HomeNasionalRiva Siahaan, Dirut Patra Niaga Oplos Pertalite jadi Pertamax

Riva Siahaan, Dirut Patra Niaga Oplos Pertalite jadi Pertamax

Date:

Related stories

Tragis! Diogo Jota Tewas Kecelakaan, Sepak Bola Berduka

Lintas Fokus - Liverpool dan para pencinta sepak bola di...

Drama Komisaris BUMN Fadil Imran: Antara Sinergi & Kontroversi

Lintas Fokus - Seluruh lini masa mendadak gaduh begitu...

Dokter Marwan Gugur: Serangan Israel Guncang Gaza

Lintas Fokus - Ledakan kembar di distrik Sheikh Ijlin,...

Redmi Pad 2 Segera Hadir: Tablet 11 Inci Harga Bersahabat

Lintas Fokus - Pada pertengahan tahun, Xiaomi kembali mengguncang...

Malam Mencekam di Perairan Ketapang: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Lintas Fokus - Lampu pelabuhan Ketapang baru saja redup...

Kemajuanrakyat.co.id – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS) telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.

Kasus korupsi tersebut juga melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan juga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Dalam keterangan resmi Kejagung, PT Pertamina Patra Niaga diduga telah membeli Pertalite untuk kemudian “diblending” atau dioplos menjadi Pertamax.

Namun, pada saat pembelian, Pertalite tersebut dibeli dengan harga Pertamax.

“Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, Tersangka Riva Siahaan melakukan pembelian atau pembayaran untuk Ron 92 (Pertamax), padahal sebenarnya yang dibeli adalah Ron 90 (Pertalite) demikian keterangan Kejagung.

“Dan hal tersebut tidak diperbolehkan,” tambah Kejagung.

Dirut PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan tersangka korupsi perihat pembelian pertalite

Baca juga; Peluncuran Danantara, Dihadiri SBY dan Jokowi

Riva Siahaan dan 6 Tersangka Lainnya

Selain Riva Siahaan, ada enam tersangka yang terlibat didalam kasus korupsi tersebut.

Mereka adalah Dirut Pertamina Internasional Shipping, Yoki Firnandi, FDS selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

Selain itu ada, AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

Lalu, MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim dan GRJ sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Dalam kasus dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax yang menyeret Riva terus bergulir.

Menteri BUMN, Erick Thohir hingga direksi Pertamina bakal dipanggil oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dimintai keterangan terkait skandal yang merugikan negara sekitar 193,7 trilliun.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio juga menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.

“Kami di DPR akan terus mengawasi perkembangan kasus ini dan meminta Menteri BUMN serta direksi Pertamina untuk memberikan penjelasan secara terbuka.

Namun, Eko belum menginformasikan jadwal rapat bersama jajaran Pertamina dan Menteri BUMN.

Dirinya juga mengaku prihatin dengan terbongkarnya kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga yang menurutnya bakal mencoreng kredibilitas BUMN di Tanah Air.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version