HomeLifestyleSammy Basso Penderita Progeria Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

Sammy Basso Penderita Progeria Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

Date:

Related stories

Tragis! Diogo Jota Tewas Kecelakaan, Sepak Bola Berduka

Lintas Fokus - Liverpool dan para pencinta sepak bola di...

Drama Komisaris BUMN Fadil Imran: Antara Sinergi & Kontroversi

Lintas Fokus - Seluruh lini masa mendadak gaduh begitu...

Dokter Marwan Gugur: Serangan Israel Guncang Gaza

Lintas Fokus - Ledakan kembar di distrik Sheikh Ijlin,...

Redmi Pad 2 Segera Hadir: Tablet 11 Inci Harga Bersahabat

Lintas Fokus - Pada pertengahan tahun, Xiaomi kembali mengguncang...

Malam Mencekam di Perairan Ketapang: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Lintas Fokus - Lampu pelabuhan Ketapang baru saja redup...

Kemajuanrakyat.co.id – Sammy Basso merupakan penyintas terlama dari penyakit langka Progeria dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (6/10). Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 28 tahun.

Progeria sendiri dikenal juga dengan sebutan sindrom Hutchinso-Gilford (HGPS). Penyakit ini menyebabkan penderitanya menua dengan cepat.

Sammy Basso Penderita Progeria Meninggal Dunia di Usia 28

Sammy Basso sejak kecil lahir terlihat menua sebelum waktunya dengan kehadiran garis-garis kerutan pada wajahnya.

Diketahui bahwa, penyakit langkah ini menyerang 1 orang dalam setiap 9 juta kelahiran.


Dimana dalam pertumbuhannya, anak dengan Progeria tampak sehat, namun pada usia 2 tahun mereka akan mulai terlihat menua dengan cepat.

Penuaan dini tersebut disebabkan oleh mutasi pada titik salah satu dari dua salinan gen LMNA yang ada didalam DNA manusia, dimana hal ini melibatkan pengerasan arteri yang parah sejak usia muda.

Selain itu juga, penderita Progeria menghadapi berbagai gejala seperti masalah pada osteoporosis, osteolysis dan juga arthritis.

Mereka juga akan mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, kelainan kulit, hingga penuaan diri.

- Lintas Fokus

Baca juga; Selebgram Ratu Entok Resmi Ditahan Buntut Penistaan Agama

Penderita Progeria juga memiliki resiko terkena penyakit jantung progresif dan masalah kardiovaskular lainnya. Rata-rata dimana angka harapan untuk hidup berkisar di antara 8-21 tahun.

Sammy Basso lahir pada tahun 1995 di Schio, wilayah Veneto, Italia Utara. Dia didiagnosa sejak usia 2 tahun, ia dan orang tuanya juga mendirikan Asosiasi Progeria Itali sejak tahun 2005.

Kisah perjuangan Sammy juga diangkat melalui film dokumenter National Geographic berjudul Sammy’s Journey.

Acara tersebut mengikuti perjalannya sepanjang Route 66 dari Chicago ke Los Angeles, Amerika Serikat bersama dengan orang tuanya dan juga salah satu sahabatnya, Riccardo.

Sammy, pada tahun 2018 lulus dari University of Padua dengan penelitian tentang penyembuhan progeria melalui rekayasa genetika.

Setahun setelah itu, ia mendapatkan gelar Knight of the Order of Merit of the Italian Republic dari Presiden Sergio Mattarella.

Ia juga diketahui melanjutkan pendidikannya pada bidang Biologi Molekuler di University of Padua dengan tesis yang mengklarifikasi korelasi antara progeria dan peradangan.

Tidak hanya itu, ia juga menjadi duta besar Internasional untuk The Progeria Research Foundation dan menjabat sebagai Duta Besar Internasional.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version