Kemajuanrakyat.co.id – Zhao Lusi, seorang artis film drama Hidden Love asal China, belakangan ini viral karena munculnya kabar bahwa sang artis jatuh sakit karena mengidap gejala afasia.
Kabar jatuh sakitnya Zhao Lusi diketahui ketika sebuah video dirinya tersebar di media sosial sedang duduk di kursi roda yang tentunya membuat para penggemarnya khawatir.
Video tersebut menunjukan Zhao Lusi terlihat lemas usai menerima perawatan medis. Bahkan tagar #ZhaoLusiWheelchair sempat menjadi treding di Weibo yaitu platform media sosial asal China.
Bahkan akun Weibo Zhao Lusi sendiri juga tidak bisa diakses, hingga pihak manajemen nya juga menyebut bahwa sang aktris akan beristirahat total demi pemulihan kesehatan Lusi.
“Kami bakal menangguhkan semua jadwal kerja selanjutnya demi memastikan kesehatanya. Kami memohon pengertian seluruh pihak supaya memberikan ruang bagi Zhao Lusi untuk beristirahat secara fisik dan mental.”
Muncul beberapa spekulasi bahwa Lusi juga mengalami kekerasan dari bos agensinya sendiri, baik itu secara fisik maupun verbal yang dialami Lusi sejak 2019, bahkan Lusi dianggap menjalani proyek tanpa henti.
Baca juga; Fico Fachriza, Adik Ananta Rispo Pinjam Uang ke Sejumlah Artis
Song Nanxi sahabat Zhao Lusi membeberkan bahwa pada April 2019, Lusi ke Beijing untuk mengikuti audisi peran dan menginap di rumah Song Nanxi.
Pada suatu malam, Song terkejut menemukan Lusi tengah meringkuk di ruang tamu dalam kondisi yang gelap.
Song Nanxi juga mengungkapkan bagaimana sahabatnya itu bercerita bahwa ada orang yang menariknya ke kamar mandi lalu memarahinya selama dua jam karena tidak mendapatkan pemeran utama.
“Ia memberi tahu saya ada orang yang mengatakan hal-hal seperti berapa tidak bergunanya dia, kenapa dia tidak bisa mendapatkan peran utama, dan bagaimana dia mesti merenungkan kegagalan tidak mendapat pemeran utama,”bebernya.
Apa itu Afasia yang Dialami Zhao Lusi?
Diketahui bahwa afasia adalah salah satu gangguan pada otak yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
Gangguan pada kemampuan berbahasa ini menghambat seseorang berekspresi, memahami bahasa, serta membaca dan menulis. Namun afasia tidak mempengaruhi kecerdasan.
Afasia dapat terjadi yang diikuti oleh gangguan lainnya seperti kesulitan penglihatan, masalah mobilitas, kelemahan anggota tubuh, dan masalah dengan ingatan atau keterampilan untuk berpikir.
Pada hari Tahun Baru 2024, barulah Lusi memberikan kabar soal kesehatanya lewat akunnya, Sina Weibo secara terbuka.
Dalam unggahannya, Lusi mengungkapkan dirinya mengalami gejala depresi sejak 2019. Namun dirinya berusaha mengabaikan kesehatan mental dan mengatakan untuk terus berpikir positif.
“Sekarang setelah semuanya menjadi seperti ini, saya hanya berharap dapat membantu lebih banyak orang memahami bahwa depresi adalah emosi, tetapi depresi sebagai gangguan adalah penyakit. Penyakit itu tidak dapat diatasi hanya dengan berpikir positif,” kata Lusi.