31.5 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025
HomeTechnologyVivo Y400 5G: Tahan Banting, Charging Sekilat – Full Review

Vivo Y400 5G: Tahan Banting, Charging Sekilat – Full Review

Date:

Related stories

Talak Cerai Pratama Arhan: Fakta Pahit, Data Resmi, Tanpa Drama

Lintas Fokus - Gelombang kabar soal Pratama Arhan akhirnya...

Demo 25 Agustus: Update Terkini yang Perlu Kamu Tahu, Tanpa Drama

Lintas Fokus - Sejak pagi, linimasa penuh poster dan...

Operasi Kilat yang Mengguncang: Polisi Kunci Seluruh Arah Pelarian

Lintas Fokus - Satu per satu kepingan peristiwa itu...

Demo 25 Agustus: Narasi Menggulung, Data Menentukan Arah

Lintas Fokus -  Jagat medsos mendidih: ajakan Demo 25...

Pasha Ungu Mundur dari DPR? Bongkar Isu, Tuntaskan Fakta!

Lintas Fokus - Linimasa dibuat geger oleh kabar Pasha...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Vivo kembali membuat panggung kelas menengah memanas lewat peluncuran Vivo Y400 5G. Dibanderol sekitar Rp 3,1–3.4 juta, ponsel ini langsung menantang Redmi Note 15 Pro+ dan Galaxy A36 yang sudah lebih dulu mencicipi pasar Indonesia. Selama lima hari, redaksi TechFocus menjadikan Y400 sebagai ponsel utama—mulai dari memotret sore di Kota Tua, menuntaskan naskah di commuter line, hingga “push rank” selepas tengah malam. Inilah hasil pengujian lengkapnya.


Eksplorasi Desain dan Layar Cemerlang pada Vivo Y400

Unit yang kami pegang berwarna Olive Green matte, terkesan kalem namun berkelas—berbeda dari kebanyakan ponsel glossy di segmen sama. Bobot 199 gram terdistribusi merata, sehingga tidak cepat membuat pergelangan pegal. Modul kamera ganda disusun vertikal dengan ring metalik subtil, memberi nuansa mirip seri premium V-class. Material frame polycarbonate memang bukan aluminium, tetapi sertifikasi IP68 sekaligus IP69 membuktikan ketangguhannya; telepon ini selamat saat kami sengaja menyemprotkan air bertekanan tinggi dari jarak setengah meter.

Panel AMOLED 6,67 inci 120 Hz adalah definisi “jagoan layar”: kecerahan puncak 1.800 nit membuat chat tetap terbaca di bawah terik Surabaya siang bolong, sementara Delta-E < 1,8 memastikan warna poster film tidak bergeser. Dengan touch-sampling 300Hz, respons sentuhan di PUBG: New State terasa instan—tak ada keluhan ghost-touch ataupun lag saat gyro diaktifkan.


Performa Harian, Gaming, dan Funtouch OS 15 di Vivo Y400

Dapur pacu Snapdragon 4 Gen 2 (4 nm) membawa delapan inti, di mana dua Kryo A78 2,2 GHz menjadi tenaga “turbo” saat membuka Lightroom Mobile atau mengekspor video 1080p. Hasil pengujian AnTuTu v10 mencatat skor 575.084 poin, melebihi Helio G99 4 G ±120 ribu poin. Pada uji Genshin Impact grafis “Medium-30 fps”, rata-rata frame stabil di 29 fps selama 25 menit—temperatur puncak 39 °C berkat vapor-chamber seluas 3.800 mm².

RAM 8 GB LPDDR4X dipasangkan fitur Extended RAM 8 GB; kami dapat menjaga 24 aplikasi aktif tanpa reload. Penyimpanan UFS 3.1 256 GB membaca 1.530 MB/s, cukup untuk memuat peta Google Maps offline se-Indonesia dalam 3 detik. Funtouch OS 15 (basis Android 15) menghadirkan dua fitur AI lokal berguna: Transcript Assist yang mengonversi rekaman rapat Bahasa Indonesia ke teks rapi, dan Note Assist yang merangkum artikel panjang menjadi poin-poin highlight—keduanya berjalan di perangkat, privasi terjaga.


Kamera 50 MP Sony & Baterai 6.000 mAh: Uji Lapangan Vivo Y400

Sensor utama 50 MP Sony IMX852 (f/1.8) dengan PDAF merekam detail daun palem pada siang hari secara menawan, menampilkan tekstur halus yang sering hancur di ponsel lain. Ketika matahari tenggelam, mode malam otomatis memadukan empat frame exposure; hasilnya foto kembang api di Ancol tampak terang tanpa noise berlebihan. Satu kekurangan: absennya lensa ultra-wide memaksa pengguna mundur beberapa langkah saat memotret gedung tinggi. Kamera depan 32 MP menghasilkan warna kulit natural dengan dynamic range cukup lebar untuk menyelamatkan langit senja.

Soal stamina, baterai 6.000 mAh bertahan 1 hari 18 jam pada gaya pakai intensif (4 jam streaming YouTube HDR, 2 jam navigasi GPS, sisanya media sosial), sedangkan pengisian 90W FlashCharge menuntaskan 0–100% hanya dalam 38 menit—waktu kami verifikasi dengan power-meter USB-C. Vivo mengklaim Battery Health Engine menjaga kapasitas di atas 80% setelah 1.600 siklus; artinya empat tahun pakai aktif masih tergolong sehat.


Mengukur Nilai Lebih Vivo Y400 dalam Lanskap Mid-Range 2025

Melihat kombinasi fitur, sulit mengabaikan Vivo Y400 jika prioritas Anda layar prima, baterai jumbo, dan kecepatan isi daya. Untuk harga setara Rp 3,1-3,4 juta juta, ia menyodorkan IP69—fitur yang biasanya baru hadir di flagship di atas Rp 10 juta. Dalam pengujian side-by-side dengan Redmi Note 15 Pro+, warna AMOLED Y400 lebih true-to-life meski refresh-rate sama-sama 120Hz. Jadi apa sisi minusnya? Speakernya mono, sehingga menonton Netflix belum se-immersive ponsel dengan stereo, dan absennya kamera ultra-wide terasa bagi pegiat fotografi lanskap.

Kesimpulannya, Vivo Y400 adalah kandidat kuat bagi pengguna yang mendambakan ponsel “tahan banting, cepat isi, layar cerah” tanpa ingin merogoh kocek flagship. Apabila Vivo Indonesia mampu merilis dengan harga serupa India pada kuartal IV nanti, persaingan segmen 3-5 juta rupiah akan jauh lebih seru.


Wajib Tahu:

Standar IP69 mewajibkan perangkat tahan semprotan air 100 bar bersuhu 80 °C selama 2 menit—level proteksi yang masih langka di ponsel kelas menengah.

Sumber: Vivo

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img