27.9 C
Jakarta
Monday, July 21, 2025
HomeBeritaApa yang Membuat Debut PT Chandra Daya Investasi Langsung Menyentuh Batas ARA?

Apa yang Membuat Debut PT Chandra Daya Investasi Langsung Menyentuh Batas ARA?

Date:

Related stories

Konser G‑Dragon Jakarta: Rundown, Tiket, & Tips Lengkap

Lintas Fokus - Sehari sebelum lampu panggung menyala di Indonesia Arena,...

Tarif Melejit! Demo Ojol 21 Juli Guncang Jantung Ibu Kota

Lintas Fokus - Sebagaimana langit mendung sebelum hujan besar,...

Mengapa Fantastic Four 2025 Jadi Penyelamat Fase 6

Lintas Fokus - Setelah dua adaptasi lawas yang sempat...

Gerakan Hijau Hari Anak Nasional di Sekolah dan Desa

Lintas Fokus - Setiap 23 Juli, gema Hari Anak...

Talise Horror: Kronologi Kapal Terbakar KM Barcelona V

Lintas Fokus - Kepanikan pecah di perairan Pulau Taliase, Minahasa Utara,...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Bel pembukaan Rabu, 9 Juli 2025, seketika diiringi lonjakan when PT Chandra Daya Investasi (ticker CDIA) melesat dari harga IPO Rp190 ke Rp256—persis level auto-rejection atas (+34,7%). Volume pagi menembus 840 juta lembar dengan nilai perdagangan Rp2,1 triliun, tertinggi untuk emiten infrastruktur medium-cap sejak publikasi Amman Mineral 2023. Book-building pekan lalu oversubscribed 563×; indikasi minat ritel memang ekstrem, tetapi porsi bid terbesar justru datang dari tiga underwriter: BCA Sekuritas, DBS Vickers, dan Henan Putihrai yang memegang 62% antrean beli sesi pra-opening. Kondisi order-book yang timpang memaksa harga terkunci satu arah hingga penutupan.

Dari perspektif valuasi, kapitalisasi awal Rp31,9 triliun menempatkan PT Chandra Daya Investasi di jajaran atas subsektor utilitas energi hijau. Rasio price-to-book 2,4× — setelah reli perdana — masih di bawah median 2,9× rekan sejenis, memberi ruang bagi bargain hunter yang berani menahan volatilitas pasca-euforia.


Sorotan Teknikal: Candlestick, VWAP, dan Risiko Koreksi Saham PT Chandra Daya Investasi

Grafik intraday lima-menit mencetak long white marubozu pada lilin pembuka: open = high, body penuh, tanpa sumbu atas—ciri kuat tekanan beli institusi. Setelah itu terbentuk bullish flag dangkal di kisaran Rp250–Rp256 sepanjang hari, menandakan distribusi belum terjadi.

IndikatorNilai Hari-IMakna Teknis
RSI-1478Overbought ringan; wajar di IPO
Money Flow Index85Akumulasi dominan
VWAP vs CloseClose +0,9%Harga masih di atas rata-rata
ATR (5)9 poinRange potensial ±4% esok hari

Level support langsung Rp238 (harga teoritis 190 × 1,25) dan support lanjutan Rp220 (Fibonacci 38,2%). Jika ARA dibuka lusa, historis IPO serupa menunjukkan retracement awal 5–7% sebelum tren menentukan arah.

Trader momentum dapat memanfaatkan skema buy-the-dip di dekat VWAP dengan cut-loss ketat di bawah support pertama. Akan tetapi, spread bid-ask berpotensi melebar karena free-float CDIA hanya 14% dari modal ditempatkan—angka minimum regulasi yang kerap menimbulkan squeeze.


Narasi Fundamental yang Mengerek Minat pada PT Chandra Daya Investasi

  1. Aura Grup Prajogo. Investor ritel memandang CDIA sebagai “adik” Chandra Asri; fenomena Barito Renewables 2023 (5× dalam lima bulan) masih segar di ingatan publik.

  2. Kontrak 250 MW Data Center Hybrid Gas-Hijau. Prospektus mencatat LOI EPC senilai Rp9,8 triliun dengan konsorsium ASEAN-HyperScale; internal-rate-of-return proyek 18,7% dianggap atraktif.

  3. Insentif Fiskal PP 78/2025. Pembebasan bea impor turbin mikro menurunkan CAPEX 7% dan langsung menaikkan EPS forward 2026 sekitar 11%.

  4. Sentimen Energi Bersih. Pengesahan UU Energi Baru Jul 2025 memaksa 15 zona industri Jawa-Bali membeli minimal 10% listrik dari produsen hijau; CDIA berada di barisan depan penyedia.

Di sisi risiko, rasio utang/ekuitas pasca-IPO masih 1,4×—cukup tinggi untuk perusahaan greenfield. Kenaikan BI-Rate 25 bps pekan lalu berpotensi menambah beban bunga Rp38 miliar per tahun. Selain itu, dependensi pasokan LNG spot menjadikan margin EBITDA rentan volatil.


Strategi dan Proyeksi: Apakah Saham PT Chandra Daya Investasi Layak Dikoleksi?

Statistik BEI 2022–2024 menunjukkan 72% IPO yang membuka ARA mempertahankan tren naik tiga hari, lalu bergerak sideways selama satu minggu. Adopsi strategi scalping VWAP-break disertai disiplin stop-loss terbukti efektif pada pola serupa (AMMN, WIRG, CUAN). Trader moderat bisa menunggu sesi di mana CDIA gagal menutup di atas VWAP—sinyal distribusi pertama.

Investor jangka menengah mengincar katalis Oktober: financial close proyek data center Bekasi dan potensi kontrak tolling LNG mini. Model DCF konservatif (WACC 10%, terminal growth 3%) menempatkan nilai wajar Rp330, sementara skenario bear (penundaan konstruksi enam bulan) menghasilkan Rp210. Jika histori pasar berulang, koreksi menuju rentang Rp230–Rp240 dapat menjadi area akumulasi bertahap.

Diversifikasi tetap kunci; profil beta IPO sering kali >1,5 selama 90 hari pertama. Menempatkan ≤1,5% portofolio di CDIA sambil menambah ETF utilitas energi dapat meredam fluktuasi.

Kesimpulan
Pergerakan perdana PT Chandra Daya Investasi memadukan cerita konglomerat, float minimal, dan harapan energi hijau. Rally bisa berlanjut bila volume bertahan dan berita kontrak terealisasi. Namun sejarah menunjukkan euforia IPO kerap diikuti fase konsolidasi tajam. Disiplin manajemen risiko mutlak sebelum terjun di saham berkarakter high risk–high reward ini.

Sumber: Bloomberg

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here