28.5 C
Jakarta
Sunday, September 7, 2025
HomeInternasionalDuel Ketat yang Bikin Deg-degan: Skor Terkunci, Drama Kartu Merah Menit Akhir

Duel Ketat yang Bikin Deg-degan: Skor Terkunci, Drama Kartu Merah Menit Akhir

Date:

Related stories

“Siap Kejutan Besar!”: Launch Week Apple Penuh Upgrade yang Menggoda

Lintas Fokus - Minggu depan menjadi panggung Apple. Perusahaan...

Prediksi yang Bikin Deg-degan: Siapa yang Menang di Tbilisi?

Lintas Fokus - Pertemuan Georgia vs Bulgaria di Boris...

“Too Big To Ignore”: BBCA Lagi Diskon atau Hanya Pancingan?

Lintas Fokus - Di tengah IHSG yang masih bergerak...

“Fan Edition” yang Comeback dengan Ganas: Worth It atau Biasa Saja?

Lintas Fokus - Samsung kembali memanaskan segmen kelas menengah-premium...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Laga uji coba Jepang vs Meksiko berakhir tanpa gol, tetapi bukan tanpa cerita. Di Oakland-Alameda County Coliseum, kedua tim menyuguhkan intensitas tinggi: peluang saling berbalas, pergantian taktikal agresif, hingga kartu merah untuk bek Meksiko César Montes pada masa tambahan waktu. Hasil akhir 0-0 ini tercipta di tengah performa impresif dua kiper—Zion Suzuki di kubu Jepang dan Luis Ángel Malagón di sisi Meksiko—serta momen krusial saat kapten El Tri, Edson Álvarez, harus ditarik keluar karena masalah otot pada babak pertama.

Jepang mengawali laga lebih rapi. Takefusa Kubo memaksa Malagón melakukan penyelamatan sulit di awal, sementara peluang bersih Takumi Minamino di babak kedua melenceng tipis. Meksiko membalas melalui sundulan Erik Lira yang ditepis apik Suzuki. Intensitas makin meninggi jelang bubaran hingga akhirnya Montes menerima kartu merah pada menit 90’+2.

Sorotan Utama: Benteng Kiper dan Kartu Merah Menit Akhir

Ada dua alasan skor Jepang vs Meksiko terkunci. Pertama, efisiensi penyelesaian akhir belum optimal—Jepang mencatat dua tembakan tepat sasaran dari total sembilan percobaan, sementara Meksiko hanya satu dari delapan. Kedua, kiper di kedua kubu tampil matang: Malagón melakukan dua penyelamatan penting, Suzuki satu penyelamatan krusial yang menyelamatkan Samurai Blue dari kebobolan. Akurasi operan Meksiko 82% dan Jepang 85% memperlihatkan duel taktik yang ketat di lini tengah.

Kartu merah pada penghujung laga mengubah ritme serangan Meksiko dan memaksa El Tri menutup pertandingan dengan 10 pemain. Secara psikologis, momen itu menjadi “alarm” bagi lini belakang Meksiko jelang agenda berikutnya di Amerika Serikat.

Jepang vs Meksiko: Angka Tidak Bohong

Data memperkuat narasi. Penguasaan bola relatif seimbang—51,4% untuk Meksiko berbanding 48,6% milik Jepang. Jepang unggul dalam jumlah sudut (3 berbanding 1) dan tembakan (9 berbanding 8), sedangkan Meksiko sedikit lebih nyaman dalam sirkulasi bola. Soal kedisiplinan, wasit Rubiel Vazquez hanya mengeluarkan satu kartu kuning yang diterima Jepang; namun insiden paling menentukan tetap kartu merah untuk Montes di menit 90’+2.

Angka-angka ini menggambarkan laga yang padat duel tapi minim celah di zona 14. Jepang menumpuk pemain kreatif—Kubo, Minamino, dan Daichi Kamada—untuk mencetak keunggulan posisi di antara lini. Meksiko mengandalkan kombinasi sayap—Roberto Alvarado dan Alexis Vega—untuk memperlebar pertahanan Jepang sebelum mengirim umpan silang ke penyerang target. Hasilnya, kualitas peluang bersih tetap terbatas karena blok rapat dari trio bek Jepang dan konsistensi duel udara Johan Vásquez–César Montes sebelum kartu merah.

Pergantian, Formasi, dan Peran Kunci di Lapangan

Secara struktur, Meksiko memulai dengan 4-2-3-1—Malagón; Gallardo, Vásquez, Montes, Jorge Sánchez; Marcel Ruiz–Edson Álvarez; Alvarado, Orbelín Pineda, Vega; dan Raúl Jiménez. Jepang menanggapi dengan 3-4-2-1—Zion Suzuki; Tsuyoshi Watanabe dkk; Wataru Endō–Kamada di poros; Mitoma dan Ritsu Doan melebar; Minamino serta Kubo mengalir di ruang antar lini; Ueda sebagai ujung tombak.

Pergantian cepat menjadi warna lain pada Jepang vs Meksiko. Meksiko dipaksa mengganti Álvarez pada menit 32 (Erik Lira masuk). Memasuki menit 60–61, Javier Aguirre menyegarkan lini depan: Lozano, Berterame, Sánchez, dan Giménez masuk beruntun untuk menambah intensitas tekanan. Jepang merespons dengan memasukkan Junya Ito, Kaishu Sano, dan Daizen Maeda pada menit 69 untuk mengejar ketajaman di sisi kanan serta menambah tenaga di area half-space. Di menit 75, Watanabe menerima kartu kuning; menit 81 giliran Yuito Suzuki dan Shūto Machino menambah opsi serangan. Semua perubahan itu menjaga tempo tetap tinggi, meski tanpa gol.

Secara individu, tiga nama menonjol. Zion Suzuki (Jepang) mematahkan sundulan Lira dalam momen yang bisa mengubah hasil. Luis Malagón (Meksiko) mengawal dua penyelamatan yang membuat Kubo dan rekan-rekan frustrasi. Wataru Endō menjadi metronom, menjaga koneksi lini belakang–tengah agar progresi Jepang tetap bersih.

Implikasi untuk Tur Amerika & Pra-Piala Dunia 2026

Bagi Jepang, hasil imbang ini menjaga momentum skuad Hajime Moriyasu yang sudah lebih dahulu memastikan tiket Piala Dunia 2026 pada Maret lalu. Fokus berikutnya ada pada konsistensi penyelesaian akhir—karena kontrol posisi sudah terlihat matang. Bagi Meksiko, Aguirre perlu memastikan kebugaran Álvarez dan menata ulang organisasi pertahanan setelah insiden kartu merah agar tidak menular menjadi kebiasaan. Kedua tim masih melanjutkan tur Amerika: Meksiko dijadwalkan menghadapi Korea Selatan, sementara Jepang bersua Amerika Serikat.

Wajib Tahu:

Pertandingan Jepang vs Meksiko digelar di Oakland-Alameda County Coliseum, stadion bersejarah di Bay Area yang kerap dipakai untuk laga internasional dan tur pra-turnamen, dengan kickoff lokal Sabtu malam sehingga audiens Asia menonton pada Minggu pagi waktu Jepang.


Kesimpulan:
Secara taktik dan data, Jepang vs Meksiko menawarkan pelajaran berharga untuk keduanya. Jepang menang dalam hal progresi dan konsistensi passing, namun masih perlu ketajaman di kotak penalti. Meksiko memperlihatkan daya juang, terutama setelah kehilangan kapten dan bermain dengan 10 pemain, tetapi penyelesaian peluang dan kontrol emosi di momen akhir harus dibenahi. Dengan kiper sama-sama on fire, papan skor 0-0 terasa adil—sekaligus menguatkan ekspektasi bahwa pertemuan keduanya di ajang besar akan semakin menegangkan.

Sumber: Olahraga 360

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img