tabel.
Di bangku cadang pelatih, ini adalah duel dua sosok dengan filosofi berbeda. Liverpool kini ditangani Arne Slot, yang diangkat sebagai manajer kepala mulai musim 2025/26 dan membawa pendekatan pressing tinggi dengan struktur 4-2-3-1 yang fleksibel. Brighton berada di bawah kendali Fabian Hürzeler, pelatih muda Jerman yang dikenal berani memainkan sepak bola progresif dan agresif sejak ditunjuk memimpin klub di musim yang sama.
Situasi di ruang ganti Liverpool sedang panas. Konflik terbuka antara Mohamed Salah dan manajemen membuat sang penyerang senior sementara disisihkan dari skuad, dan Slot mengaku belum tahu apakah Salah akan kembali membela klub setelah jeda Piala Afrika. Itu berarti The Reds mungkin harus menghadapi Liverpool vs Brighton tanpa ikon utama mereka, sesuatu yang tentu memengaruhi skenario taktik dan psikologis tim.
Form dan Posisi Terkini Kedua Tim
Jika hanya melihat nama besar, banyak yang spontan mengunggulkan Liverpool. Namun form terbaru menunjukkan gambaran yang lebih rumit. Graeme Souness bahkan menyebut fans yang ingin Slot dipecat sebagai “muppets”, tetapi ia juga mengakui bahwa The Reds sedang dalam periode sulit dengan hanya dua kemenangan dalam sepuluh laga liga terakhir dan kini tertinggal cukup jauh dari pemuncak klasemen.
Sejumlah laporan menyoroti bahwa Liverpool yang musim lalu menjadi juara, sekarang harus puas berada di papan tengah dengan selisih gol 0 setelah mencetak dan kebobolan masing-masing 24 gol dalam 15 pertandingan. Kekalahan telak dari Crystal Palace, Manchester City, dan Nottingham Forest sepanjang Oktober dan November memperlihatkan masalah besar di lini belakang, terutama ketika tim terlalu tinggi menekan dan gagal melakukan recovery.
Di sisi lain, Brighton tampil sebagai paket komplet: tidak benar-benar dominan, tetapi konsisten mengumpulkan poin. Mereka sudah mencetak 25 gol dan baru kebobolan 21, sehingga memiliki selisih gol +4 yang cukup sehat untuk tim papan tengah atas. Danny Welbeck menjadi top skor liga klub dengan 7 gol dan masuk jajaran tiga besar pencetak gol Premier League musim ini, sebuah catatan yang menunjukkan tajamnya lini depan Brighton di bawah Hürzeler.
Liverpool sendiri mengandalkan Hugo Ekitike sebagai top skor liga dengan 5 gol, disokong Cody Gakpo dan Salah yang sama sama menyumbang empat gol. Namun performa Ekitike dan rekannya sering teredam karena lini belakang tidak cukup stabil, sehingga gol yang dicetak belum mampu menutupi jumlah kebobolan.
RatingBet merangkum bahwa dalam 10 pertandingan terakhir semua ajang, Liverpool hanya memenangi tiga laga, sedangkan Brighton meraih empat kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan dengan rata rata mencetak 1,6 gol dan kebobolan 1,4 per laga. Dengan kata lain, tim tamu justru datang ke pertandingan Liverpool vs Brighton dengan tren yang sedikit lebih positif dibanding tuan rumah.
Data, Statistik, dan Peluang Liverpool vs Brighton
Secara historis, Liverpool masih unggul atas Brighton. Data head to head sejak 2011 mencatat 12 kemenangan bagi The Reds, Brighton menang 4 kali, dan 4 laga lainnya berakhir imbang dari total 20 pertemuan. Namun jika mengerucut ke beberapa musim terakhir, grafiknya tidak sesederhana itu: Brighton beberapa kali mampu menahan atau bahkan mengalahkan Liverpool, terutama ketika berhasil memanfaatkan kelemahan transisi bertahan lawan.
Menjelang Liverpool vs Brighton di Anfield, berbagai model statistik dan pasar taruhan memberikan gambaran peluang yang menarik. Oddspedia mencatat mayoritas bookmaker menempatkan Liverpool sebagai favorit dengan odds sekitar 1,60 sampai 1,67 untuk kemenangan tuan rumah. Jika diterjemahkan ke probabilitas implisit, kualitas itu berkisar di angka 55 sampai 60 persen.
Wincomparator, dengan algoritma internalnya, memberikan estimasi sedikit berbeda: peluang kemenangan Liverpool sekitar 40,6 persen, hasil imbang 24,9 persen, dan kemenangan Brighton 34,5 persen. ESPN dan beberapa situs odds lain juga menampilkan selisih yang tidak terlalu besar, dengan Liverpool berada di kisaran -145 sampai -155 di pasar moneyline, sedangkan Brighton di kisaran +340 dan hasil imbang sekitar +310.
Dari sisi total gol, beberapa situs prediksi mencatat tingginya peluang terjadinya minimal dua gol. Kickoff.co.uk, misalnya, menilai ada sekitar 79 persen kemungkinan pertandingan menghasilkan setidaknya dua gol, sebuah indikasi bahwa gaya menyerang kedua tim cenderung membuka ruang di belakang. Data dari Windrawwin juga menunjukkan persentase tinggi untuk over 2,5 gol pada kedua tim sepanjang musim, sehingga skenario skor 2 1 atau 2 2 bukan sesuatu yang berlebihan.
Wajib Tahu:
Saat artikel ini ditulis, Danny Welbeck bukan hanya top skor Brighton dengan 7 gol liga, tetapi juga berada di deretan teratas pencetak gol Premier League musim 2025/26, menjadikannya ancaman utama yang harus diantisipasi lini belakang Liverpool dalam duel Liverpool vs Brighton kali ini.
Skenario Taktik dan Prediksi Skor
Dalam konteks taktik, Liverpool vs Brighton berpotensi menjadi laga yang sangat menarik. Arne Slot identik dengan pressing terstruktur, garis pertahanan relatif tinggi, dan kombinasi build up dari belakang dengan pergerakan dinamis gelandang serang. Sistem 4-2-3-1 yang ia terapkan memberi kebebasan pada pemain sayap dan gelandang serang untuk masuk ke half space, sementara dua gelandang bertahan menjaga keseimbangan.
Masalahnya, ketika intensitas pressing tidak konsisten, ruang di belakang lini tengah sering terbuka. Kekalahan telak dari Manchester City dan Nottingham Forest menggambarkan bagaimana lawan mampu memanfaatkan area kosong di belakang fullback dan bek tengah ketika Liverpool naik terlalu tinggi. Absennya Salah juga mengurangi ancaman konstan di sisi kanan, meskipun secara taktik Slot mungkin justru mendapatkan fleksibilitas lain dalam hal rotasi pemain depan.
Fabian Hürzeler membawa Brighton dengan pendekatan yang tidak kalah agresif, tetapi lebih terkontrol. Ia nyaman memainkan build up dari belakang dengan kombinasi umpan pendek dan vertikal cepat, memanfaatkan kualitas gelandang seperti Mats Wieffer dan James Milner dalam sirkulasi bola, serta kecepatan pemain sayap untuk menyerang ruang di belakang bek lawan. Brighton juga cukup disiplin dalam tekanan tinggi, sehingga barisan belakang Liverpool bisa mendapat tekanan sejak awal bila tidak rapi dalam penguasaan bola.
Salah satu duel kunci di Liverpool vs Brighton akan terjadi di lini depan Brighton melawan bek tengah Liverpool. Welbeck, yang berpengalaman, pandai membuka ruang dan menarik bek, sementara pemain seperti Kaoru Mitoma atau Yankuba Minteh dapat masuk dari sayap dan mengeksploitasi celah. Di sisi lain, Liverpool akan mengandalkan kreativitas Federico Chiesa dan kecerdasan pergerakan Ekitike untuk menembus lini belakang Brighton yang sejauh ini hanya kebobolan rata rata sedikit lebih dari satu gol per laga.
Melihat seluruh konteks, beberapa skenario dapat disimpulkan:
Jika Liverpool mampu memanfaatkan energi Anfield dan mencetak gol cepat, mereka punya peluang besar mengontrol ritme dan memaksa Brighton bermain lebih terbuka.
Jika Brighton bisa bertahan rapat di 20 menit awal dan memanfaatkan ruang yang ditinggalkan fullback Liverpool, tim tamu punya kans besar mencuri gol dari situasi transisi.
Tanpa Salah, tanggung jawab kreatif dan penyelesaian akhir akan lebih banyak jatuh ke Ekitike, Gakpo, serta gelandang yang masuk dari lini kedua.
Menggabungkan data probabilitas dari Wincomparator, Oddspedia, dan pasar taruhan lain, serta tren performa kedua tim, prediksi yang paling masuk akal untuk laga Liverpool vs Brighton adalah kemenangan tipis untuk tuan rumah, tetapi dengan peluang besar kedua tim sama sama mencetak gol.
Perkiraan skor akhir yang realistis: Liverpool 2 1 Brighton. Skor ini sejalan dengan profil serangan dan pertahanan kedua tim, di mana Liverpool masih memiliki kualitas individu lebih tinggi di depan, sementara Brighton cukup berbahaya untuk setidaknya mencuri satu gol, terutama melalui Welbeck atau serangan dari sisi sayap.
Sumber: Wincomparator




