29.3 C
Jakarta
Thursday, July 3, 2025
HomeBeritaTragis! Diogo Jota Tewas Kecelakaan, Sepak Bola Berduka

Tragis! Diogo Jota Tewas Kecelakaan, Sepak Bola Berduka

Date:

Related stories

Drama Komisaris BUMN Fadil Imran: Antara Sinergi & Kontroversi

Lintas Fokus - Seluruh lini masa mendadak gaduh begitu...

Dokter Marwan Gugur: Serangan Israel Guncang Gaza

Lintas Fokus - Ledakan kembar di distrik Sheikh Ijlin,...

Redmi Pad 2 Segera Hadir: Tablet 11 Inci Harga Bersahabat

Lintas Fokus - Pada pertengahan tahun, Xiaomi kembali mengguncang...

Malam Mencekam di Perairan Ketapang: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Lintas Fokus - Lampu pelabuhan Ketapang baru saja redup...

Kejatuhan Mendadak: Skandal Muhammad Rayyan Guncang Industri Hiburan

Lintas Fokus - Ketika nama Muhammad Rayyan Alkadrie pertama...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus – Liverpool dan para pencinta sepak bola di seluruh dunia tersentak pada Kamis, 3 Juli 2025, ketika kabar kematian Diogo Jota merebak. Penyerang berusia 28 tahun itu dinyatakan meninggal dalam kecelakaan mobil di provinsi Zamora, Spanyol, hanya dua minggu setelah merayakan pernikahannya.

Kronologi Tragis Kecelakaan Mobil Diogo Jota di Zamora

Kecelakaan terjadi di kilometer 65 jalan tol A-52, dekat Cernadilla, Zamora, sekitar pukul 00.30 waktu setempat. Lamborghini yang dikendarai Diogo Jota bersama adiknya, André Silva, keluar jalur, terguling, lalu terbakar. Petugas layanan darurat menemukan keduanya dalam kondisi tak bernyawa meski tiba dalam hitungan menit. Polisi Spanyol menyebut cuaca cerah, tetapi dugaan sementara mengarah pada kecepatan tinggi dan kehilangan kendali saat menyalip. 
Beberapa saksi mata—pengemudi truk dan dua wisatawan lokal—mengaku melihat percikan api setelah benturan pertama. Unit forensik kini menganalisis rekaman CCTV jalan tol, telemetri kendaraan, dan hasil autopsi untuk memastikan apakah ada faktor mekanis atau medis yang turut berperan.

Reaksi Liverpool dan Portugal atas Kepergian Diogo Jota

Liverpool FC segera merilis pernyataan duka, menunda latihan pramusim dan membuka buku belasungkawa digital bagi suporter. Pelatih Jürgen Klopp menyebut Jota sebagai “finisher mematikan sekaligus pribadi rendah hati yang selalu memompa semangat ruang ganti.” Kapten Virgil van Dijk, melalui unggahan media sosial, menulis, “Kami kehilangan penyerang tajam dan sahabat setia.” Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di pusat latihan Cidade do Futebol, sementara Perdana Menteri Luís Montenegro menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga. 
Klub-klub rival di Premier League turut menyampaikan simpati. Manchester City menyalakan lampu biru & merah di Etihad Stadium, sedangkan Benfica—tempat Jota menimba ilmu akademi—menggelar doa bersama di Estádio da Luz.

Warisan Karier Diogo Jota bagi Premier League

Didatangkan Liverpool dari Wolverhampton Wanderers pada 2020 seharga £45 juta, Diogo Jota mencetak 78 gol dalam 186 penampilan resmi untuk The Reds. Musim 2024/25 menjadi puncaknya: 19 gol liga, lima di antaranya gol penentu kemenangan pada menit 80 ke atas. Ia dikenal karena pressing agresif, pergerakan tanpa bola cerdas, dan kemampuan memainkan kedua kaki.
Di kancah internasional, Jota mengoleksi 25 gol dalam 68 caps Portugal, termasuk brace krusial saat menyingkirkan Prancis di perempat final Euro 2024. Rekor-rekor tersebut memastikan namanya tercatat bersama para penyerang besar Portugal semacam Eusébio dan Cristiano Ronaldo, meski perjalanan hidupnya terhenti lebih cepat.

Apa Selanjutnya bagi Liverpool setelah Kehilangan Diogo Jota?

Secara teknis, Klopp kehilangan penyerang serba bisa yang mampu tampil di tiga posisi depan. Klub diprediksi mempercepat negosiasi dengan penyerang PSV Eindhoven, Johan Bakayoko, serta mengaktifkan klausul pembelian kembali Luis Sinisterra. Namun, celah terbesar ada pada kualitas clutch Jota—seorang game-changer di momen genting.
Secara emosional, ruang ganti harus memproses duka ini sambil mempersiapkan Community Shield awal Agustus. Psikolog tim serta mantan kapten Jordan Henderson akan memfasilitasi sesi berbagi agar skuad bisa bangkit bersama. Bagi suporter Anfield, laga kandang pertama musim baru diyakini akan dihiasi koreografi berbentuk angka 20—nomor punggung Jota—diiringi lagu You’ll Never Walk Alone yang menggetarkan.

Kematian Diogo Jota bukan sekadar kehilangan satu pemain; ini mengguratkan duka mendalam bagi komunitas sepak bola yang lebih luas. Begitu banyak gol, senyum, dan kerja keras yang kini berakhir di tikungan sunyi jalan tol Zamora. Dunia akan mengenangnya bukan hanya karena statistik, tetapi juga semangatnya menolak menyerah.

Doa pendek pun menggema—di katedral Porto hingga lorong Anfield—menyatukan fans dari berbagai warna klub dalam kesedihan yang sama.

Bagi anak-anak akademi, kisah Diogo Jota menjadi pengingat bahwa mimpi dapat terwujud cepat, namun kehidupan manusia jauh lebih rapuh daripada gelar apa pun.

Sumber: Reuters

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here