Lintas Fokus – Jika Anda menunggu ponsel kamera yang benar-benar mengguncang standar, Huawei Pura 80 Ultra adalah nama yang belakangan paling sering disebut. Ponsel ini mencatat skor kamera DXOMARK 175 dan menempati peringkat teratas global. Di balik sensasi itu, ada inovasi lensa telefoto ganda yang bisa berganti secara fisik antara 3,7x dan 9,4x optik, ditambah sensor utama 1 inci Ultra Lighting HDR. Klaimnya bukan basa-basi, karena hasil pengujian pihak ketiga dan spesifikasi resmi membenarkan lompatan teknologi ini.
Lebih menarik lagi, Huawei Pura 80 Ultra sudah disiapkan untuk pasar Indonesia. Halaman resmi Huawei Indonesia telah tayang, program pre-order lokal dijadwalkan pertengahan September, dan benefit bundling juga sudah dikonfirmasi oleh media teknologi nasional. Soal harga resmi Indonesia, Huawei menahan pengumuman hingga acara peluncuran lokal, tetapi beberapa negara sudah membuka patokan harga sehingga kita bisa punya gambaran realistis.
Kenapa Huawei Pura 80 Ultra Jadi Sorotan
Keunikan Huawei Pura 80 Ultra terletak pada Switchable Dual Telephoto Camera. Alih-alih menjejalkan banyak sensor, Huawei memakai satu sensor telefoto yang dibagi dua jalur optik melalui prisma bergerak. Artinya, Anda mendapat dua panjang fokus optik asli, sekitar 83 mm (3,7x) dan 212 mm (9,4x), dengan stabilisasi sensor shift dan zoom digital hingga 100x. Bagi pemotret konser, satwa, atau detail arsitektur, lensa tele seperti ini lebih berguna daripada sekadar digital crop.
Kualitas gambarnya bukan sekadar gimmick. DXOMARK menilai Huawei Pura 80 Ultra unggul pada warna, tekstur, zoom, hingga fokus yang cepat dan konsisten. Skor 175 bukan hanya angka puncak, tetapi juga menunjukkan konsistensi performa di berbagai kondisi cahaya, termasuk malam hari. Inilah alasan banyak reviewer menyebut ponsel ini sebagai “kamera berjalan” yang kebetulan bisa menelepon.
Kamera, Performa, dan Pengalaman Harian
Mari bedah modul kameranya. Konfigurasi belakang terdiri dari 50 MP 1-inch Ultra Lighting HDR dengan aperture fisik f/1.6 sampai f/4.0, 40 MP ultra-wide f/2.2, telefoto 50 MP 3,7x f/2.4 dengan OIS berbasis sensor shift, dan telefoto 12,5 MP 9,4x f/3.6 juga dengan sensor shift OIS. Untuk video, resolusi hingga 4K tersedia, dan Huawei menyoroti Ultra HDR untuk menjaga highlight dan shadow tetap seimbang. Kamera depan 13 MP dengan autofocus membuat selfie maupun vlog terasa lebih mudah.
Dari sisi layar, Huawei Pura 80 Ultra membawa panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 1–120 Hz, kecerahan puncak yang diklaim 3.000 nits, serta resolusi 2848 x 1276. Permukaan kaca Crystal Armour Kunlun Glass generasi kedua juga disebut lebih tangguh terhadap goresan. Semua itu berpadu dengan baterai 5.170 mAh untuk varian global, isi ulang kabel 100 W, dan nirkabel 80 W. Dalam praktiknya, reviewer independen memperlihatkan pengisian dari nol ke penuh di kisaran ±39 menit untuk kabel, sehingga cocok bagi pengguna yang selalu mobile.
Bagaimana dengan performa chipset dan software? Huawei tidak merinci chipset di acara global, meski sejumlah retailer pihak ketiga menyebut Kirin 9020. Untuk perangkat global, laman resmi spesifikasi mencatat EMUI 15 dan, seperti generasi Huawei lain di luar Tiongkok, layanan Google tidak tersedia secara bawaan. Bagi yang sudah terbiasa dengan ekosistem Huawei, AppGallery dan aplikasi pihak ketiga alternatif menjadi solusi andalan. Poin ini penting supaya ekspektasi tepat sejak awal.
Wajib Tahu:
Huawei Pura 80 Ultra memegang rekor DXOMARK terbaru dengan skor 175. Jika prioritas Anda adalah kamera, ponsel ini berada di liga teratas saat ini untuk foto, zoom, dan video malam.
Baterai, Layar, Konektivitas, dan Ketahanan
Daya tahan adalah poin plus lainnya. Kapasitas 5.170 mAh di varian global terbukti cukup awet untuk seharian, apalagi didukung manajemen refresh rate adaptif dan efisiensi panel LTPO. Untuk ketahanan fisik, perangkat ini mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69, yang berarti tahan air hingga kedalaman tertentu dan punya resistansi terhadap semprotan air bertekanan tinggi sesuai skenario uji lab. Ini bukan alasan untuk menenggelamkannya, tetapi memberi rasa aman dalam penggunaan harian.
Dari sisi audio, beberapa penguji independen memuji volume stereo yang besar, meski pada level maksimal karakter treble bisa terdengar agak tajam. Ini wajar mengingat bodi tipis dan ruang akustik yang terbatas. Berita baiknya, Huawei Pura 80 Ultra sudah mengusung USB 3.1 Gen 1 untuk transfer data lebih cepat, Bluetooth 5.2 dengan dukungan codec LDAC dan L2HC, serta NFC untuk pembayaran nirsentuh.
Harga, Pre-order Indonesia, dan Banding Global
Sekarang bagian yang paling ditunggu. Untuk Indonesia, Huawei sudah menayangkan halaman produk dan laman “Beli” lokal. Pada saat artikel ini ditulis, harga resmi Indonesia belum diumumkan di situs, namun Huawei dan media lokal menginformasikan jadwal pre-order sekitar 17 September sampai 17 Oktober 2025 dengan paket bonus bernilai hingga Rp10 juta. Di halaman penawaran, ada mekanisme deposit Rp1.000.000 untuk mengamankan slot pre-order. Sejumlah media daerah juga mengutip bocoran harga sekitar Rp22,99 juta untuk varian 16 GB + 512 GB, tetapi kita tetap menunggu konfirmasi final dari Huawei Indonesia.
Untuk gambaran internasional: di Tiongkok, Huawei Pura 80 Ultra dikenakan harga mulai CNY 9.999 saat peresmian. Di Malaysia, toko online resmi Huawei menampilkan harga RM 6.599. Di Afrika Selatan, harga resmi R 39.999. Media teknologi global juga menuliskan banderol kisaran 1.200–1.499 euro untuk pasar tertentu. Banding silang ini membantu Anda memperkirakan posisi harga Indonesia yang lazimnya berada pada rentang premium.
Catatan penting: beberapa listing pihak ketiga memajang harga jauh di atas kisaran tadi karena faktor impor paralel dan stok terbatas. Jika Anda fokus ke garansi resmi dan ketersediaan jaringan layanan purna jual, tunggu pengumuman harga Indonesia dari Huawei. Pada momen itulah nilai tukar, paket bonus, serta program trade-in dan cashback perbankan biasanya membuat total biaya kepemilikan terasa lebih masuk akal. Huawei Pura 80 Ultra sendiri adalah perangkat kelas atas, sehingga keputusan membeli akan sangat bergantung pada prioritas Anda antara kamera ekstrem, ekosistem aplikasi, dan nilai jual kembali.
Sumber: Huawei Consumer
