Lintas Fokus – Deru musik EDM menggelegar di Hall 5 ICE BSD, Sabtu 10 Agustus 2025. Lampu redup, layar LED memancarkan siluet huruf “H” bak sayap burung. Sekejap kemudian, sorot laser menyingkap Stargazer X facelift—wajah baru Multi‑Purpose Vehicle Hyundai yang kini berdandan ala SUV futuristis. Tak berhenti di situ, tirai kedua tersibak menampilkan Stargazer Cartenz: versi adventure bernama gunung tertinggi Indonesia. Dua peluru ini menandai strategi agresif Hyundai Motor Indonesia merebut panggung GIIAS 2025 sekaligus menantang dominasi Xpander Cross.
Evolusi Desain: Stargazer X Bersolek SUV, Cartenz Siap Bertualang
Fasia depan Stargazer X kini memakai lampu “H‑Signature Light”—LED horisontal memanjang, dikelilingi kisi oktagon ala Palisade. Bumper dua‑tone berpadu cladding hitam di sekeliling fender 17 inci, sementara ground clearance naik 15 mm menjadi 210 mm. Hasilnya? Siluet MPV tujuh penumpang dengan aura SUV yang lebih gagah.
Varian Stargazer Cartenz memberikan sentuhan ekstra: skid‑plate aluminium, roof rail aktif 80 kg, plus pewarnaan Gunmetal Grey kombinasi Matte Orange. Hyundai menyisipkan Traction Select Mode (Sand, Gravel, Snow) serta Hill Descent Control—gaya ala SUV sungguhan pada sasis K2. Kabin Cartenz X6 memanjakan captain‑seat berlapis kulit loreng khaki, sedangkan Cartenz X7 menjaga format 7‑seater 2‑3‑2 untuk keluarga besar.
Teknologi & Mesin: Smartstream 1.5 E20, Bluelink Gen 2, dan ADAS Lengkap
Di balik kap, Stargazer X masih memakai mesin 1.5 Smartstream MPI 117 PS 144 Nm yang kini kompatibel bensin E20—menyambut roadmap energi hijau 2026. Transmisi IVT‑8 simulasi rasio, mengantar efisiensi 17 km/L (WLTP).
Dashboard menghadirkan layar 12,3 inci terpadu digital cluster + head‑unit, dilengkapi Bluelink Generasi 2 OTA map update. Hyundai SmartSense 2.0 kini standar pada trim Style ke atas: Forward Collision Avoidance (termasuk Intersection), Lane Follow Assist Plus, sampai Highway Driving Assist. Rem elektrik, Auto Hold, dan enam airbags ikut jadi paket default—fitur yang masih jarang di kelas Low‑MPV.
Sistem audio Bose 8‑speaker serta ambient light 64 warna mempertegas kesan premium. Khusus Cartenz, hadir Roof‑View Glass seluas 0,7 m²—atap kaca UV‑Block yang membuat memandang bintang dari Jokowi Trans Papua terdengar masuk akal.
Harga, Target Pasar, dan Taktik Penjualan Hyundai
Hyundai menempatkan Stargazer X Style di harga Rp 349,5 juta, Prime di Rp 399,9 juta. Cartenz X6 (captain seat) dilepas Rp 414 juta, Cartenz X7 Rp 439 juta on‑the‑road Jakarta. Posisi ini sengaja menempel Xpander Cross dan BR‑V Prestige—namun menawarkan safety ADAS dan desain paling segar di segmen.
Andreas Christophorus, COO Hyundai Motor Indonesia, membeberkan target: pangsa pasar 15% Low‑MPV 2026. Jalannya ditempuh lewat:
Lokal konten 80%—perakitan mesin Smartstream di Cikarang demi harga bersaing.
Program EMOS—gratis jasa & suku cadang hingga 5 tahun/75.000 km.
Dealer Satelit—10 showroom tier‑2 (Jember, Bengkulu, Pangkalan Bun, dsb.) sebelum Maret 2026.
Riset MarkPlus mencatat segmen Low‑MPV + crossover tumbuh 9% didorong infrastruktur tol Sumatra dan IKN. Keputusan Hyundai memasukkan nama lokal “Cartenz” menunjuk positioning emosional—menggugah kebanggaan nusantara di tengah gempuran merek Jepang.
Wajib Tahu:
Inden Stargazer X di GIIAS 2025 mendapat roof‑box Thule senilai Rp 8 juta (1 000 pembeli pertama) plus potongan bunga KKB 2,25 % dari Mandiri Tunas Finance.
Prospek & Tantangan: Apakah Stargazer X Bisa Goyang Tahta MPV Jepang?
Analis Mandiri Sekuritas memproyeksi produksi Cikarang bertambah 15% demi suplai domestik dan ekspor Filipina‑Thailand. Kartu As‑nya: fitur ADAS termurah di kelas dan desain SUVish yang sedang ngetren. Namun, Hyundai mesti mengendalikan pasokan chip agar inden tak melewati tiga bulan serta menjaga resale value—PR yang masih ditempuh Creta dan Ioniq 5.
Bila eksekusi mulus, Stargazer X berpotensi memecah loyalitas pengguna Xpander Cross yang mengidam safety lebih baik. Kehadiran varian petualang Cartenz pun menandai era baru Low‑MPV berspirit SUV tanpa harus merogoh kocek Pajero atau Fortuner.
Satu hal pasti: lampu pameran GIIAS 2025 boleh padam, tetapi grille “H‑Signature” Stargazer X akan terus terpatri di benak konsumen, sebagai pertanda Hyundai tak lagi sekadar pemain pendatang—melainkan pesaing utama di ladang MPV Indonesia.
Sumber: TopGear