Lintas Fokus – Ada dua hal yang membuat The Toxic Avenger 2025 terasa seperti letupan adrenalin untuk penggemar genre. Pertama, perjalanan panjang dari pembukaan Fantastic Fest 2023 hingga akhirnya rilis luas di bioskop Amerika pada 29 Agustus 2025, yang menandai babak baru bagi ikon Troma di layar lebar. Fakta rilis itu terkonfirmasi oleh materi festival dan laporan industri yang menyebut film garapan Macon Blair ini membuka Fantastic Fest lalu menggandeng Cineverse dan Iconic Events Releasing untuk perilisan bioskop.
Kedua, sambutan kritikus dan penonton tergolong positif. Per 22 Oktober 2025, laman Rotten Tomatoes menampilkan Tomatometer 86 persen dari 139 ulasan dengan skor audiens 83 persen, sementara Metacritic mencatat skor 65 yang dikategorikan generally favorable.
Dibintangi Peter Dinklage sebagai Winston Gooze si Toxie, The Toxic Avenger mengembalikan formula gila khas Troma dengan tenaga baru. Kevin Bacon hadir sebagai magnat korporat Bob Garbinger, Elijah Wood sebagai Fritz Garbinger, Taylour Paige berperan sebagai J.J. Doherty, dan Jacob Tremblay memerankan Wade. Daftar pemeran dan pendekatan cerita yang setia sekaligus menyimpang dari versi 1984 menjadi sorotan media arus utama sejak first look hingga momen Comic-Con 2025.
Secara bisnis, performa box office Amerika Serikat memang tidak dominan, tetapi cukup solid untuk sebuah judul kultus yang unrated secara pemasaran. Box Office Mojo mencatat perolehan domestik sekitar 2,87 juta dolar dengan pembukaan 1,73 juta dolar.
Bedah Cerita, Humor, dan Gore
Blair tidak sekadar menghidupkan ulang karakter, ia mengasahnya menjadi satir yang menggigit tentang korupsi dan sistem layanan publik. The Toxic Avenger mengisahkan Winston, petugas kebersihan yang jatuh ke dalam insiden kimia dan berubah menjadi pahlawan sarkastik dengan kekuatan brutal. Narasi menjejak di jalur komedi hitam, mengolok-olok logika superhero modern, lengkap dengan humor sakit kepala, ngeledek birokrasi, dan aksi yang sengaja over the top. Lini ini banyak dibahas kritikus saat film mendarat di layar lebar 2025, dari pujian pada semangat Troma hingga catatan bahwa gaya ekstrimnya tidak ditujukan untuk semua penonton.
Soal tempo, film 1 jam 42 menit ini mencomot struktur rise of an antihero lalu menabrakkannya ke parade gore. Ada momen yang sengaja membuat penonton meringis sekaligus tertawa karena timing komedinya cukup rapi. Ketika Winston mendorong balik para pemburu keuntungan, The Toxic Avenger menyuguhkan set piece yang keras dan kotor namun tetap terasa “kartun hidup”, sebuah nada yang memang dipelihara Blair dan diakui sendiri dalam beberapa wawancara.
Latar produksi juga ikut memengaruhi sensasi menonton. Film ini lama terkatung-katung mencari jalur rilis karena kekuatan visualnya yang berdarah-darah, sampai akhirnya Cineverse memastikan langkah distribusi unrated untuk pasar bioskop. Keputusan itu membuat The Toxic Avenger tampil sesuai niatan kreatif, yang sebelumnya sempat dinilai “unreleasable” oleh satu produser. Kini hasilnya nyata di layar, lengkap dengan humor jahat dan body horror yang memuaskan fans Troma.
Performa Pemain dan Estetika
Dinklage bermain cerdas dengan membagi persona Winston yang rapuh dan Toxie yang garang. Kevin Bacon menyuntikkan energi licik yang enak dibenci, sedangkan Elijah Wood memilih transformasi visual unik yang bakal membuatmu terpaku. Taylour Paige menghadirkan paduan keberanian dan ironi sebagai jurnalis yang menyelinap di setiap retakan sistem. Paket ini pernah diungkap sejak ekspos pertama hingga sesi panggung Comic-Con, menegaskan kombinasi fan service dan eksperimen yang berani.
Secara teknis, The Toxic Avenger memuja efek praktikal. Tekstur prostetik, cipratan darah, dan properti ikonik seperti mop Toxie bekerja sebagai mesin nostalgia dan tawa yang sama kerasnya. Estetika ini menghidupkan kembali roh B-movie yang rempong namun menghibur, sesuatu yang dikukuhkan oleh liputan media sejak fase festival. Dalam bingkai itu, scoring dari Will dan Brooke Blair mengikat ritme adegan sehingga jeda humor tidak kehilangan momentum.
Buat yang ingin langsung menonton dari rumah, perilisan digital via EST atau TVOD sudah tersedia sejak 30 September 2025 di platform global seperti Amazon, Apple TV, dan Fandango at Home, disusul perilisan fisik 28 Oktober 2025. Ketersediaan katalog mengikuti wilayah masing-masing, jadi selalu cek toko digital lokalmu.
Wajib Tahu:
Skor terkini: Tomatometer 86 persen, Audiens 83 persen di Rotten Tomatoes, Metacritic 65. Bagi yang suka gore kocak dan satire anti-korporat, The Toxic Avenger memenuhi janji hiburan tanpa kompromi.
Apakah The Toxic Avenger Layak Ditonton di 2025
Jawaban singkatnya ya, jika tolok ukurnya adalah hiburan dengan kepribadian kuat. The Toxic Avenger tidak berusaha merapikan sisi liar Troma, malah merayakannya, sambil menyuntikkan emosi keluarga kecil Winston yang menjadi jangkar cerita. Ini yang membuatnya bukan sekadar parade kekerasan, melainkan perjalanan orang biasa yang menolak kalah oleh sistem. Mereka yang mendambakan satire superhero yang lebih halus mungkin akan memutar mata, tetapi bila kamu rindu komedi yang memporak-porandakan sopan santun sinema arus utama, film ini terasa menyegarkan.
Sebagai tontonan pasca-jeda panjang, rilis 2025 juga memudahkan audiens baru masuk lewat bintang-bintang yang akrab, sementara fans lama bisa menikmati referensi ke era 80-an. Penguatan momentum juga datang dari jalur digital, yang mempermudah akses setelah tayang layar lebar. Dengan reputasi Certified Fresh dan angka box office yang rapi untuk skala film kultus, The Toxic Avenger mencatat comeback yang pantas dicatat di kalender rilis genre tahun ini.
Sumber: Variety
