27.3 C
Jakarta
Tuesday, December 30, 2025
HomeInvestasiJangan Telat! Ini Daftar Emiten yang Bagi Dividen Januari 2026, Ada yang...

Jangan Telat! Ini Daftar Emiten yang Bagi Dividen Januari 2026, Ada yang Cair Minggu Pertama

Date:

Related stories

spot_imgspot_img

Lintas Fokus (Bagi Dividen) Akhir tahun biasanya identik dengan resolusi. Tapi di pasar saham, ada satu “resolusi” yang lebih konkret: mengejar jadwal dividen. Bukan sekadar gaya hidup investor, melainkan strategi cashflow yang sering dipakai untuk mengunci pemasukan di awal tahun.

Menjelang Januari 2026, sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia sudah mengumumkan pembagian dividen tunai dan dividen interim dengan tanggal pembayaran yang jatuh di bulan pertama tahun depan. Artinya, investor yang ingin “kebagian” harus paham betul tanggal cum dividen, ex dividen, dan recording date, karena telat satu hari saja bisa membuat rencana berburu bagi dividen gagal total.

Berikut rangkuman emiten yang sudah terkonfirmasi akan membagikan atau membayarkan dividen pada Januari 2026 berdasarkan pengumuman resmi KSEI per akhir Desember 2025.

Peta dividen Januari 2026: siapa saja yang sudah terkonfirmasi?

Di bawah ini daftar emiten yang pembayaran dividennya jatuh pada Januari 2026, lengkap dengan nilai dividen (bila tercantum) dan tanggal pentingnya. Ini bisa jadi “peta awal” untuk investor yang memburu bagi dividen di awal tahun.

  1. IPCC (Indonesia Kendaraan Terminal Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 7 Januari 2026

  • Dividen: Rp 26,1629 per saham

  1. AMAR (Bank Amar Indonesia Tbk) – Dividen interim

  • Pengumuman jadwal awal mencantumkan pembayaran 12 Januari 2026

  • Namun ada perubahan jadwal: pembayaran dimajukan menjadi 9 Januari 2026

  • Dividen: Rp 1,54 per saham

  1. BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 14 Januari 2026

  • Dividen: Rp 100 per saham

  1. KKGI (Resource Alam Indonesia Tbk) – Dividen tunai

  • Pembayaran: 14 Januari 2026

  • Dividen: Rp 17 per saham

  1. BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 15 Januari 2026

  • Dividen: Rp 137 per saham

  1. BSSR (Baramulti Suksessarana Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 15 Januari 2026

  • Dividen: sekitar Rp 127,41448 per saham

  1. IPCM (Jasa Armada Indonesia Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 15 Januari 2026

  • Dividen: Rp 4,4 per saham

  1. ADRO (AlamTri Resources Indonesia Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 15 Januari 2026

  • Keterangan menyebut dividen interim USD 250.000.000, akan didistribusikan dalam rupiah mengacu Kurs Tengah BI pada recording date

  1. SOHO (Soho Global Health Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 22 Januari 2026

  • Dividen: Rp 33,1 per saham

  1. EAST (Eastparc Hotel Tbk) – Dividen interim

  • Pembayaran: 22 Januari 2026

  • Dividen: Rp 5,6 per saham

Catatan penting: daftar di atas adalah emiten yang jadwal pembayarannya sudah tercantum jelas pada pengumuman KSEI yang berhasil diverifikasi saat artikel ini disusun. Kalender corporate action masih bisa bertambah bila ada emiten lain yang menyusul mengumumkan bagi dividen menjelang Januari 2026.

Cara baca tanggal cum dan recording: kunci agar tidak “zonk” dividen

Banyak investor merasa sudah beli saham “di Januari”, tapi tetap tidak menerima dividen. Biasanya masalahnya bukan di broker, melainkan salah membaca tanggal.

  • Cum dividen adalah hari terakhir Anda membeli saham agar berhak menerima dividen. Setelah lewat cum, Anda sudah tidak tercatat sebagai pemegang saham yang berhak untuk pembagian tersebut.

  • Ex dividen adalah hari ketika pembeli saham baru sudah tidak lagi berhak atas dividen tersebut.

  • Recording date adalah tanggal pencatatan siapa saja pemegang saham yang berhak menerima dividen.

Makanya, kalau target Anda adalah bagi dividen yang cair pada minggu kedua Januari, fokusnya bukan tanggal pembayaran saja. Yang lebih menentukan justru: kapan cum di pasar reguler dan kapan recording date. Contohnya, untuk beberapa emiten, cum reguler masih terjadi di akhir Desember 2025 atau awal Januari 2026.

Wajib Tahu:

Dividen tidak selalu otomatis “dipotong” seperti yang banyak orang kira. Untuk Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, ada ketentuan bahwa dividen pada prinsipnya dapat dikenai PPh final hingga 10% dan bersifat final, kecuali memenuhi syarat tertentu seperti investasi kembali sesuai aturan yang berlaku. DJP juga menekankan mekanisme pelaporan dan ketentuan terkait dividen dalam konteks sistem Coretax.

Kalau Anda tipe investor cashflow yang rutin mengejar bagi dividen, poin ini layak diperhatikan karena dampaknya langsung ke uang bersih yang benar-benar masuk ke rekening.

Strategi realistis berburu dividen: jangan cuma lihat angka, lihat risikonya

Berburu bagi dividen sering terasa “aman” karena ada uang tunai yang dibagikan. Tapi praktik di lapangan tidak sesederhana itu.

  1. Waspadai pergerakan harga setelah ex date
    Secara teori, harga saham berpotensi menyesuaikan setelah ex dividen. Kalau Anda masuk hanya demi dividen dan tidak punya rencana keluar yang jelas, Anda bisa terjebak “dividend trap”: dividen masuk, tapi harga turun lebih dalam.

  2. Perhatikan likuiditas dan volatilitas
    Emiten besar cenderung lebih likuid, tetapi tidak otomatis selalu lebih aman untuk strategi jangka sangat pendek. Sementara emiten dengan likuiditas kecil bisa bergerak tajam ketika banyak investor ritel mengejar jadwal dividen.

  3. Cek pengumuman perubahan jadwal
    Kasus AMAR memberi pelajaran sederhana: jadwal bisa berubah. KSEI bahkan menerbitkan surat perubahan jadwal yang memajukan tanggal pembayaran. 
    Kalau Anda hanya mengandalkan kalender yang beredar tanpa cek update resmi, strategi bagi dividen bisa meleset.

  4. Pahami jenis dividennya
    Sebagian yang cair Januari ini adalah dividen interim, bukan dividen final tahunan. Artinya, kebijakan bisa sangat dipengaruhi kondisi kas perusahaan, kebutuhan ekspansi, atau strategi manajemen.

Pada akhirnya, daftar emiten yang bagi dividen Januari 2026 ini paling pas dijadikan kompas: membantu Anda menyusun watchlist, menghitung potensi cashflow, dan menentukan hari belanja saham dengan lebih disiplin. Jangan menunggu harga ramai dulu baru ikut masuk, karena di strategi dividen, waktu adalah segalanya.

Sumber: Kustodian Sentral Efek Indonesia

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img