25.4 C
Jakarta
Wednesday, October 22, 2025
HomeNasionalTanpa Ampun! PSIM Jinakkan Dewa United, Dua Gol yang Mengguncang

Tanpa Ampun! PSIM Jinakkan Dewa United, Dua Gol yang Mengguncang

Date:

Related stories

Ledak! Kasus Meme Bahlil Dipolisikan, Netizen Balas Ramai dan Tajam

Lintas Fokus - Nama Bahlil kembali menjadi bahan perbincangan...

Bahaya Cesium di RI: Fakta, Temuan Terkini, Cara Aman

Lintas Fokus - Gulir kasus Cesium di Indonesia tahun...

Prediksi Menggigit: Arsenal vs Atlético Madrid Siap Menguji Nyali di Emirates

Lintas Fokus - (Arsenal vs Atlético Madrid) Liga Champions...
spot_imgspot_img

Lintas Fokus Pertarungan PSIM vs Dewa United di Stadion Sultan Agung, Bantul, berubah jadi panggung milik Nermin Haljeta. Penyerang jangkung PSIM itu mencetak brace pada menit ke-2 dan 60 yang mengunci kemenangan 2-0. Atmosfer makin tegang ketika bek Dewa United Nick Kuipers menerima kartu kuning kedua yang berujung merah pada menit ke-50, membuat tim tamu terpaksa bermain dengan 10 orang. Data ini tercantum dalam laporan pertandingan yang dirilis detikJogja tak lama usai peluit akhir, lengkap dengan lokasi, waktu kick-off, serta kronologi gol dan kartu.

Sejak menit pertama, PSIM vs Dewa United sudah terasa “berderu.” PSIM menekan lewat kombinasi umpan vertikal dan transisi cepat, sementara Dewa United berusaha menenangkan permainan melalui sirkulasi bola di lini kedua. Gol pembuka datang sangat cepat. Haljeta memaksimalkan umpan Ezequiel “Pulga” Vidal dan menyontek bola dari jarak dekat. Jeda turun minum menutup babak pertama dengan skor 1-0 dan tensi tinggi di area tepi lapangan. Sofascore menampilkan catatan gol cepat Haljeta serta kartu kuning yang mewarnai babak pertama, memperkuat gambaran tensi laga PSIM vs Dewa United.

Memasuki babak kedua, Dewa United menaikkan garis tekan. Namun momen krusial terjadi saat protes keras Kuipers kepada wasit berbuah kartu kuning kedua. Setelah unggul jumlah pemain, PSIM tidak terburu-buru. Mereka menunggu ruang yang akhirnya tiba di menit ke-60, lagi-lagi melalui Haljeta yang menyambar terobosan Vidal. Dengan dua gol ke gawang Sonny Stevens, jalannya PSIM vs Dewa United seperti terjalin sesuai rencana kubu tuan rumah. detikJogja mengonfirmasi rincian menit gol, model assist, dan momen kartu merah tersebut.

Taktik, intensitas, dan momen kunci di Sultan Agung

Di bangku cadangan, J. van Gastel memainkan pendekatan yang disiplin terhadap jarak antarlini. Saat Dewa United mendorong sayap, PSIM mempersempit koridor tengah agar umpan vertikal ke Alexis Messidoro dan Ricky Kambuaya tidak langsung menyentuh kotak penalti. Kombinasi ini membuat PSIM vs Dewa United lebih banyak ditentukan oleh duel kedua dan transisi. Dalam periode 15 menit setelah kartu merah, PSIM sengaja menurunkan tempo untuk memaksa Dewa United mengejar bola, lalu menghukum lewat serangan yang disederhanakan ke titik berbahaya. DetikJogja juga memotret bagaimana beberapa peluang tim tamu, termasuk umpan Egy Maulana Vikri, dapat dipatahkan Cahya Supriadi dan barisan belakang PSIM.

Kualitas eksekusi jadi pembeda. Haljeta menunjukkan penempatan posisi yang tajam, sementara Vidal dua kali mengeksekusi umpan yang akurat ke ruang antarbekt. Di sisi lain, kehilangan Kuipers mendorong Dewa United mengubah struktur bertahan, yang justru membuka celah. Rangkaian data live dari penyedia skor seperti Sofascore dan Flashscore memang berbeda pada detail minor sepanjang siaran langsung, tetapi dua hal yang konsisten adalah gol Haljeta dan keunggulan PSIM sejak menit awal, sesuai visualisasi serangan dan pembaruan waktu nyata laga PSIM vs Dewa United.

Wajib Tahu:

Kick-off PSIM vs Dewa United berlangsung pukul 15.30 WIB di Stadion Sultan Agung, Bantul. Brace Haljeta dan kartu merah untuk Kuipers menjadi titik balik utama versi laporan resmi pascalaga.

Dampak ke klasemen dan arah musim

Kemenangan ini berarti lebih dari sekadar tiga poin. DetikJogja mencatat PSIM naik ke posisi ketiga dengan 15 poin, sementara Dewa United tertahan di papan tengah dengan 10 poin. Untuk sebuah pertandingan pekan ke-10, implikasinya jelas: PSIM kini memiliki modal psikologis untuk menekan tim-tim lima besar, sedangkan Dewa United wajib merapikan disiplin bertahan agar tidak kehilangan momentum. ESPN dan penyedia livescore lain menempatkan laga PSIM vs Dewa United dalam konteks jadwal Super League 2025-2026, memperlihatkan posisi kedua klub di pusaran persaingan yang ketat.

Jika dilihat dari tren, keunggulan PSIM datang dari efisiensi di sepertiga akhir dan keberanian melakukan pressing terukur. Dewa United sesungguhnya punya materi untuk membalas, tetapi absennya satu bek tengah selama 40 menit terakhir menurunkan stabilitas. Saat PSIM vs Dewa United berubah jadi laga yang menuntut fokus penuh, nyali dan ketenangan PSIM menentukan. Dalam pekan-pekan berikutnya, PSIM tinggal menjaga konsistensi di rumah dan menghindari start lambat yang kerap mengundang tekanan. Bagi Dewa United, pekerjaan rumahnya ada pada pengelolaan emosi di momen kritis dan variasi progresi bola setelah lini pertama ditempel ketat.

Catatan pemain, data, dan insight untuk fans

Nama Haljeta tentu jadi sorotan utama. Profilnya sebagai striker berpostur 190-an sentimeter yang kuat secara duels memang dirancang untuk duel sempit di kotak. Penyedia data seperti Transfermarkt, Sofascore, dan Soccerway menempatkannya di PSIM untuk musim berjalan, memperlihatkan statistik usia, posisi, dan nomor punggung 99. Rangkaian catatan itu selaras dengan perannya yang menjadi target man sekaligus finisher utama dalam PSIM vs Dewa United hari ini.

Di kubu lawan, Dewa United bertumpu pada kreativitas Messidoro dan tenaga Kambuaya. Keberadaan Kuipers yang biasanya menjadi jangkar aerial juga penting. Namun laga PSIM vs Dewa United membuktikan bahwa satu keputusan disiplin bisa membelokkan rencana besar. Stat kartu dari beberapa penyedia data menunjukkan Kuipers termasuk pemain yang cukup sering mendapatkan kartu musim ini, gambaran betapa agresifnya peran bek itu dalam struktur bertahan Dewa United.

Buat penonton, ada dua poin praktis yang bisa dibawa pulang dari PSIM vs Dewa United. Pertama, PSIM sudah punya pola serangan yang jelas ketika unggul jumlah pemain: tidak terburu-buru, tetapi mematikan ketika ruang terbuka. Kedua, Dewa United perlu mempercepat peralihan ke pola yang lebih cair jika kembali kehilangan pemain, misalnya menambah gelandang progresif untuk menjaga sirkulasi saat bek tengah dikurangi. Jika pembenahan ini dilakukan cepat, pertemuan ulang akan menghadirkan dinamika yang berbeda.

Sumber: Sofascore

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img