31.1 C
Jakarta
Saturday, October 25, 2025
HomeNasionalPSM Makassar vs Persik: Drama Kartu, Penalti Tak Datang, Siapa Sebenarnya Lebih...

PSM Makassar vs Persik: Drama Kartu, Penalti Tak Datang, Siapa Sebenarnya Lebih Layak Menang?

Date:

Related stories

spot_imgspot_img

Lintas Fokus Pertandingan PSM Makassar vs Persik berakhir panas di Stadion Brawijaya. Skor final 1-1 tercipta lewat gol Alex de Aguiar Gomes alias Alex Tanque pada menit 52 dan balasan Imanol García menit 73 yang memanfaatkan umpan Ezra Walian. Sofascore menegaskan detail tersebut, termasuk daftar kartu dan perubahan pemain sepanjang laga.

Ringkasan Laga dan Momen Krusial

Sejak awal, tensi PSM Makassar vs Persik sudah tinggi. Pada menit 24, Novri Setiawan diganjar kartu merah setelah insiden di sisi kanan pertahanan Persik. Situasi sempat membingungkan karena ada momen yang melibatkan Ricky Pratama, namun liputan detik menulis bahwa meski ada posisi offside lebih dulu yang melibatkan Ricky, keputusan untuk Novri tetap merah. Ini menjelaskan mengapa PSM tetap bermain sebelas pemain hingga Ricky baru ditarik keluar menit 55.

Setelah jeda, PSM mengambil inisiatif. Alex Tanque membuka skor memanfaatkan servis Ricky Pratama di menit 52. Persik merespons dengan keberanian walau bermain 10 orang. Pergerakan Ezra Walian di half-space kanan menghasilkan assist mendatar yang disambar Imanol García pada menit 73. Momentum tuan rumah meningkat, namun duel fisik dan disiplin bertahan PSM menahan laju kebangkitan sampai peluit panjang. Laporan play-by-play Sofascore mendukung kronologi ini, termasuk sederet kartu kuning untuk PSM di akhir laga.

Wajib Tahu:

Skor akhir 1-1, pencetak gol Alex Tanque dan Imanol García, serta kartu merah tunggal untuk Novri Setiawan menit 24. PSM tidak menerima kartu merah, meski ada review insiden yang sempat membingungkan.

PSM Makassar vs Persik: Data, Angka, dan Tren

Secara posisi, laman pertandingan menyebut Persik berada di kisaran peringkat 11 sementara PSM di area 14 ketika laga digelar. Artinya, PSM Makassar vs Persik adalah pertemuan dua tim yang sama-sama butuh poin untuk memperbaiki start musim. Gambaran ini konsisten pada portal data yang menampilkan klasemen berjalan jelang kick-off.

Jika ditarik dari beberapa pertemuan terakhir, kecenderungan imbang memang sering muncul. Baik media data internasional maupun pratinjau lokal mencatat rentetan draw Persik vs PSM dalam dua musim terakhir. Itu sebabnya, meski PSM sempat unggul jumlah pemain, pertandingan tetap rasional berakhir seri karena Persik nyaman bertahan dan mencari momen balik menyerang, terutama melalui Ezra dan Imanol.

Dari sisi disiplin, PSM menutup laga dengan beberapa kartu kuning beruntun, menandakan intensitas duel meningkat ketika keunggulan jumlah pemain tidak otomatis mengalirkan kesempatan bersih. Pada momen seperti ini, detail pengambilan keputusan di sepertiga akhir jauh lebih menentukan ketimbang sekadar penguasaan bola. Data kartu dan pergantian pemain yang dicatat Sofascore memperlihatkan bagaimana ritme pertandingan berubah setelah menit 70.

Perubahan Taktik, Dampak Pergantian, dan Disiplin

Kunci kebangkitan Persik datang dari ketenangan setelah turun minum. Masuknya Irkham Mila dan Krisna Bayu Otto menyegarkan sisi kanan dan jalur pressing. Walau bermain 10 orang, Persik memilih kompak rendah lalu melepas transisi cepat setiap kali PSM kehilangan struktur. Inilah yang membuka ruang untuk kombinasi PSM Makassar vs Persik yang berbuah gol penyeimbang.

Pada kubu PSM, keputusan memasukkan Sávio Roberto di awal babak kedua adalah respon taktis untuk menambah kontrol lini tengah. Setelah unggul 1-0, PSM cenderung lebih berhitung dan menekan tanpa banyak risiko. Namun, eksekusi di zona 14 kurang tajam sehingga beberapa peluang crossing tidak berujung tembakan tepat sasaran. Pergantian Abdul Rahman untuk Ricky Pratama di menit 55 juga mengubah orientasi serangan, tetapi tidak cukup untuk menutup laga. Semua momen tersebut tercatat di laporan play-by-play resmi pertandingan.

Faktor lain yang patut dicatat di PSM Makassar vs Persik adalah kualitas bola mati. Persik memanfaatkan set piece bukan hanya untuk mencari gol, tetapi juga mengulur tekanan dan mengatur napas. Sebaliknya, PSM gagal memaksimalkan corner di 10 menit terakhir ketika Persik mulai kedodoran tenaga. Pada level detail, ini menunjukkan manajemen momen Persik yang cukup matang meski dalam kondisi 10 pemain.

Bagaimana Hasil Ini Mengubah Peta Klasemen

Hasil seri membuat Persik menambah satu angka yang sangat berarti untuk menembus papan tengah. PSM juga selamat dari kekalahan tandang yang bisa menekan mental tim. Secara makro, satu poin untuk masing-masing mungkin terlihat kecil, tetapi dalam konteks jadwal padat dan materi skuad yang masih mencari konsistensi, hasil PSM Makassar vs Persik ini menjaga keduanya tetap bersaing di klaster menengah dengan jarak yang realistis ke zona delapan besar. Snapshot peringkat pada laman data pertandingan mendukung kesimpulan tersebut.

Untuk beberapa pekan ke depan, indikator yang wajib dicermati adalah efektivitas PSM di partai tandang dan kemampuan Persik menutup celah di sisi bek sayap setelah absennya Novri karena skors. Dari sisi individu, konsistensi Alex Tanque dalam memaksimalkan low cross dan keberlanjutan kontribusi Imanol García sebagai gelandang pencetak gol akan sangat memengaruhi produktivitas kedua tim.

Sumber: Sofascore

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img