34.3 C
Jakarta
Thursday, September 4, 2025
HomeBeritaANTM Dikejar Beli: Rekor Emas, Kapital Asing, dan Sinyal Rebound Bursa Bikin...

ANTM Dikejar Beli: Rekor Emas, Kapital Asing, dan Sinyal Rebound Bursa Bikin Greget

Date:

Related stories

Venezuela vs Argentina: “Pertarungan Tanpa Ampun” di Buenos Aires

Lintas Fokus - Laga Venezuela vs Argentina pada lanjutan...

Profil Rusdi Masse, Pengganti Ahmad Sahroni

Lintas Fokus - Pada Kamis, 4 September 2025, Fraksi...

Ledakan Suara Mahasiswa: BEM SI Turun Hari Ini, Sinyal Keras ke DPR

Lintas Fokus - Seruan aksi mahasiswa kembali memuncak. BEM...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Sesi perdagangan hari ini membuka panggung yang jarang sepi untuk ANTM. Dari laman resmi perusahaan, harga terakhir ANTM tercatat Rp3.420 dengan range intraday Rp3.290–Rp3.470 dan open Rp3.300—angka yang menegaskan antusiasme beli sejak bel pembukaan. Level ini juga selaras dengan berbagai pantauan media pasar yang menempatkan ANTM di barisan penggerak indeks saat awal sesi.

Di panggung global, emas spot menembus rekor baru di atas US$3.500/oz pada 2 September 2025, imbas dolar AS yang melemah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Lonjakan safe haven ini memperkuat narasi “emas-first”, yang historisnya menguntungkan emiten berkorelasi emas seperti Antam.

Harga ANTM Hari Ini: Level, Range, dan Aksi Pelaku

Di papan perdagangan, ANTM bergerak dinamis di Rp3.290–Rp3.470 dengan transaksi aktif sejak pembukaan Rp3.300. Sementara data penutupan kemarin dari Yahoo menunjukkan close di Rp3.200 (+5,26%), sehingga kenaikan awal hari ini secara teknikal tampak sebagai kelanjutan momentum setelah jeda singkat. Tak heran bila sejumlah indeks tematik—termasuk Bisnis-27—menempatkan Antam sebagai kontributor utama penguatan pagi.

Dari sisi arus modal, sinyal asing ikut memihak. Rangkuman Bloomberg Technoz menuliskan net buy asing ANTM ±Rp261 miliar pada 1 September 2025, dan daftar “top net buy” awal September meneguhkan Antam sebagai incaran. Data ini relevan karena aliran dana asing sering berlanjut bila katalis komoditas mendukung.

Bagi trader ritel, level psikologis Rp3.400 hari ini menjadi area pantau: break yang bertahan di atas zona tersebut kerap memicu follow-through beli jangka pendek, apalagi ketika penggerak fundamental (emas) masih di mode “on”.

Rekor Emas & Nikel: Dua Arah, Satu Dampak

Katalis terbesar hari ini datang dari emas. Financial Times dan Reuters mencatat all-time high emas di kisaran US$3.49–3.51 ribu/oz, dipacu ekspektasi Fed cut dan melemahnya dolar. Dalam konteks domestik, kanal ritel memperlihatkan konsistensi minat: harga emas Antam 24K di kanal resmi berada di Rp2.009.000/gram (turun tipis Rp2.000 dari kemarin), sedangkan Pegadaian menampilkan harga Rp2.092.000/gram—beda kanal wajar karena formula, stok, dan margin berbeda. Sentimen ini berpihak pada Antam yang identik dengan merek Logam Mulia.

Di sisi lain, nikel LME 3M hari ini melemah tipis sekitar -0,09% ke US$15.425/ton (rentang harian US$15.365–15.465). Artinya, pengaruh nikel hari ini tidak terlalu mengangkat valuasi; namun net-net dampak keseluruhan masih positif karena dorongan emas lebih dominan. Untuk ANTM, kombinasi “emas terbang—nikel datar” menjelaskan mengapa minat beli tetap tercurah meski salah satu komoditasnya tidak ikut reli.

Kinerja fundamental terbaru juga menguatkan narasi. Rilis resmi ANTAM menyebut laba bersih 1H25 naik ~240% ke Rp5,14 triliun, didorong emas dan nikel. Dengan baseline kinerja yang membaik, katalis harga emas yang menanjak memberi ruang repricing oleh pelaku pasar.

Arus Asing, IHSG, dan Rupiah: Sentimen yang Menentukan

Indeks acuan IHSG pagi ini rebound dan dibuka naik 1,11% ke 7.821, dengan ANTM disebut dalam daftar pendorong awal. Media lain mencatat 523 saham menghijau pada jam awal dan menempatkan level intraday 7.771–7.838 sebagai rentang kerja pasar—tanda risk-on yang lebih sehat dibanding kemarin.

Di pasar valas, USD/IDR berada di kisaran Rp16.42 ribu pada jam awal, menurut pantauan media dan terminal keuangan. Rupiah yang belum kuat-kuat amat justru menambah daya tarik lindung nilai emas (dalam rupiah), sehingga “bensin” sentimen untuk ANTM masih tersedia.

Dari sudut pandang flow, selain catatan Technoz, penyedia data pasar menampilkan ANTM sebagai top net buy asing di awal bulan (termasuk ukuran volume). Bagi trader yang mengandalkan “smart money”, keberlanjutan akumulasi asing menjadi indikator apakah reli ANTM hari ini hanya relief rally atau awal tren pendek.

Prospek & Risiko: Apa yang Perlu Dipantau

Pertama, track emas global: selama motif safe haven dan ekspektasi Fed cut bertahan, daya tarik ANTM cenderung solid. Namun, rilis data AS yang “terlalu panas” bisa menekan ekspektasi pemangkasan, melemahkan harga emas, dan otomatis mengurangi premium sentimen ANTM.

Kedua, nikel: pemulihan harga nikel—entah karena kabar EV demand maupun kebijakan hilirisasi—menjadi bonus narasi. Walau hari ini nikel datar, kejutan positif di nikel akan memperluas alasan pasar untuk mempertahankan ANTM di tier performa atas.

Ketiga, rupiah: stabilitas di kisaran Rp16,4 ribu/US$ menjaga harga emas rupiah relatif tinggi. Namun volatilitas valas—terutama jika dolar kembali menguat—bisa mengubah kalkulus ritel dan margin.

Keempat, arus asing: keberlanjutan net buy (nilai maupun volume) akan menjadi “konfirmasi” momentum. Sejalan dengan itu, pantau pula IHSG; pasar yang kompak risk-on memudahkan ANTM mempertahankan level di atas Rp3.400.

Secara fundamental, manajemen menyajikan lompatan laba 1H25—signal yang bakal sering dikutip analis ketika menilai fair value. Jika ditambah katalis korporasi (misal, kelanjutan proyek hilir emas atau update penjualan LM), ANTM berpeluang lebih dari sekadar “naik karena emas”. Untuk jangka pendek, disiplin level (support–resistance) dan manajemen risiko tetap kunci, mengingat volatilitas komoditas sedang tinggi.

Wajib Tahu:

Ringkas hari ini: ANTM terakhir Rp3.420 (range Rp3.290–Rp3.470), emas dunia cetak rekor >US$3.500/oz, nikel melemah tipis ~US$15.425/ton, IHSG rebound ke 7.821, USD/IDR di sekitar Rp16.42 ribu—paket faktor yang bersama-sama mendorong minat beli pada ANTM.

Sumber: CNBC Indonesia

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img